Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSPEKTIF PEMERINTAH DESA DALAM IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK BERBASIS NEW PUBLIC SERVICE: STUDI KASUS DI DESA CIBIRU WETAN P. H, Ananda Salsabila; Andini, Saskia Ayu; Agustin, Regita Ayu; K, Salviaputri Irsha; Dayatri, Najwa Mayang; Rudiana, Rudiana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pelayanan publik oleh Pemerintah Desa Cibiru Wetan berdasarkan prinsip-prinsip dalam teori New Public Service (NPS), yaitu demokrasi, partisipasi, keadilan sosial, akuntabilitas, dan pelayanan berbasis dialog. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Cibiru Wetan telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip NPS secara nyata. Prinsip demokrasi terwujud dalam forum musyawarah desa yang terbuka dan partisipatif. Partisipasi warga terlihat dari tingginya kehadiran dalam kegiatan Posyandu dan Posbindu. Prinsip keadilan sosial diwujudkan melalui distribusi layanan merata dan program afirmatif bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Akuntabilitas dijalankan melalui pelaporan terbuka dan pelatihan digital bagi kader. Sementara itu, prinsip dialog tampak pada pendekatan persuasif dalam edukasi kesehatan dan penyesuaian layanan berdasarkan masukan warga. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan NPS dapat diimplementasikan secara efektif di tingkat desa dengan pendekatan kolaboratif dan responsif.
PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN DI DESA CIBIRU WETAN: TANGGAPAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT Agustin, Regita Ayu; Khamini, Salviaputri Irsha; Dayatri, Najwa Mayang; Andini, Saskia Ayu; Hermawan, Ananda Salsabila; Rudiana, Rudiana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47387

Abstract

Penelitian ini mengkaji tingkat responsivitas pemerintah Desa Cibiru Wetan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan. Pengukuran responsivitas mengacu pada teori Lenvinne yang menyoroti pentingnya kemampuan penyedia layanan dalam merespon harapan, aspirasi, dan tuntutan warga. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara terhadap masyarakat, pengurus Posyandu, anggota PKK, serta aparatur desa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa telah memperlihatkan responsivitas yang baik melalui penyediaan fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan Posbindu di setiap RW, pelaksanaan program Kampung Lansia, serta pelibatan kelompok masyarakat dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi warga. Ketersediaan layanan kesehatan yang rutin, akses yang mudah, serta adanya forum komunikasi antara pemerintah dan masyarakat turut meningkatkan kepuasan dan kepercayaan publik. Namun, masih terdapat kendala berupa keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan partisipasi masyarakat, pengembangan sarana-prasarana, serta pelatihan tenaga kesehatan guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih responsif dan berkelanjutan di Desa Cibiru Wetan.
ANALISIS PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI TERAS CIHAMPELAS: PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKOLOGI PEMERINTAHAN Agustin, Regita Ayu; Khamini, Salviaputri Irsha; Andini, Saskia Ayu; Hermawan, Ananda Salsabila Putri; Dayatri, Najwa Mayang; Akbar, Idil
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49303

Abstract

Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Skywalk Teras Cihampelas merupakan kebijakan Pemerintah Kota Bandung untuk menciptakan ruang publik yang tertib dan mendukung ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan tersebut dengan menggunakan teori implementasi George C. Edwards III serta pendekatan ekologi pemerintahan. Metode yang digunakan adalah observasi literatur dan survei lapangan untuk mengamati dinamika di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun komunikasi antar pemangku kepentingan telah dilakukan secara intensif, masih ditemukan resistensi dari sebagian PKL akibat menurunnya penghasilan dan minimnya integrasi dengan sistem ekonomi lokal. Faktor sumber daya, disposisi pelaksana, dan struktur birokrasi juga menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi lintas dinas. Dari sisi ekologi pemerintahan, keberhasilan kebijakan sangat bergantung pada keterlibatan aktor informal, distribusi kewenangan adaptif, serta kemampuan pemerintah dalam merespons kondisi sosial-ekonomi secara kontekstual. Penataan PKL akan lebih berkelanjutan jika didukung pendekatan partisipatif dan kolaboratif lintas sektor
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA: MENCIPTAKAN GENERASI YANG SEHAT DAN BERKUALITAS DI KOTA BANDUNG Agustin, Regita Ayu; Khamini, Salviaputri Irsha; Dayatri, Najwa Mayang; Rudiana, Rudiana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.40804

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Bandung, yang dikelola oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengendalian kelahiran dan pemberdayaan keluarga. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, program ini telah diterapkan di sekitar 120 dari 151 kelurahan, dengan fokus pada penguatan institusi keluarga dalam aspek ekonomi, sosial, dan juga faktor-faktor seperti aturan agama dan peran suami juga mempengaruhi keputusan pasangan usia subur (PUS) untuk mengikuti program KB, perlu ada pemahaman masyarakat tentang pentingnya KB, upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui promosi dan kegiatan edukatif agar program KB dapat lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif melalui observasi dan wawancara.