Latar belakang: Beberapa perubahan yang terjadi pada ibu pasca salin diantaranya pada fisik, psikologi dan hormonalnya. Hal  ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu pasca salin. Ketidaknyamanan pada ibu pasca salin merupakan hal yang masih normal yang dialami setiap ibu pasca salin. Akan tetapi ketidaknyamanan yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan permasalahan lain, salah satunya adalah kecemasan. Perasaan cemas sering kali tidak terkendali dan menguasai pikiran. Hal ini menyebabkan ibu pasca salin memiliki ketakutan yang tidak rasional atau kekhawatiran berlebihan terhadap kejadian yang mungkin tidak terjadi. Penanganan kecemasan pada ibu pasca salin disesuaikan dengan tingkat keparahan tiap individu, baik dengan obat maupun non-obat. Penanganan non-obat bisa dengan menerapkan komunikasi terapeutik, konseling, teknik relaksasi, dll. Aroma teraphy merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kecemasan dengan membuat responden rileks. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas aroma therapy blend difuse dalam mengatasi kecemasan pasca salin di wilayah Sleman Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan metode Quasi Eksperiment karena penelitian ini masih menguji coba suatu intervensi pada sekelompok subjek dengan atau tanpa kelompok perbandingan namun tidak dilakukan randomisasi untuk memasukkan subjek ke dalam kelompok perlakukan atau kontrol. Penelitian ini menggunakan Pre test and post test without control yaitu mengungkapkan pada suatu kelompok intervensi dengan membandingkan nilai post test dengan pretest tanpa pembanding. Tehnik pengambilan sampel adalah Consecutive sampling. Analisis data menggunakan pairet t-test. Hasil: Pemberian aroma therapy blend difuse efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan pada ibu pasca salin. dengan menggunakan aromaterapi ibu pasca salin dapat lebih rileks dan lebih nyaman dalam menjalani masa nifas nya. Kesimpulan: Aroma therapy blend difuse efektif untuk mengatasi kecemasan pada ibu pasca salin.