Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN UKM COFFEE SHOP PADA MASA NEW NORMAL DI KOTA BANJARMASIN Imelda, Sri; Rofi'i; Huwaida, Hikmayanti; Rohayati
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v5i1.14784

Abstract

Di masa New Normal telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat Upaya Meningkatkan Pendapatan UKM Coffee Shop Pada Masa New Normal Di Kota Banjarmasin. Kegiatan ini dilaksanakan dengan Mitra Larry’s Coffee. Permasalahan promosi yang masih kurang, pengunjung yang sedikit, kurang pengetahuan manajemen usaha dan keuangan Mitra Larry’s Coffee. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah: 1) mengembangkan kegiatan promosi coffee shop; 2) mengembangkan produk; 3) meningkatkan kualitas layanan; 4) memperluas pasar atau pelanggan; 5) membantu manajemen usaha dan keuangan. Metode pelaksanaan pengabdian ini berupa pelatihan tentang produk dan kualitas produk, melakukan inovasi produk, protokol kesehatan era new normal, dan penggunaan Web sebagai sarana untuk mempromosikan, cara pemesanan. Hasil pengabdian diharapkan memberikan kontribusi pada khalayak seperti mengembangkan kegiatan promosi coffee shop, mengembangkan produk, meningkatkan kualitas layanan, memperluas pasar atau pelanggan, serta membantu manajemen usaha dan keuangan.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETANI JERUK DI KABUPATEN BARITO KUALA Imelda, Sri; Rofi'i; huwaida, hikmayanti; Muhammad, Said
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v6i1.14475

Abstract

Barito Kuala Regency is an orange-producing center in South Kalimantan. This Banjar Siamese orange (Citrus reticulata) tastes sweet and sour fresh and many people, especially in South Kalimantan, love this orange. As one of the horticultural commodities that is one of the main sources in improving the economy of its citizens and has high economic value and makes a great contribution to the national economy. The Siamese orange that is most developed by farmers is Siamese orange. This is because Siamese oranges have ease of care and oranges are produced more and fresher. The partners of this PKM activity are the Citrus Farmer Partners of Sungai Gampa Asahi Village, Rantau Badauh District, Barito Kuala Regency. The problems faced by partners are limited farmer capital, direct citrus marketing to collectors/middlemen, and marketing is not yet online. The solutions offered consist of limited farmer capital, direct marketing of citrus to collectors/middlemen, and marketing that has not yet been marketed online using social media. The method of implementing this service is in the form of training on capital management, studies on crop marketing and marketing using social/online media. Community Empowerment Program service activities have been carried out well. Partners feel very helped by the PPM activities carried out because they can synergize with partners as orange farmers. In this activity, assistance was handed over in the form of agricultural support equipment to the Gampa Asahi River Village Orange Farmer Partners. in the form of FALCON Lawn Mower - Brush Cutter FC – 328. Keywords: Siamese Orange, Capital, Marketing, Social Media
Cash Waqf Linked Deposit Model's Potential to Support Free Nutritious Meals in Islamic Boarding Schools Inayah; Muzalifah; Arif Mubarok; Rofi'i
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol. 9 No. 1 (1): JUNE 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the potential of the Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) as a sustainable funding alternative for the Free Nutritious Meal Program (MBG) in Islamic boarding schools, particularly in underdeveloped areas. Using a literature review and content analysis approach, the research analyzes data from various sources, including journals, books, official reports, and news articles, through the lens of Islamic economics and Maqasid al-Sharia. The findings highlight the significant promise of CWLD, given Indonesia’s substantial annual cash waqf potential of 180 trillion Rupiah, despite its currently low realization. CWLD provides a transparent and accountable mechanism for distributing waqf funds and has proven effective in several case studies, particularly within the education sector. However, key implementation challenges remain, such as the absence of specific regulations, low levels of Islamic financial literacy, and the need for greater stakeholder coordination. The study concludes that, with proper management and regulatory support, CWLD could serve as a sustainable funding solution for MBG, thereby improving student welfare and supporting sustainable development in Indonesia. Further research using quantitative data is recommended to measure CWLD’s actual impact more precisely. Penelitian ini menganalisis potensi Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) sebagai alternatif pendanaan berkelanjutan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pondok pesantren, khususnya di daerah tertinggal. Menggunakan metode studi literatur dan analisis konten, penelitian ini menganalisis data dari berbagai sumber  seperti jurnal, buku, laporan resmi, dan artikel berita, dengan perspektif ekonomi Islam dan Maqasid al-Sharia. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi besar CWLD, mengingat potensi wakaf uang di Indonesia yang signifikan, yakni 180 Triliun per tahun, meskipun realisasinya masih rendah. CWLD menawarkan mekanisme transparan dan akuntabel untuk menyalurkan dana wakaf, terbukti efektif dalam beberapa studi kasus, terutama di bidang pendidikan. Namun, tantangan implementasi termasuk kurangnya regulasi khusus, rendahnya literasi keuangan syariah, dan perlunya koordinasi antar pemangku kepentingan. Penelitian menyimpulkan bahwa CWLD, dengan pengelolaan yang baik dan dukungan regulasi, berpotensi menjadi solusi pendanaan berkelanjutan untuk MBG, meningkatkan kesejahteraan santri dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Penelitian lebih lanjut dengan data kuantitatif disarankan untuk mengukur dampak CWLD secara akurat.