Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN CREAM TANAMAN LOKAL “CENTELLA JANTROPA”UNTUK MEMPERCEPAT PEMULIHAN STRETCH MARK PADA IBU POSTPARTUM Situngkir, Monica; Efitasari, Yuni; Habeahan, Nia; Pardosi, Krisdayanti; Br. Hutahaean, Hanna Novelia R; Nainggolan, Anna Waris
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4294

Abstract

Stretch mark merupakan salah satu ketidaknyamanan dikehamilan yang akan menghilang setelah proses persalinan. Stretch mark juga dikenal dengan sebutan striae gravidarum yaitu perubahan anatomi fisiologi pada kehamilan yang bisa terjadi di daerah perut, payudara dan juga paha. Sering kali juga tanda stretch mark ini dijumpai di daerah areola ataupun vagina yang akan mengalami hiperpigmentasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis efektifitas pemanfaatan Cream tanaman lokal Centella Jantropa (terbuat dari tanaman daun Pegagan (Centella asiatica) jarak pagar (Jantropa Curcas), dan lidah buaya (Aloe Vera)) untuk mempercepat pemulihan stretch mark pada ibu postpartum di PMB Rosalina S.Keb.,Bd Medan Johor. Desain penelitian ini menggunnakan Quasi Experiment serta rancangan yang digunakan adalah post test only control class yaitu dengan cara membandingkan hasil observasi pada kelompok intervensi (yang diberi centella jantropa) dengan kelompok kontrol (yang tidak ddiberi centella jantropa).Metode penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, Sampel adalah Ibu post partum yang meimiliki stretch mark di PMB Rosalina Munthe S.Keb.,Bd Medan Johot Tahun 2024 sebanyak 30 Orang. Teknik pengambilan sampel adalah metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Instrument dengan kuesioner dan menggunakan analisis bivariate dan univariat .Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa setelah intervensi didapatkan P value  yaitu <0,005 yang artinya α<0,05 hasil menunjukkan ada beda pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah  pemberian cream Centella Jantropa pada ibu postpartum di PMB Rosalina Munthe S.Keb.,Bd Medan Johor. Kesimpulan:Setelah pemberian cream Centella Jantropa pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi ada beda setelah pemberian intervensi.Kata kunci : Stretch mark,postpartum,Centella jantropa.Stretch marks are one of the discomforts in pregnancy that will disappear after the delivery process. Stretch marks are also known as striae gravidarum which is a physiological anatomical change in pregnancy that can occur in the abdomen, breast and thigh area. Often this stretch mark is also found in the areola or vaginal area which will experience hyperpigmentation. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of the use of Cream of the local plant Centella Jantropa (made from Pegagan leaf plants (Centella Asiatica), jatropha (Jantropa Curcas), and aloe vera (Aloe Vera)) to accelerate the recovery of stretch marks in postpartum mothers at PKM Rosalina S.Keb., Bd Medan Johor. The design of this study uses a Quasi Experiment and the design used is a post test only control class, which is by comparing the observation results in the intervention group (who were given centella jantropa) with the control group (who were not given centella jantropa). The research method uses an analytical survey method with a cross sectional approach, the sample is 30 postpartum mothers who have stretch marks at PMB Rosalina Munthe S.Keb., Bd Medan Johot in 2024. The sampling technique is a non-probability sampling method, namely purposive sampling. Instruments with questionnaires and using bivariate and univariate analysis. The results of this study were obtained that after the intervention, the P value was obtained which was <0.005 which means α<0.05, the results showed that there was a difference in the control group and the intervention group after the administration of Centella Jantropa cream to postpartum mothers at PMB Rosalina Munthe S.Keb., Bd Medan Johor. Conclusion: After administration of Centella Jantropa cream in the control group and the intervention group there were differences after the administration of the intervention.Keywords: Stretch mark, postpartum, Centella jantropa.                                       
PENDAMPINGAN KADER DAN ORANG TUA DALAM POLA ASUH CEGAH TANTRUM PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG TIRAM KEC. TANJUNG TIRAM KAB. BATU BARA Munthe, Juliana; Rista, Henny; Seriati, Tetti; Mandala, Ninsah; Situngkir, Monica; Bakara, Putri; Astuti, Zaitun
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i1.1987

Abstract

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan edukasi kepada kader dan orang tua dalam upaya mencegah tantrum pada anak di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Metode kegiatan dilakukan dalam tiga tahap: pertama, edukasi berbasis keluarga yang dilaksanakan selama dua minggu berturut-turut. Pada tahap ini, dilakukan pre-test untuk mengukur pengetahuan dan sikap, dilanjutkan dengan pemberian materi edukasi mengenai pola asuh anak yang tepat untuk mengelola tantrum. Pada minggu kedua, dilakukan post-test untuk menilai perubahan pengetahuan dan sikap peserta setelah edukasi. Tahap kedua adalah pengumpulan data mengenai kejadian tantrum pada anak pasca edukasi, yang melibatkan Puskesmas Tanjung Tiram sebagai mitra dalam mendokumentasikan kejadian tersebut. Tahap ketiga adalah pengolahan dan evaluasi data untuk menilai keberhasilan program. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap peserta, dengan rata-rata skor pre-test pengetahuan meningkat dari 5,2 menjadi 8,5 pada post-test, dan skor sikap meningkat dari 5,4 menjadi 8,35. Sebanyak 85% peserta melaporkan manfaat yang signifikan dari program ini, dan lebih dari 90% peserta memberikan penilaian positif terhadap kegiatan. Penerapan aplikasi Kasling sebagai alat pendukung juga mendukung efektivitas edukasi ini. Meskipun ada tantangan terkait akses teknologi, mayoritas peserta merasa lebih siap untuk menerapkan pola asuh yang tepat untuk mencegah tantrum. Simpulan, program Pendampingan Kader dan Orang Tua dalam Pola Asuh Cegah Tantrum pada Anak telah berjalan dengan efektif, dengan hasil yang positif dalam peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap peserta. Program ini dapat menjadi model untuk pelaksanaan kegiatan serupa di wilayah lain, dengan strategi peningkatan aksesibilitas dan teknologi yang lebih baik. Kata Kunci: Pendampingan Kader, Orang Tua, Pola Asuh, Tantrum Anak, Edukasi Berbasis Keluarga, Puskesmas Tanjung Tiram, Pre-Test, Post-Test, Aplikasi Kasling, Perubahan Sikap, Pengelolaan Tantrum
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI KELAS BEBAS STUNTING DIDESA CINTA RAJA KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2023 indah, Selvy; Pangaribuan, Ingka Kristina; Erawati, Lisa; Munthe, Febrika; Nurul, Lyana; Febrianty, Feny; Dyah, Febri; Situngkir, Monica
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Cinta Raja Kecamatan Secanggang kabupaten Langkat yang memiliki mayoritas penduduknya kariwan swasta. Berdasarkan survey awal tim PPK ORMAWA STIKes MITRA HUSADA MEDAN,didapati data melalui statistic penduduk berjumlah 892 orang dengan jumlah pekerjaan paling banyak adalah mengurus rumah tangga 27,47% namun kasus stunting di daerah Langkat saat ini masih terbilang tinggi hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan terhadap makanan sehat dan bergizi seperti makanan berprotein tinggi, sehingga menyebabkan buah hatinya turut kekurangan nutrisi. Hal tersebut di dukung oleh data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka prevalensi stunting di Sumatera Utara (Sumut) masih 25,8 persen dan harus mencapai 14 persen pada 2024 mendatang sesuai dengan target nasional. Sedangkan berdasarkan data Riskesdas, prevalensi stunting di Langkat tahun 2018 sebesar 23,2 % anak balita (balita) mengalami stunting. Pada 2019, jumlah balita stunting turun menjadi 23,3 persen. Menurut (Pemerintah Kabupaten Langkat, 2020 ), penurunan Kabupaten Langkat sebesar 18,23%. Namun, hal tersebut bukan target yang ditetapkan oleh Gubernur Langkat, karena itu Pemkab Langkat tetap menekankan angka stunting dengan nilai target 1% (Pemkab Langkat, 2020).Tujuan SDGs kedua menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi, pencegahan stunting melalui pendekatan partisipasi masyarakat dengan Menyediaan tenaga Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Desa Cinta Raja dan membuat kelas bebas stunting di desa cinta raja, meningkatkam kapasitas pengetahuan kader posyandu mengenai intervensi pencegahan stunting melalui kelas bebas stunting dan menciptakan desa sehat yang bersih, aman dan nyaman, terbangunnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan stunting dan menciptakan desa yang sehat,bersih aman dan nyaman.Hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan kelas bebas stunting pada kader posyandu untuk pengetahuan kader tentang pentingnya gizi dalam tumbuh kembang anak sebelum pelaksanaan melalui program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan dengan metode penyuluhan kelas bebas dilihat bahwa pengetahuan kader tentang dalam menurunkan angka stunting didesa cinta raja kecamatan secanggang kabupaten langkat provensi sumatera utara melalui program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan dengan metode penyuluhan kelas bebas stunting baik sebanyak 20 responden (80%), cukup sebanyak 4 (16%) dan kurang sebanyak 1 responden (4%) setelah dilaksanakan kelas bebas stunting terjadi peningkatan pengetahuan dengan baik sebanyak 23 responden (92%), cukup sebanyak 1 responden (4%) dan kurang sebanyak 1 responden (4%)