Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Internalisasi Nilai-nilai Karakter Islami Melalui Program Mentoring di Sekolah SD Sains Al-Biruni Anjani, Adhistria Rahma; Ulwiyyah, Hilwa; Ur Rohmah, Sifa; Marselina, Serli; Huda, Miftahul
Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan Vol 3 No 2 (2024): Kaffah: Jurnal Pendidikan dan Sosio Keagamaan
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Mathla'ul Anwar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program mentoring dalam menginternalisasi nilai-nilai karakter Islami di SD Sains Al-Biruni. Menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Program mentoring dirancang untuk membentuk karakter islami siswa melalui pendekatan personal yang melibatkan interaksi antara mentor dan mentee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini efektif dalam memperkuat pemahaman nilai-nilai keislaman dan membangun keterikatan emosional yang positif. Evaluasi program dilakukan setiap tiga bulan untuk memantau perkembangan siswa. Kendala yang dihadapi meliputi kesiapan mentor dalam penguasaan materi, namun diatasi melalui pembinaan rutin. Program ini diharapkan dapat membekali siswa dengan ketahanan moral dan spiritual dalam menghadapi tantangan di masa depan.
PROGRAM TAHFIDZ AL-QURAN DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QURAN SISWA DI SMP NUSAIBAH LEADERSHIP ISLAMIC BOARDING SCHOOL Anjani, Adhistria Rahma; Siti Aisah; Wahyudin, Muhammad; Salam, Mochamad Fadlani
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 7 No. 1 (2025): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/atjis.v7i1.6743

Abstract

Penelitian ini mengkaji program tahfidz di SMP Nusaibah Leadership Islamic Boarding School yang bertujuan mencetak generasi Muslim bertakwa, intelektual, dan berjiwa kepemimpinan. Program ini membentuk karakter Generasi Tauhid, Rabbani, Qur’ani, dan Dakwah, dengan target hafalan minimal 6 juz Al-Quran. Persiapan harian meliputi doa dan muroja'ah sebelum dan setelah kegiatan utama. Evaluasi dilakukan setiap hari, dilaporkan mingguan dan bulanan kepada orang tua. Hambatan utama meliputi metode pembelajaran yang terus diperbaiki, ketidakhadiran guru, kurangnya motivasi siswa, dan dukungan orang tua yang minim. Sarana dan prasarana memadai, menyediakan tempat yang nyaman untuk menghafal. Program tahfidz ini menunjukkan hasil positif meskipun ada hambatan yang diatasi melalui evaluasi dan perbaikan terus-menerus. Metode kualitatif deskriptif digunakan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan program tahfidz efektif dalam mencapai tujuan pendidikan Islam yang komprehensif, membentuk karakter siswa sesuai visi dan misi sekolah.
PESANTREN LEMBAGA PENDIDIKAN TERTUA DI INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA Anjani, Adhistria Rahma; Putri Amanah; Sitti Chadidjah
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 7 No. 1 (2025): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/atjis.v7i1.6744

Abstract

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memainkan peran penting dalam perkembangan pendidikan Islam di nusantara. Berawal dari sistem pendidikan tradisional yang menekankan pada pengajaran kitab kuning dan nilai-nilai keislaman, pesantren telah mengalami berbagai transformasi signifikan sesuai dengan perkembangan zaman. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji sejarah berdirinya pesantren, struktur pendidikan, serta kontribusi pesantren dalam pembentukan karakter dan intelektual umat Islam di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi tantangan dan peluang yang dihadapi pesantren berjuang melawan takhayul dan agama serta kepercayaan pada semua tuhan, karena pesantren awalnya dimaksudkan sebagai agama monoteistik. Setelah hadirnya pesantren baru, “nilai-nilai hitam” yang sebelumnya ada di lingkungan tersebut dikontraskan dengan “nilai-nilai putih” yang ditawarkan oleh pesantren, dan pesantren selalu keluar sebagai pemenang. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pendidikan Islam di Indonesia serta menjadi referensi bagi studi lebih lanjut mengenai lembaga pendidikan pesantren.