Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan anemia dan kekurangan energi kronik dalam kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Pauh tahun 2023 Fahmelia, Diva; Firdawati, Firdawati; Halida, Erda Mutiara
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 8, No 2 (2024): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v8i2.293

Abstract

Latar belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan berat lahir bayi yang kurang dari 2500 gram. Bayi dengan indikasi BBLR mempunyai risiko mengalami kematian yang cukup tinggi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan anemia dan kekurangan energi kronik dalam kehamilan dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Tahun 2023. Metode: penelitian observasional dengan pendekatan case control study. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sampel kasus dan sampel kontrol. Besar sampel 112 dengan cara quota sampling sesuai jumlah pada kelompok kasus dengan perbandingan kasus : kontrol (1 : 1). Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil dalam penelitian ini menunjukan anemia dalam kehamilan lebih banyak pada kelompok kasus (66,1%) dibandingkan dengan kelompok kontrol (17,9%). Begitu juga dengan kejadian KEK dalam kehamilan, lebih banyak pada kelompok kasus (57,1%) dibanding kelompok kontrol (12,5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara anemia dalam kehamilan (p = 0,000 ; OR = 8,958), serta KEK dalam kehamilan (P = 0,000 ; OR = 9,333) dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh tahun 2023. Faktor dominan yang menyebabkan kejadian BBLR dalam penelitian ini yaitu kondisi KEK pada ibu hamil. Simpulan: Disimpulkan bahwa kejadian anemia dan KEK dalam kehamilan mempengaruhi kejadian BBLR. Background: Low birth weight (LBW) is a baby's birth weight of less than 2500 grams. Babies with LBW indications have a fairly high risk of death. Objective: This research aims to determine the relationship between anemia and chronic energy deficiency in pregnancy and the incidence of LBW in the Pauh Health Center Working Area in 2023. Methods: This type of research was an observational-case-control study. The sample in this study consisted of a case sample and a control sample. The sample size was 112 by the way quota sampling according to the number in the case group with a ratio of cases: controls (1: 1). Data was analyzed using chi-square and regression logistic test. Results: The results in this study showed that anemia in pregnancy was more common in the case group (66.1%) compared to the control group (17.9%). Likewise, the incidence of CED in pregnancy was more in the case group (57.1%) than the control group (12.5%). So it can be concluded that there was a significant relationship between anemia in pregnancy (p = 0.000; OR = 8.958), and CED in pregnancy (P = 0.000; OR = 9.333) with the incidence of LBW in the Pauh Health Center Working Area in 2023. The dominant factors causing the incidence of LBW in this study was the condition of CED in pregnant women. Conclusion: It was concluded that the incidence of anemia and CED in pregnancy influences the incidence of LBW.
Dampak Gebyar Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di RW 07 Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Hudzaifah, Hindun Mila; Mutiara Halida, Erda; Laila, Laila; Taufia, Dina; Rusdi, Anisa; Badri, Ulfa; Almina Selian, Rada; Febriola, Wella; Jannah Rizal, Wadratul; Amira, Suci; Rossa, Fayola; Fahmelia, Diva; Wulandari, Indri; Putri Cahyani, Dwi
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i2.1431

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Kurangnya  minat orang tua di RW 07 Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah mengakibatkan orangtua tidak membawa bayi atau balitanya ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap bulannya, tidak hanya itu usia produktif dan lansia juga jarang terpapar dan mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dilakukan di wilayah RW 07 Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang berupa Gebyar Posyandu ILP meliputi bayi balita, usia produktif dan lansia. Kegiatan pengabdian terdiri dari pemeriksaan antropometri, imunisasi dan pemberian vitamin A dan obat cacing untuk bayi balita dan skrining kesehatan serta cek labor sederhana berupa cek gula darah dan kolesterol untuk usia produktif dan lansia.  Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada pelaksanaan Posyandu pada 03 Februari 2025 di RW 07 Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah didapatkan bahwa bayi balita yang hadir saat kegiatan gebyar posyandu dan telah dilakukan kunjungan rumah dari 84 balita di RW 07 terdapat 79 balita Gizi Baik, 2 balita Gizi Kurang di RT 02, 1 balita Gizi Kurang di RT 04. 1 balita Gizi Buruk dan Jantung Bocor di RT 04 dan 1 balita Stunting di RT serta terdapat 21 bayi dengan gizi baik. Untuk data usia produktif didapatkan sebanyak 93 orang dengan 3 orang beresiko diabetes mellitus dan 1 orang beresiko hipertensi. Selanjutnya untuk lansia, terdapat 89 orang dengan 8 orang beresiko hipertensi. Diharapkan dengan adanya kegiatan gebyar posyandu ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, bahagia, dan berkualitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini direncanakan akan berlanjut pada wilayah yang sama dengan kegiatan Kelas Ibu Hamil dan Penyuluhan KB Berbasis Family Oriented.