Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Parental Acceptance untuk Meningkatkan Penerimaan Orang Tua dengan Anak Disabilitas Intelektual Feti Pratiwi; Yudi Kurniawan; Markus Nanang Irawan Budi Susilo
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v3i1.3051

Abstract

Children with intellectual disabilities face challenges in their cognitive and adaptive abilities within their environment. This condition clearly sets them apart from their peers without disabilities. Parents need to understand and accept all forms of limitations their child may have so they can provide proper care and nurturing, enabling optimal growth and development. However, not all parents are able to comprehend and accept their child's condition. This is why training activities are necessary for these parents. Training is provided to parents of children with intellectual disabilities at SDLB-C1 (moderately intellectually disabled) SLB Widya Bhakti Semarang. The training employs methods of lecturing and simulation through floortime activities. Through this training, each participant gains new knowledge and skills as an effort to increase parental acceptance towards children with intellectual disabilities.
Pelatihan Dukungan Psikologis Awal untuk Meningkatkan Kemampuan Asesmen Kasus pada Pendamping Korban Kekerasan di Kota Semarang Yudi Kurniawan; Markus Nanang Irawan Budi Susilo; Adiprana Yogatama; Widiananto Parantopo; Nadya Yumna Shella Anggraini
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v3i3.700

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan asesmen kasus pada pendamping korban kekerasan terhadap perempuan di Kota Semarang. Pendamping korban kekerasan tersebut berada di bawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang. Tugas utama pendamping korban terkait dengan penerimaan laporan kasus dan asesmen awal untuk proses rujukan kasus kepada unit pelaksana teknis di tingkat kota. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan. Salah satu intervensi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan asesmen pada pendamping korban adalah dukungan psikologis awal. Pendamping yang belum memiliki kualifikasi yang dibutuhkan tersebut harus mendapatkan pelatihan dan peningkatan kompetensi agar mampu memberikan layanan optimal bagi perempuan korban kekerasan. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 22 orang yang terdiri atas unsur pendamping korban tingkat kecamatan, aparatur sipil negara, psikolog, dan pihak kepolisian. Pelatihan ini berhasil meningkatkan rerata skor pengetahuan asesmen kasus pada pendamping korban kekerasan dari 8,1 ke 20,9.