Articles
Pemanfaatan Penginjeksian Elektron Sebagai Upaya Penghematan Bahan Bakar Bensin Pada Kendaraan Bermotor
Ida Bagus Dharmawan;
Riswan Asmaran;
Yudi Kurniawan
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 1, No 1 (2013): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jtt.v1i1.7
ABSTRACTThis study is an engineering injection tool electrons in the input fuel flow. The tool was tested saving performance in motor vehicle fuel use. This study was a single factor (giving the voltage on the input fuel flow) done in completely randomized design with 3 levels of treatment, ie, 0 volts, 12 volts and 16 volts, each performed with four replications. The length of the input fuel flow pipe engineering tools tested were 24 that were attempted in motorcycle brands Honda Astrea Impressa gasoline in 1998. Later the use of different voltages on fuel saving devices with fuel flow pipe length of 24 cm gives a significant effect on fuel consumption in motor vehicles.Keywords: electron injection, fuel consumption, fuel flow.ABSTRAKPenelitian ini merupakan sebuah rekayasa alat penginjeksian elektron pada input aliran bahan bakar. Alat tersebut diuji kinerjanya dalam menghematan penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. Penelitian ini merupakan penelitian faktor tunggal (pemberian tegangan pada aliran input bahan bakar) yang dilakukan dalam rancangan acak lengkap dengan 3 level perlakuan, yaitu, 0 volt, 12 volt dan 16 volt, masing-masing dilakukan dengan 4 ulangan. Panjang pipa aliran input bahan bakar alat rekayasa yang diuji adalah 24 yang dicobakan pada sepeda motor merk Honda Astrea Impressa tahun 1998 berbahan bakar bensin. Kemudian dalam penggunaan tegangan yang berbeda pada alat penghemat bahan bakar dengan panjang pipa aliran bahan bakar 24 cm memberikan pengaruh nyata terhadap konsumsi penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor.Kata Kunci : Injeksi elektron, konsumsi bahan bakar, aliran bahan bakarJTT VOL 1 NO 1: 6-10
RANCANG BANGUN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS WEB PADA TOKO SOLIDERS SHOP GALING KABUPATEN SAMBAS
ardiyansyah ardiyansyah;
muhamad syarif;
yudi kurniawan
Jurnal Informatika Kaputama (JIK) Vol 4, No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2 Juli 2020
Publisher : STMIK KAPUTAMA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.1234/jik.v4i2.307
Toko Soliders Shop Galing Kabupaten Sambas merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan diantaranya penjualan alat tulis kantor. Selama ini Toko Soliders Shop Galing Kabupaten Sambas masih menggunakan sistem yang manual dalam operasional penjualan dan pembelian. Pencatatan laporan, pencatatan data barang, jumlah dan harga barang, data supplier, data pelanggan, data transaksi pembelian serta data transaksi penjualan masih menggunakan tulisan tangan yaitu dengan catatan buku atau nota. Aplikasi penjualan dan pembelian alat tulis kantor berbasis web ini menjadi solusi untuk mencegah permasalahan yang ada pada perusahaan sehingga transaksi penjualan dan pembelian dapat lebih efektif dan efisien. Aplikasi penjualan dan pembelian berbasis web pada Toko Soliders Shop Galing Kabupaten Sambas, dapat mengelola data barang, data supplier, data pelanggan, dan data jenis barang beserta data transaksi penjualan dan pembelian. Dan keluarannya antara lain laporan laba rugi, laporan pembelian, laporan penjualan, dan laporan persediaan. Dengan adanya aplikasi berbasis web penjualan dan pembelian pada Toko Soliders Shop Galing Kabupaten Sambas ini diharapkan dapat mengelolah data lebih efektif dan efisien serta sistem pembelian dan penjualan yang sekarang lebih kondusif dibanding dengan sistem yang terdahulu.
The Three Tier-Test untuk Mengungkap Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Pada Konsep Gaya Pegas
Septi Maulini;
Yudi Kurniawan;
Riski Muliyani
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 2 (2016): September 2016
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.589 KB)
|
DOI: 10.26737/jipf.v1i2.61
Sebelum memasuki ruang pembelajaran para siswa telah memiliki konsep masing-masing mengenai fisika. Konsep tersebut berasal dari interaksi siswa dengan lingkungan. Konsep awal yang dimiliki siswa tersebut sering kali mengalami miskonsepsi atau tidak cocok dengan konsep yang dimiliki oleh fisikawan.Faktor lain yang menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi adalah proses pembelajaran yang dilakukan masih berfokus pada hafalan dan rumus sehingga pada saat siswa diberikan bentuk soal mengenai penguasaan konsep, siswa mengalami kesulitan. Berhasil atau tidaknya siswa dalam mempelajari fisika sangat ditentukan oleh penguasaan konsep yang dimiliki. Penguasaan konsep yang kurang dapat menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai atau konsep yang salah dengan pengertian ilmiah dengan para ahli. Konsep yang salah atau tidak sesuai yaitu konsep yang bertentangan dengan konsepsi para fisikawan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kuantitas siswa yang miskonsepsi pada konsep gaya pegas. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Siswa diwajibkan untuk menjawab soal (dalam bentuk three tier-test) tentang konsep gaya pegas pada lembar jawaban, kemudian lembar jawaban siswa dianalisis. Terdapat dua sub konsep distribusi miskonsepsi pada materi Gaya Pegas yaitu; 1. Pada susunan pegas seri gaya terbesar terjadi pada pegas yang dekat dengan beban; 2. Gaya yang bekerja pada masing-masing pegas paralel sama dengan gaya yang diberikan dimana . Hasilnya menunjukkan bahwa persentase kuantitas siswa yang miskonsepsi yang terjadi pada kedua konsep adalah sama. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memberikan solusi untuk mereduksi kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi gaya pegas.
Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Materi Kalor
Uray Elly Sapitri;
Yudi Kurniawan;
Emi Sulistri
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 2 (2016): September 2016
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (98.485 KB)
|
DOI: 10.26737/jipf.v1i2.66
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai keterampilan berpikir kritis siswa membuat keputusan, membandingkan dan memecahkan masalah pada materi kalor dengan diterapkan model Discovery Learning. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel 20 siswa kelas X di salah satu SMA di kota Singkawang. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa telah mengisi pertanyaan mengenai materi kalor pada tes yang berbentuk tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yaitu pada indikator membuat keputusan dengan skor N-gain 0,37 dengan kategori sedang, indikator membandingkan dengan skor N-gain 0,39 dengan kategori sedang, indikator pemecahan masalah dengan skor N-gain 0,33 dengan kategori sedang.Hasil penelitian ini bisa menjadi referensi bagi peneliti masa depan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Identifikasi Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Menggunakan Three Tier-Test Pada Materi Listrik Dinamis
Sri Rahayu Alhinduan;
Yudi Kurniawan;
Riski Mulyani
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 1 (2016): March 2016
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (331.877 KB)
|
DOI: 10.26737/jipf.v1i1.57
Pembelajaran fisika yang cenderung memaknai konsep fisika berdasarkan pada rumus yang terdapat di dalam buku pelajaran tanpa melalui proses penemuan, pengolahan dan pengembangan pengetahuan serta sikap ilmiah siswa, dapat menyebabkansiswa tidak mengusai konsep dengan baik. Kurangnya penguasaan konsep yang dimiliki siswa menjadi salah satu penyebab miskonsepsi.Miskonsepsi merupakan ketidaksesuaian antara konsep awal yang diyakini siswa dengan konsep para ahli.Miskonsepsi yang dialami siswa harus segera diatasi karena pembelajaran yang tidak memperhatikan miskonsepsi menyebabkan siswa kesulitan belajar yang nantinya akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi listrik dinamis menggunakan three tier-test. Identifikasi kuantitas siswa yang miskonsepsi dilakukan pada konsep hambatan listrik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pada penelitian ini three tier-testdigunakan untuk mengidentifikasi adanya miskonsepsi siswa. Terdapat empat bentuk miskonsepsi pada materi listrik dinamis antara lain: 1) Besar arus listrik yang melewati setiap hambatan yang dipasang seri pada suatu rangkaian tertutup sederhana nilainya bergantung pada nilai hambatan yang dilewatinya,2)Lampu bukan hambatan listrik karena lampu hanya mengubah arus listrik menjadi cahaya, 3) Lampu yang disusun seri akan lebih terang jika didekatkan dengan kutub positif baterai, karena lampu yang dekat dengan kutub positif baterai akan dilalui arus terlebih dahulu dan arusnya lebih besar, 4) Arus listrik akan mengalir pada cabang yang memiliki banyak lampu dan cabang yang terdekat dengan sumber tegangan. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kuantitas siswa yang miskonsepsi paling tinggi terdapat pada konsep”Besar arus listrik yang melewati setiap hambatan yang dipasang seri pada suatu rangkaian tertutup sederhana nilainya bergantung pada nilai hambatan yang dilewatinya sebesar 44,83%.Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menemukan solusi sehingga kuantitas siswa yang miskonsepsi dapat menurun terutama pada materi listrik dinamis.
PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA PEKANBARU MELALUI DINAS SOSIAL KOTA PEKANBARU TAHUN 2019
Yudi Kurniawan;
Wazni "
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 9: Edisi I Januari - Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Persons with disabilities constitutionally have the same rights and positions as other citizens before the law and government. So that the empowerment of persons with disabilities aims to develop the potential that exists within persons with disabilities so that they are able to work even though they have some limitations. The writing of this thesis is motivated by the researcher's view of the phenomenon that occurs the lack of participation of persons with disabilities in sewing training held by the Pekanbaru City government so that several problems emerged that were found by the authors related to the empowerment of the potential of persons with disabilities in the city of Pekanbaru. The research approach used is a qualitative approach. This type of research is descriptive. The research location is in Pekanbaru City. With the type and source of research data, it is divided into primary data in the form of purposive informant collection techniques and secondary data in the form of supporting data related to persons with disabilities. Data collection techniques using interviews, documentation and document tracing. while data analysis was carried out using qualitative analysis. The results of this study are firstly that the empowerment of people with disabilities by the Pekanbaru City Social Service has not run optimally so that people with disabilities are not empowered, it can be seen from (1) human development is carried out by training and socialization but many people with disabilities do not participate, (2) business development is carried out with a bazaar and facilities for persons with disabilities to develop their businesses, (3) community development is realized with motivation from the immediate family environment (4) institutional development is the role of workshop development institutions to provide a forum for channeling talents possessed by people with disabilities. The two factors that support the empowerment of disability by the Pekanbaru City Office are (a) central and local government support (b) environmental support (c) organizational support (d) facilities and infrastructure. While the inhibiting factor is the lack of government role and support from the general public Keywords: Empowerment, Disability, Social Service
Group Therapy to Reduce Depression Symptoms in Refugee Immigrants Terapi Kelompok untuk Menurunkan Gejala Depresi pada Imigran Pengungsi
Yudi Kurniawan;
Anna Dian Savitri
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 19, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (73.79 KB)
|
DOI: 10.26623/jdsb.v19i2.995
This study aims to measure the decline in depressive symptoms experienced by refugee immigrants through group therapy. Group therapy is used as an intervention to reduce symptoms of depression. The hypothesis was that there was a difference in depressive symptoms score between the experimental and the control group of the immigrant refugee after being given group therapy. This research uses non randomized pretest-posttest control group design. The subjects of the study were 10 immigrants of 30-40-year-old female refugees, divided into experimental and control groups. Non-parametric statistical analysis Mann-Whitney U showed no difference in depressive symptoms score between refugee immigrants experimental group and control group, p = 0,009 (p <0,05). Qualitative analysis shows there is a change of emotional expression on immigrant refugees in the experimental group. The results of this study are important as a study to understand the dynamics of urban clinical psychological problems, particularly those associated with refugee immigrants
The Urgency of ICT in Elementary Education
Yudi Kurniawan;
Riski Muliyani;
Lili Yanti;
Iip Istirahayu;
Dian Mayasari;
Emi Sulistri;
Mardian Mardian;
Eti Sunarsih
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Number 2 December 2018
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26737/ijpd.v1i2.864
This activity was a socialization and training to citizen in order to apply computer into learning process in the elementary schools. This activity aims to provide knowledge and skills for the use of ICT especially computer and internet and foster interest and motivation of students to learn. The target in this task were all of students of SDN 62 in East Singkawang Sub-District. The methods used in PPM activities are briefing and simulation. The advantage of this activity could be obtained by participation of students in this social activities was provided the knowledge and skills on implementation of ICT as a tool of learning so that elementary school students more skilled in their class. These training activities can also contribute to the advancement and development of technology
PEMBENTUKAN RESILIENSI (RESILIENT FORMATION) PADA PENDERITA THALASSEMIA
Yudi Kurniawan
Khazanah: Jurnal Mahasiswa Vol 4 No 1 Juni 2011
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/khazanah.vol4.iss1.art2
Thalassemia is a genetic disorder within hemoglobin formation that cause its patients were given blood transfusion along their life, it make thalassemia patients having difficulties for doing activity and self-actualization. Thalassemia patient in Indonesia increase rapidly within ten years lately (TEMPO magazine January 17th 2010 edition). This research have been used qualitative method with case study design, it is aimed for exploring resilient formation and resilient determinant within thalassemia patients. There are two respondents (thalassemia patient) attain the age of 19 and 20 years old who have been interviewed in this research. Data in this research were collected by in depth interview. Data were analyzed using open and axial coding. Result in this research showed that resilience is formed by four resilient determinants. There are support from significant others, individual spiritual factor, competent factor, and goal-seeking. Resilient formation process consists of resilient determinant key factor, adaptive strategies, optimized resilient determinant, and moving forward. Trust and support from family are the key factor of resilient process and also be a resilient foundation for each respondent.Keywords: Resilient formation, resilient determinant, thalassemia
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERACTIVE LECTURE EXPERIMENT (ILE) BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL TERHADAP PENURUNAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI PADA MATERI LISTRIK DINAMIS
Minarni Minarni;
Yudi Kurniawan;
Riski Muliyani
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/luminous.v1i1.3441
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Interactive Lecture Experiment (ILE) berbantuan media simulasi virtual terhadap penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi Listrik Dinamis. Dalam penelitian ini terdapat tujuh miskonsepsi pada sub materi Listrik Dinamis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas dari keseluruhan siswa kelas X yang terdapat di SMA Negeri Kota Singkawang yaitu sebanyak 30 orang, dengan tes diagnostik berbentuk pilihan ganda menggunakan format three tier-test (TTT). Hasil uji statistik yaitu dengan menggunakan rumus Descreasing Quantity Students Misconception (DQM) yang menunjukan konsep listrik dinamis yang mengalami penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi dengan persentase terbesar (76%) yaitu “arus listrik adalah muatan positif yang mengalir dalam konduktor dari kutub positif baterai menuju kutub negatif bateraiâ€, dan model pembelajaran ILE berbantuan media simulasi virtual ini dapat menurunkan kuantitas siswa yang miskonsepsi dengan rata-rata 46,3% berkategori sedang. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya menggunakan model ILE dalam melaksanakan eksperimen menggunakan kelompok belajar kecil supaya dalam pembelajaran selanjutnya peneliti akan lebih mudah mengawasi siswa dalam bereksperimen dan akan lebih mudah dalam pengambilan data.