Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Citra Tubuh dengan Regulasi Makan pada Remaja di SMA Muhammadiyah Manado Bunsal , Cut Mutiya; Agustina, Rakhmawati; Ati, Endang Puji
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.40539

Abstract

Remaja mulai memperhatikan penampilan fisik mereka dibandingkan aspek lain di dalam dirinya. Citra tubuh berkaitan erat dengan perilaku makan namun regulasi makan menjadi faktor yang menghindarkan remaja dari perilaku makan yang buruk. Pengukuran regulasi makan diperlukan untuk mengetahui kesadaran makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan citra tubuh dengan regulasi makan. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah Manado menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 54 siswa. Alat ukur yang digunakan menggunakan kuesioner Body Image Scale for Youth (BISY) untuk mengukur body image, dan kuesioner Self-Regulation of Eating Behaviour Questionnaire (SREBQ) untuk mengukur regulasi makan. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki citra tubuh negatif sebesar 51,8% dan positif 48,2%; sedangkan regulasi makan yang rendah sebesar 37,1% dan tinggi 62,9 %. Uji chi square menunjukkan terdapat hubungan citra tubuh dengan regulasi makan dengan p value 0,014 (<0,05). Citra tubuh baik negatif maupun positif dapat mempengaruhi regulasi makan siswa. Pihak sekolah perlu memberikan edukasi kepada siswa tentang kesehatan mental dan pengaturan pola makan untuk menghindari gangguan makan dapat mempengaruhi performa belajar di sekolah
Knowledge about menstruation with readiness to face menarche of elementary school students in the era of reproductive health education Jessica Rotinsulu, Ria Angelina; Ati, Endang Puji
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 14 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v14i1.1265

Abstract

Introduction: Adolescence is a crucial period marked by various physical and psychological changes, including menarche, the first menstruation that often elicits mixed emotional responses. Adequate knowledge about menstruation can help mitigate feelings of fear, anxiety, and confusion, enhancing adolescents' readiness to face this natural developmental stage. This study aimed to investigate the correlation between the level of menstrual knowledge and the readiness to face menarche among female students. Method: A quantitative research design with an analytical survey and cross-sectional approach was applied. The research was conducted in April 2025 with 40 female students from grades IV to VI, selected via accidental sampling. Data collection used a structured questionnaire, and analysis involved univariate and bivariate statistics using the non-parametric Kendall Tau correlation test. Results: The results showed that 47.5% of respondents had good menstrual knowledge, and 95% were considered ready to face menarche. However, statistical analysis yielded a p-value of 0.281 with a significance level of 0.045 (α = 0.05), indicating no significant correlation between menstrual knowledge and readiness to face menarche. Conclusion: Despite most respondents demonstrating good knowledge and readiness, no statistically significant correlation was found. This suggests that other factors may influence menarche readiness beyond menstrual knowledge alone. These findings underscore the need for broader support systems in adolescent reproductive health education
PENGARUH KARAKTERISTIK IBU TERHADAP POLA ASUH MAKAN AUTORITATIF PADA BALITA: THE INFLUENCE OF MOTHER'S CHARACTERISTICS ON AUTHORITATIVE EATING PATTERNS IN TODDLER Agustina, Rakhmawati; Ati, Endang Puji
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 1 (2024): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v18i1.1572

Abstract

Pola asuh makan autoritatif merupakan praktik pemberian makan yang positif dan dapat diterapkan untuk mengatasi masalah gizi. Namun sampai saat ini, pola asuh ini masih belum banyak diterapkan dengan tepat karena dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan bahkan pengetahuan orang tua. Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis hubungan karakteristik ibu dengan pola asuh makan pada balita. Metode: yakni dengan menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-section study design pada 96 total ibu dan balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ranomut di Kota Manado. Responden dipilih dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan peneliti. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Feeding Practices and Structure Questionnaire for Infants dan dianalisi dengan uji chie square. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan pendidikan dengan pola asuh makan autoritatif memiliki nilai p value > 0.05 yaitu sebesar 0.555 dan hubungan pendidikan dengan pola asuh makan autoritatif memiliki nilai p value > 0.05 yaitu sebesar 0.875. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara karakteristik ibu terhadap pola asuh makan autoritatif
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KLINIK CLARA PRATAMA KOTA BITUNG Karim, Rizki F. P.; Juwita, Noormah; Ati, Endang Puji
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.39035

Abstract

Faktor utama penghambat ASI adalah produksi ASI yang kurang sehingga ibu berhenti menyusui bayinya. Produksi ASI tidak maksimal karena asupan nutrisi ibu yang kurang baik, menu makanan yang tidak seimbang dan mengkomsumsi makanan yang kurang teratur maka prosuksi ASI tidak mencukupi untuk bayi, nutrisi dan gizi memegang peranan penting dalam menunjang prosuksi ASI yang maksimal karena produksi ASI dipengaruhi oleh hormon proklatin yang berkaitan dengan nutrisi ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penghambat yang berhubungan pemberian ASI Eksklusif di Klinik Clara Kota Bitung. Metode penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif analitis, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan hanya sekali dalam waktu yang bersamaan. Dalam pelaksanaannya meliputi pengumpulan data, analisis dan interpretasi terhadap hasil yang telah diperoleh. Pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan cross sectional sampling pada 35 responden sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan observasi wawancara menurut HARS. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada faktor yang berhubungan dengan penghambat pemberian ASI Eksklusif. Faktor internal adalah (pekerjaan, pendidikan, paritas dan pengetahuan) sedangkan faktor eksternal adalah (dukungan keluarga, emosional, instrumental, informasional). Dan dari faktor-faktor tersebut menunjukkan adanya hubungan dengan faktor penghambat pemberian ASI Eksklusif.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PRA OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT MANEMBO-NEMBO KOTA BITUNG Dacosta, Trihana Rosmawati; Juwita, Noormah; Ati, Endang Puji
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.41131

Abstract

Kecemasan adalah bentuk perasaan yang dialami oleh ibu hamil menjelang persalinan. Di Indonesia, sekitar 95% tenaga kesehatan tidak terlalu memperhatikan kondisi psikologis ibu menjelang persalinan namun lebih memperhatikan kondisi fisik ibu dan bayi yang dilahirkannya. Padahal kondisi psikologis ibu juga menjadi faktor penting pendukung keberhasilan persalinan. Rasa cemas dan takut yang dirasakan ibu akan berimplikasi pada rasa sakit, yang kemudian mengganggu proses persalinan sehingga ibu akan menjadi lelah dan kehilangan kekuatannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan usia, pendidikan, pengalaman operasi, dukungan keluarga, paritas dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi sectio caesarea di Rumah Sakit Manembo-nembo Kota Bitung. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan hanya satu kali di saat yang sama. Penelitian ini menggunakan  teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk google form. Hasil penelitian terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kecemasan diantaranya faktor usia < 30 tahun dengan tingkat kecemasan (28,5%), berpendidikan rendah (28,5%), kurang mendapatkan dukungan keluarga (25,7%), paritas (31,4%). Dalam penelitian ini ada beberapa faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan diantaranya, usia, pendidikan, pengalaman, dukungan, paritas dapat disimpulkan  bahwa tingkat kecemasan berhubungan dengan setiap pasien yang akan menjalani operasi sectio caesarea.