Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Semiotika Pesan Moral Dalam Film Air Mata Di Ujung Sajadah Savira Aulya; Didik Sugeng Widiarto; Nur Annafi Farni Syam Maella
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 2 (2025): GJMI - FEBRUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i2.1434

Abstract

Film telah menjadi media komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai budaya kepada penonton. "Air Mata di Ujung Sajadah" menggunakan elemen semiotika untuk menggambarkan pesan-pesan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif untuk mengevaluasi adegan-adegan dalam film, yang telah diklasifikasikan untuk mengungkapkan pesan moral yang disampaikan. Melalui pendekatan Teori Charles Sanders Peirce, kesimpulan dari film ini menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing dan melindungi anak-anak mereka, serta dampak positif yang timbul dari pelaksanaan tanggung jawab ini dengan penuh perhatian.
Strategic Challenges: Integrating Marketing Management and Public Policy in Investments in Indonesia Leading up to the 2024 Presidential Election Frans Sudirjo; Loso Judijanto; Siska Armawati Sufa; Didik Sugeng Widiarto; Iwan Joko Prasetyo
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The 2024 Presidential Election in Indonesia is expected to significantly influence the country's investment climate, creating a complex interplay between marketing management strategies and public policy. This study aims to explore the strategic challenges involved in integrating marketing management with public policy, particularly in the context of investment decisions leading up to the election. By utilizing NVivo for qualitative data analysis, this research examines key factors such as governmental policy shifts, investor perceptions, and marketing strategies employed by businesses to adapt to the evolving political landscape. Data was collected from interviews with policymakers, marketing experts, and investors, along with analysis of official documents and media reports. The findings reveal that the integration of marketing management and public policy faces significant obstacles, including regulatory uncertainty and the politicization of investment strategies. These challenges not only affect corporate decision-making but also influence broader economic trends. The study concludes by offering insights into how businesses and policymakers can better align their strategies to foster a more stable investment environment, particularly during periods of political transition. The research contributes to the growing body of literature on the intersection of marketing, policy, and investment in emerging markets.
Politik Di Era Tiktok : Strategi Komunikasi Politik Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat Yoga Awaluddin; Zulaikha; Didik Sugeng Widiarto
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 6 (2025): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i6.1628

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi politik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di platform TikTok (@dedimulyadiofficial) pada periode April–Mei 2025. Latar belakang penelitian didasari pada pergeseran interaksi politik menuju media sosial, di mana TikTok berperan sebagai kanal “politainment” yang mampu menjangkau sekaligus melibatkan generasi muda. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis konten tematik pada 180 video serta pengamatan metrik performa—termasuk pertumbuhan pengikut (+14,74% dalam 18 hari), rata-rata views (402.163 per video), dan engagement rate (7,34%). Hasil penelitian mengungkap lima strategi utama: (1) narasi “pemimpin yang hadir langsung” untuk membangun citra heroik-emotif; (2) gaya soft-power santai namun bermakna; (3) dialog interaktif disertai solusi konkret; (4) tantangan sosial (challenge) untuk meningkatkan partisipasi publik; dan (5) satire terhadap elitisme politik. Kelima strategi tersebut terbukti efektif dalam menciptakan kedekatan emosional, membentuk “affective trust,” serta memaksimalkan jangkauan dan partisipasi pengguna TikTok. Temuan ini menegaskan pentingnya keaslian, responsivitas, dan keterlibatan emosional sebagai faktor kunci dalam komunikasi politik digital.
Gaya Komunikasi Organisasi Pimpinan Dalam Mengembangkan Inovasi Produk UMKM Kota Pasuruan (Studi Kasus Kepemimpinan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf Ketua Dekranasda Kota Pasuruan Periode 2021-2024) Kartika Shinta Dewi; Didik Sugeng Widiarto; Farida
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 6 (2025): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i6.1646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses komunikasi organisasi pimpinan Dekranasda Kota Pasuruan dalam mengembangkan inovasi produk UMKM selama periode 2021–2024 dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Data dikumpulkan melalui laporan kegiatan resmi Dekranasda, wawancara mendalam, dan focus group discussion, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi, kategorisasi, dan interpretasi makna fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi partisipatif dalam perencanaan dan koordinasi, pelatihan peningkatan kapasitas, promosi produk melalui pameran, penyediaan infrastruktur pameran, serta pemberian apresiasi dan penghargaan, merupakan kunci keberhasilan mendorong inovasi UMKM. Proses komunikasi ini tidak hanya sebagai pertukaran informasi, melainkan juga sebagai pengalaman bersama yang memperkuat keterikatan emosional dan komitmen pelaku UMKM, sehingga inovasi produk dapat berkembang secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang peran komunikasi organisasi dalam membangun sinergi dan inovasi di sektor UMKM.