Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Telaah Ragam Artificial Inteligence (AI) Dalam Pendidikan Sucianingtyas, Richa; Falistya, Laukhin Rosyida; Pujiana, Seftiyan; Prayogi, Arditya; Laksana, Sigit Dwi
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 2 (2025): March
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14874510

Abstract

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Integrasi AI dalam dunia pendidikan menawarkan berbagai keunggulan, seperti peningkatan efisiensi pembelajaran, personalisasi materi, serta otomatisasi tugas administratif. Namun, pemanfaatannya juga menimbulkan tantangan, seperti potensi bias algoritmik, masalah privasi data, dan dampak terhadap interaksi sosial siswa. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji ragam penerapan AI dalam pendidikan, mengeksplorasi keunggulan dan kelemahannya, serta memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang melibatkan analisis berbagai sumber literatur terkait implementasi AI dalam pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa AI telah diterapkan dalam berbagai bentuk, seperti chatbot untuk interaksi siswa, Natural Language Processing (NLP) untuk analisis bahasa, Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk pengalaman belajar yang lebih imersif, serta Machine Learning untuk personalisasi pembelajaran. Selain itu, Learning Analytics dan Intelligent Tutoring System (ITS) telah membantu meningkatkan efektivitas evaluasi pembelajaran. Implikasi dari kajian ini menunjukkan bahwa meskipun AI menawarkan banyak manfaat bagi dunia pendidikan, implementasinya harus dilakukan secara bijak dengan mempertimbangkan faktor etika, keamanan data, dan keseimbangan peran guru dalam proses pembelajaran. Dengan pemanfaatan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang mendukung transformasi pendidikan menuju sistem yang lebih inklusif, efektif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
MODELING CHARACTER EDUCATION IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL THROUGH ECOLOGICAL SYSTEM THEORY: A CASE STUDY AT GONTOR 10 JAMBI Sucianingtyas, Richa; Arifin, Syamsul; Rudianto; Masruhin, Salis
AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 4 (2025): AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Published by the Islamic Religious Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Kiai Haji Achmad Siddiq University, Jember, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/adabiyah.v6i4.1201

Abstract

This study examines character education at Pondok Modern Darussalam Gontor, Campus 10 Jambi, using Bronfenbrenner’s Ecological System Theory (EST). Unlike most studies focusing on formal schools, it highlights the underexplored pesantren context. A qualitative case study was conducted through observations, interviews, and document analysis with leaders, teachers, and students. Findings show that character formation occurs holistically: the microsystem (dormitories, classrooms, mosques) fosters discipline; the mesosystem (teacher–mentor relations) ensures consistency; the exosystem (central policies) provides uniformity; the macrosystem (Panca Jiwa) grounds values; and the chronosystem reflects curricular adaptation. The novelty lies in the development of a Religious Ecological System Theory that integrates spiritual dimensions into EST. Practically, this model serves as a reference for designing adaptive and sustainable strategies in character education. Penelitian ini menganalisis implementasi pendidikan karakter di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 10 Jambi melalui Ecological System Theory (EST) Bronfenbrenner. Berbeda dari kajian terdahulu yang berfokus pada sekolah formal, penelitian ini menyoroti konteks pesantren yang masih jarang diteliti. Menggunakan metode kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen dengan pimpinan, guru, dan santri. Hasil menunjukkan pembentukan karakter berlangsung holistik: mikrosistem (asrama, kelas, masjid) menanamkan kedisiplinan; mesosistem (relasi guru–pembina) menjaga konsistensi; eksosistem (kebijakan pusat) memberi standar seragam; makrosistem (Panca Jiwa) menjadi fondasi nilai; dan kronosistem mencerminkan adaptasi kurikulum. Kebaruan penelitian ini adalah pengembangan Religious Ecological System Theory yang menekankan dimensi spiritual. Model ini memberi rujukan praktis bagi lembaga pendidikan lain untuk strategi penguatan karakter yang adaptif dan berkelanjutan.