ABSTRACT The level of community literacy within a nation has a relationship that is directly proportional to the quality of a nation. The high interest in reading society will have a significant influence on the insight, mental and behavior of the community itself. This has been proven in the classical Islamic society of the Abbasid period. The reign of the Abbasid dynasty was known as the golden age and glory of Muslims during the classical period, because at that time literacy activities had become a culture. The focus of the discussion in this study is to find out how literacy culture was carried out during the Abbasid dynasty, so that at that time it was known as the heyday of Muslims. This research was carried out with a qualitative-descriptive research method with the process of collecting data by means of a research library, which is collecting some literature related to the issues that will be discussed from books, journals, magazines or other writings, then used as reference material in this writing. Then the result of this research is that during the Abbasid dynasty there were many institutions that were used as places to support literacy activities at that time. So that it can produce a lot of work. Even these works are still used today, and are used as references in various fields of science. These institutions include kuttab, majlis, khan, badi'ah etc. World history in the past has provided concrete evidence of its success in building civilizations thanks to its intensity in the world of literacy. Therefore, literacy activities, which contain reading and writing activities, are two very important cultures that we need to preserve together. Keywords: Culture, Literacy, Abbasid Dynasty ABSTRAK Tingkat litersi masyarakat di dalam suatu bangsa memiliki hubungan yang berbanding lurus terhadap kualitas suatu bangsa. Tingginya minat membaca masyarakat akan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap wawasan, mental dan perilaku masyarakat itu sendiri. Hal ini telah terbukti pada masyarakat islam klasik periode Abbasiyah. Masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah dikenal sebagai masa keemasan dan kejayaan umat Islam pada masa klasik, dikarenakan pada saat itu kegiatan literasi sudah menjadi budaya. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana budaya literasi yang dilaksanakan pada masa Dinasti Abbasiyah, sehingga pada masa itu dikenal sebagai masa kejayaan umat Islam. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian kualitatif-deskriptif dengan proses pengumpulan datanya dengan cara library research yaitu mengumpulkan beberapa literatur yang memiliki kaitan dengan masalah-masalah yang akan dibahas baik dari buku, jurnal, majalah maupun tulisan yang lain, kemudian dijadikan sebagai bahan acuan dalam penulisan ini. Kemudian hasil dari penelitian ini adalah bahwa pada masa Dinasti Abbasiyah banyak sekali lembaga-lembaga yang dijadikan sebagai tempat untuk menunjang kegiatan literasi pada masa itu. Sehingga dapat menghasilkan banyak karya. Bahkan karya tersebut masih digunakan sampai dengan saat ini, dan dijadikan sebagai rujukan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Lembaga tersebut diantaranya kuttab, majlis, khan, badi’ah dll. Sejarah dunia di masa lalu telah memberikan bukti kongkret atas keberhasilannya membangun peradaban berkat intensitasnya di dalam dunia literasi. Maka dari itu, kegiatan literasi yang di dalamnya berisi kegiatan membaca dan menulis merupakan dua budaya yang sangat penting dan perlu untuk kita lestarikan bersama. Kata Kunci : Budaya, Literasi, Dinasti Abbasiyah