Remaja putri menjadi kelompok yang paling rentan mengalami anemia akibat kebutuhan zat besi yang meningkat selama masa pertumbuhan dan menstruasi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini dengan program suplementasi Tablet tambah darah yang diberikan secara rutin di sekolah-sekolah. Namun, tingkat kepatuhan konsumsi Tablet tambah dara di kalangan remaja masih menjadi tantangan yang perlu dievaluasi lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan deskriptif design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Telkom Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang siswi yang diambil menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 remaja putri, sebanyak 63,6% patuh dan 36,4% tidak patuh dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah di SMP Telkom Makassar tergolong cukup baik, karena lebih dari separuh responden telah mengonsumsi tablet darah secara teratur sesuai dengan ketentuan (3-5 kalimat). Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dipengaruhi oleh pengetahuan, efek samping, serta pengawasan dari sekolah dan tenaga kesehatan. Semakin baik pemahaman tentang manfaat tablet tambah darah, maka semakin tinggi pula tingkat kepatuhan