Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Empty Box Phenomenon in the 2024 Regional Elections: Manifestation of Public Resistance to Political Oligarchy Mustofa, Ilham; Sukmana, Oman; Soedarwo, Vina Salviana D.; Adi, Bambang Tri Sasongko
Journal of Social Knowledge Education (JSKE) Vol. 6 No. 1 (2025): February
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jske.v6i1.1461

Abstract

Purpose of the study: This study aims to analyze this phenomenon through a qualitative, literature-based approach, using Jeffrey Winters' political oligarchy theory as an analytical framework. Methodology: This study uses a qualitative approach based on literature analysis. This study uses the theory of political oligarchy developed by Jeffrey Winters as the main analytical framework. The analysis process is carried out through three main stages. Main Findings: The results of the study show that the increasing number of single candidates is a manifestation of the strengthening of the power of political oligarchy, where political elites control the electoral mechanism to maintain power. However, the victory of the empty box in several regions indicates public resistance to the limitations of political choices and candidates who are considered not to meet expectations. This phenomenon has an impact on the quality of democracy and the legitimacy of local government, as well as being a warning of the need for political system reform to create a more inclusive and competitive democracy. Novelty/Originality of this study: Research on the Empty Box Phenomenon in the 2024 Election reveals manifestations of public resistance to political oligarchy, which reflects public dissatisfaction with the dominance of certain political forces and shows the potential for change in the dynamics of general elections at the regional level.
“Marlojong” Kearifan Lokal Yang Dibenci Tapi Direstui : Analisis Kritis Status Perkawinan Yang Dipaksakan Arifana, Arifana; Sukmana, Oman; Soedarwo, Vina Salviana D.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.516-524

Abstract

Marlojong adalah tradisi kawin lari dalam masyarakat Batak Angkola yang terjadi ketika pasangan tidak mendapatkan restu keluarga atau menghadapi kendala ekonomi dan adat dalam pernikahan mereka. Praktik ini umumnya dilakukan sebagai jalan keluar bagi pasangan yang tidak dapat memenuhi tuntutan adat, seperti pembayaran mahar yang tinggi atau prosesi pernikahan yang kompleks. Meskipun Marlojong sering dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma sosial dan adat, dalam banyak kasus, praktik ini akhirnya mendapat restu setelah dilakukan perundingan keluarga untuk menjaga keharmonisan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis untuk memahami faktor penyebab, persepsi masyarakat, dan dampak sosial Marlojong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab Marlojong adalah penolakan orang tua, beban ekonomi dalam pernikahan adat, serta kehamilan di luar nikah. Masyarakat memiliki pandangan beragam; ada yang menolak karena dianggap mencemarkan nama baik keluarga, tetapi ada pula yang memandangnya sebagai solusi dari peraturan adat yang ketat. Dampak sosial Marlojong meliputi ketegangan dalam keluarga, stigma sosial, serta potensi ketidakharmonisan rumah tangga. Untuk mengurangi praktik ini, diperlukan komunikasi yang lebih baik antara anak dan orang tua, penyederhanaan biaya pernikahan adat, serta fleksibilitas aturan adat agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman.
The Building Gender Balance: Reviewing the Capacity Enhancement of Women Legislators in Lumajang Regency Nurwahyuni, Eny; Adi, Bambang Tri Sasongko; Sukmana, Oman; Soedarwo, Vina Salviana D.
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 8 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i8.52103

Abstract

This study examines the importance of enhancing the capacity of women before running as legislative candidates in Lumajang Regency by analyzing the Women's Empowerment Index, Gender Index, and educational status of female legislators. The identified problem is that although parties meet a 30% quota for female candidates, this is often viewed as a formal requirement without strong support to ensure their election. The study aims to highlight the need for capacity-building prior to candidacy and propose concrete steps to improve it. Using a descriptive approach with secondary data analysis, the research reviews journals, statistical data, and media reports on women's legislative capacity in Lumajang. The Likert scoring method (1–5) assesses capacity in political knowledge, education, diplomatic skills, and concern for development. Results indicate gender-responsive planning is fairly well implemented but reveal significant gaps in education and institutional support. Female legislators' capacity is adequate but needs improvement, especially in education, diplomacy, and development knowledge. Only two of five female legislators hold bachelor’s degrees; the rest have only high school education, showing an educational gap that hinders effectiveness. Recommendations include increasing access to higher education, continuous training, optimizing empowerment programs, and ensuring that female candidate quotas come with concrete support. This study’s implications strengthen women’s representation and promote gender balance in local politics, contributing to more inclusive and effective governance in Lumajang Regency.
Membangun Kesetaraan: Kajian Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan di Sumatera Utara dengan Pendekatan Kritis Pulungan, Darmansyah; Sasongko Adi, Bambang Tri; Sukmana, Oman; Soedarwo, Vina Salviana D.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.347-355

Abstract

Penelitian ini menganalisis rendahnya partisipasi perempuan di Sumatera Utara melalui perspektif kritis Julia Kristeva, dengan fokus pada konsep abjeksi, semiotik, dan simbolik, serta membandingkan profil keterwakilan perempuan secara lokal, nasional, dan global. Kajian ini mengidentifikasi hambatan budaya, norma sosial, dan stigma yang menghalangi perempuan dalam mengakses posisi strategis meskipun telah ada regulasi, seperti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 dan UU Nomor 2 Tahun 2008. Dengan menggunakan metode kualitatif dan data sekunder dari BPS Sumatera Utara, laporan pemerintah daerah, dan literatur akademik, hasil penelitian menunjukkan bahwa norma sosial dan struktur simbolik yang kuat menjadi kendala utama dalam partisipasi perempuan. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan holistik melalui edukasi publik, perubahan pola pikir sosial, dan kebijakan yang lebih inklusif guna meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan