Ahmad Mirzaq Miftahul huda
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Platform YouTube sebagai Sarana Dakwah Masa Kini: Kontribusi Habib Jafar Warliah, Wiwin; Yahya Auliya’ Abdillah; Ahmad Mirzaq Miftahul huda
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 5 No. 2 (2024): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v5i2.1541

Abstract

This research examines the utilization of YouTube as a medium for da'wah by Habib Husein Ja'far Al Hadar, who manages to deliver religious messages with an approach relevant to modern audiences, especially the younger generation. Through the case study method and qualitative approach, this research observes how Habib Jafar utilizes YouTube's interactive features to build active engagement, such as through comments and question and answer sessions. Habib Jafar's preaching is not only informative but also contextualized, where he connects Islamic teachings to relevant social issues such as tolerance, social justice, and peace. This innovation, through visual illustrations and graphic effects, makes the da'wah content more interesting and easy to understand. The results showed that Habib Jafar's approach received a positive response from the audience. Most of the comments contain appreciation, questions, and sharing of personal experiences, creating an active dialog space among the audience. This indicates that da'wah through YouTube allows da'wah to be flexible, reach audiences without time or place restrictions, and create a closer emotional connection with audiences. In conclusion, social media, especially YouTube, has proven to be an effective and inclusive da'wah platform in the digital era. It not only expands the reach of da'wah but also increases the closeness and engagement between preachers and audiences, making it a relevant da'wah solution in the midst of rapid social change.
Platform YouTube sebagai Sarana Dakwah Masa Kini: Kontribusi Habib Jafar Warliah, Wiwin; Yahya Auliya’ Abdillah; Ahmad Mirzaq Miftahul huda
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 5 No. 2 (2024): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v5i2.1541

Abstract

This research examines the utilization of YouTube as a medium for da'wah by Habib Husein Ja'far Al Hadar, who manages to deliver religious messages with an approach relevant to modern audiences, especially the younger generation. Through the case study method and qualitative approach, this research observes how Habib Jafar utilizes YouTube's interactive features to build active engagement, such as through comments and question and answer sessions. Habib Jafar's preaching is not only informative but also contextualized, where he connects Islamic teachings to relevant social issues such as tolerance, social justice, and peace. This innovation, through visual illustrations and graphic effects, makes the da'wah content more interesting and easy to understand. The results showed that Habib Jafar's approach received a positive response from the audience. Most of the comments contain appreciation, questions, and sharing of personal experiences, creating an active dialog space among the audience. This indicates that da'wah through YouTube allows da'wah to be flexible, reach audiences without time or place restrictions, and create a closer emotional connection with audiences. In conclusion, social media, especially YouTube, has proven to be an effective and inclusive da'wah platform in the digital era. It not only expands the reach of da'wah but also increases the closeness and engagement between preachers and audiences, making it a relevant da'wah solution in the midst of rapid social change.
PKM PENDAMPINGAN PODCAST KPI UNIVERSITAS NURUL JADID SEBAGAI SARANA DAKWAH INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEISLAMAN DI ERA DIGITAL Wiwin Warliah; Yahya Auliya' Abdillah; Ahmad Mirzaq Miftahul huda
SINAR: Sinergi Pengabdian dan Inovasi untuk Masyarakat Vol 1 No 01 (2024): Oktober
Publisher : CV. Laskar Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat mengakses dan menerima informasi, termasuk dalam penyebaran dakwah Islam. Salah satu media yang semakin populer di era digital adalah podcast, yang menawarkan fleksibilitas bagi pendengar untuk menikmati konten kapan saja dan di mana saja. Namun, produksi podcast yang efektif membutuhkan keterampilan teknis dan kreativitas dalam menyusun konten. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pendampingan Podcast KPI Universitas Nurul Jadid hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen dalam memanfaatkan podcast sebagai sarana dakwah inovatif. Metode yang digunakan dalam program ini adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahapan kegiatan mencakup analisis kebutuhan, pelatihan teknis produksi podcast, pengembangan konten dakwah yang relevan, implementasi produksi, hingga evaluasi dampak dan efektivitas podcast yang dihasilkan. Melalui pelatihan ini, peserta memperoleh keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak rekaman dan editing audio (Audacity dan Adobe Audition), penguasaan peralatan teknis (mikrofon dan mixer), serta strategi distribusi podcast ke platform digital seperti Spotify dan Google Podcasts. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis dan kreativitas peserta dalam produksi podcast. Selain itu, podcast yang dihasilkan memiliki kualitas suara yang lebih jernih, alur penyajian yang lebih menarik, dan konten yang lebih sesuai dengan kebutuhan audiens digital. Strategi promosi digital juga membantu meningkatkan jangkauan podcast ke masyarakat luas. Dengan pendekatan yang terstruktur, berbasis praktik, dan relevan dengan kebutuhan era digital, program ini berhasil menciptakan podcast sebagai media dakwah yang inovatif dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi institusi lain dalam mengembangkan dakwah digital yang lebih efektif dan inspiratif.
Peningkatan Literasi Pelajar Melalui Sekolah Jurnalistik di Kabupaten Probolinggo Iqbal, Muhammad; Ahmad Mirzaq Miftahul Huda; Deni Kurniawan; Moch. Sulaiman
SINAR: Sinergi Pengabdian dan Inovasi untuk Masyarakat Vol 2 No 01 (2025): Oktober
Publisher : CV. Laskar Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak 2015 untuk meningkatkan kemampuan literasi pelajar. Pada jenjang SMA/sederajat, pelajar diharapkan mampu memahami bacaan, berpikir kritis, dan berkomunikasi kreatif melalui kegiatan seperti menanggapi buku pengayaan. Namun, di Kabupaten Probolinggo, kegiatan literasi semacam ini—termasuk ekstrakurikuler jurnalistik, KIR, debat, teater, atau sinematografi—masih jarang dilakukan. Berangkat dari kondisi tersebut, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan literasi pelajar melalui Sekolah Jurnalistik bekerja sama dengan IPNU/IPPNU dan LTNNU Kabupaten Probolinggo. Peserta mendapat empat materi dasar jurnalistik, mengikuti pelatihan hybrid, dan menulis karya jurnalistik tentang lingkungan masing-masing. Proses pendampingan dilakukan secara daring melalui grup WhatsApp. Hasilnya, pelajar mampu menulis dan mempublikasikan karya mereka di media jaringan NU dan media sosial organisasi. Meski demikian, kegiatan ini masih memerlukan pendampingan berkelanjutan agar kemampuan menulis pelajar tetap terjaga dan berkembang.