Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Permasalahan dalam Metode Pembelajaran Sastra Mardi, Melia; Rahmaizar, Rahmaizar; Syofiani, Syofiani
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Call for Papers February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5434

Abstract

Pembelajaran sastra memegang peran yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan literasi siswa dan menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra. Sastra tidak hanya mengajarkan tentang keindahan bahasa, tetapi juga membantu siswa memahami nilai-nilai kehidupan, budaya, dan pemikiran kritis. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai permasalahan yang menghambat efektivitas metode pembelajaran sastra. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah terbatasnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Banyak siswa yang merasa kurang tertarik atau bahkan cenderung tidak peduli dengan materi sastra, karena pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran terkesan monoton dan tidak relevan dengan pengalaman mereka. Selain itu, pemahaman yang kurang mengenai pentingnya sastra dalam pendidikan juga menjadi tantangan besar. Beberapa siswa dan bahkan pendidik sering kali memandang sastra sebagai pelajaran yang kurang praktis atau tidak langsung berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sastra juga menjadi kendala. Di era digital ini, teknologi dapat dimanfaatkan untuk membawa sastra lebih dekat dengan dunia nyata siswa, seperti melalui media sosial, film, atau aplikasi literasi interaktif. Tantangan lainnya adalah mengajarkan apresiasi estetika karya sastra yang menghubungkan materi dengan pengalaman serta minat siswa. Model pembelajaran yang masih konvensional, seperti ceramah atau diskusi biasa, cenderung tidak mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam menggali dan mengapresiasi karya sastra. Kurikulum yang kaku dan tidak relevan memperburuk situasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah dan memberi rekomendasi pengembangan metode pembelajaran sastra yang lebih efektif, interaktif, dan kontekstual.
Permasalahan dalam Metode Pembelajaran Sastra Mardi, Melia; Rahmaizar, Rahmaizar; Syofiani, Syofiani
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5434

Abstract

Pembelajaran sastra memegang peran yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan literasi siswa dan menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra. Sastra tidak hanya mengajarkan tentang keindahan bahasa, tetapi juga membantu siswa memahami nilai-nilai kehidupan, budaya, dan pemikiran kritis. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai permasalahan yang menghambat efektivitas metode pembelajaran sastra. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah terbatasnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Banyak siswa yang merasa kurang tertarik atau bahkan cenderung tidak peduli dengan materi sastra, karena pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran terkesan monoton dan tidak relevan dengan pengalaman mereka. Selain itu, pemahaman yang kurang mengenai pentingnya sastra dalam pendidikan juga menjadi tantangan besar. Beberapa siswa dan bahkan pendidik sering kali memandang sastra sebagai pelajaran yang kurang praktis atau tidak langsung berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sastra juga menjadi kendala. Di era digital ini, teknologi dapat dimanfaatkan untuk membawa sastra lebih dekat dengan dunia nyata siswa, seperti melalui media sosial, film, atau aplikasi literasi interaktif. Tantangan lainnya adalah mengajarkan apresiasi estetika karya sastra yang menghubungkan materi dengan pengalaman serta minat siswa. Model pembelajaran yang masih konvensional, seperti ceramah atau diskusi biasa, cenderung tidak mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam menggali dan mengapresiasi karya sastra. Kurikulum yang kaku dan tidak relevan memperburuk situasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi masalah dan memberi rekomendasi pengembangan metode pembelajaran sastra yang lebih efektif, interaktif, dan kontekstual.
Peranan Filsafat sebagai Landasan Pengembangan Pendidikan Bahasa Rahmaizar, Rahmaizar; Novita, Yumelta; Harlita, Harlita; Maryati, Roni; Lestari, Frida Nur; Marsis, Marsis
Jurnal Bahastra Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v10i1.10628

Abstract

Language in human life functions not only as a means of communication but also as a medium for expressing thought, culture, and identity. The philosophy of language emerges as a branch of knowledge that examines the essence of language, its relation to the world, and the processes through which it is formed. Within the development of linguistic studies, the philosophy of science plays a crucial role in providing foundational perspectives. This study aims to analyze the role of philosophy of science in advancing linguistic scholarship. The research employed a systematic literature review (SLR) by identifying and screening relevant articles aligned with the research questions and objectives. Following the screening process, two relevant articles were selected to strengthen the analysis. The findings reveal that philosophy of science contributes to the growth of linguistic knowledge by examining its epistemological foundations, particularly how linguistic knowledge is acquired and understood, and by mapping the interrelations between linguistics and other disciplines. Furthermore, it provides theoretical, methodological, and critical foundations that guide the development of linguistic theories and applications. Through a holistic and reflective approach, philosophy of science encourages scholars to critically examine underlying assumptions, broaden perspectives, and deepen understanding of the role of language in society and human life.