Padjalangi, Andi Muhammad Yaqkin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi dan Uji Antibakteri Sediaan Bodywash Ekstrak Daun Pare (Momordica Charantia L) Kombinasi Kopi Robusta (Coffea Canephora L) terhadap Bakteri Staphyloccocus Aureus dan Staphyloccocus Epidermis Latu, Saparuddin; Inayah, Nurul; Syamsidar; Suleman, Abdul Wahid; Padjalangi, Andi Muhammad Yaqkin; Mansur
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1440

Abstract

Formulasi Dan Uji Antibakteri Sediaan Bodywash Ekstrak Daun Pare (Momordica chrantia L) Kombinasi Kopi Robusta (Coffea canephora L) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Staphylococcus epidermis. Ekstrak daun pare (Momordica charantia L) dikenal kaya akan manfaat untuk kesehatan selain itu berfungsi juga sebagai antibakteri. Kopi robusta (Coffea canephora L) selain banyak peminatnya tetapi dapat juga berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan dari esktrak daun pare kombinasi kopi robusta dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphyloccocus aureus dan Staphyloccocus epidermis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode semuran yang dilakukan dengan 3 perlakuan di masing-masing bakteri. Perlakuan tersebut terdiri dari konsentrasi 2%, 3% dan 5%. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan semua konsentrasi mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang dimana konsentrasi yang paling efektif menghambat pertumbuhan pada F2 (3%) sebesar 11,98mm untuk bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan bakteri Staphylococcus epidermis juga pada F1 (2%) sebesar 11,3mm yang paling efektif menghambat bakteri. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah konsentrasi 2%, 3% dan 5% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus yaitu pada F2 (3%) dengan diameter zona hambat 11,98mm dan untuk bakteri Staphyloccus epidermis yaitu pada F1(2%) dengan zona hambat bakteri 11,3mm.
Studi Etnomedisin Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Adat Karampuang Kabupaten Sinjai Latu, Saparuddin; Bahar, Muhammad Yusuf; Mansur; Padjalangi, Andi Muhammad Yaqkin; Patarai, Muhammad Idris; Gaffar, Herry Darsim; Jangga
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1448

Abstract

Latar Belakang: Salah satu studi yang dikembangkan untuk menginventarisasi ramuan tumbuhan obat serta cara penggunaannya oleh etnis lokal tertentu yakni studi etnomedisin. Etnomedisin merupakan penelitian yang mengungkapkan pengetahuan lokal berbagai jenis etnis dalam menjaga kesehatannya. Etnomedisin merupakan salah satu cara untuk mendokumentasikan pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional pada masyarakat adat Karampuang Kabupaten Sinjai. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional yang menggunakan metode kualitatif. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 40 jenis tumbuhan dimanfaatkan sebagai obat. Organ tumbuhan yang dimanfaatkan antara lain daun, rimpang, buah, batang, akar, umbi, biji dan kayu batang. Kesimpulan: Pengolahan tumbuhan sebagai obat yaitu dengan cara direbus, diremas, dikunyah, dimakan langsung, ditumbuk, diparut dan dilumatkan.