Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Diskursus Pemikiran Manusia sebagai Objek Referensi Keamanan Militer dan Non-Militer dalam Peacekeeping Operations di Konflik Sudan hidayat, rizal adhitya; Angela, Denny; Zafira, Ghina Hana
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3141

Abstract

Penelitian ini memberikan eksplorasi kritis terhadap wacana pemikiran manusia sebagai objek acuan keamanan dalam kasus Konflik Sudan dalam memberikan tinjauan terhadap pertemuan dimensi ancaman keamanan militer dan non-militer. Permasalahan mendasar dari penelitian ini bermuara pada bagaimana wacana pemikiran keamanan manusia dalam Konflik Sudan dipahami melalui dua dimensi ancaman keamanan di atas, berdasarkan pendekatan sekuritisasi kosmopolitanisme dan pendekatan dualisme hubungan kritis antara keamanan manusia dan keamanan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dari deskripsi analitis melalui tinjauan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana pemikiran manusia sebagai objek referensi keamanan militer dan non-militer dalam Konflik Sudan sebagai bagian dari perang baru menemukan momentum pada dua pendekatan di atas, terkait tugas pokok dan fungsi operasi pemeliharaan perdamaian sesuai mandat Resolusi DK PBB 2086. Kedua pendekatan di atas mensintesiskan realisasi keamanan manusia kritis sebagai bagian dari masyarakat kosmopolitan terkait melepaskan ancaman keamanan manusia yang ideal dari keamanan negara dalam Konflik Sudan. Tidak hanya melihat manusia sebagai objek ancaman keamanan berdimensi militer, namun resiproktivitasnya terkait dengan tanggung jawab negara membebaskan manusia dari dimensi ancaman keamanan non-militer.Kata kunci- Keamanan Manusia, Keamanan Militer, Keamanan Non-militer, Peacekeeping Operations, Konflik Sudan
Implementasi Blue Economy di Indonesia Melalui Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, And Food Security (Cti - Cff) Asy'ari, Muhamad Fikri; Zafira, Ghina Hana; Jawad, Fathul; Hidayat, Rizal A
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v4i2.1978

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia dengan kurang lebih 17.000 pulau, memiliki jutaan terumbu karang, ikan, dan biota laut lainnya. Dengan keanekaragaman lautnya, Indonesia mampu memanfaatkan alamnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Sayangnya, pemanfaatan sumber daya laut kerap kali dilakukan dengan tidak memperhatikan kelestarian keragaman hayati. Sehingga, hal tersebut dapat ditangani melalui Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI - CFF) yang merupakan inisiatif multilateral dari Indonesia pada tahun 2006. Oleh karena itu tulisan ini berupaya untuk menjelaskan bagaimana Indonesia mengimplementasikan Blue Economy dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan biota laut melalui CTI-CFF. Hal tersebut berkaitan dengan pendekatan konsep Blue Economy yang diperkuat dengan model ekonomi berkelanjutan dengan energi terbarukan, ecotourism, dan sustainable fisheries. Metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif digunakan pada tulisan ini. Dengan demikian, CTI - CFF menjadi strategi bagi Indonesia untuk melaksanakan Blue Economy yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam kelautan tanpa menyampingkan kelestarian alam. Sesuai dengan komitmen CTI - CFF pada Blue Economy dan pembangunan berkelanjutan yang dimulai pada tahun 2012 di sela Konferensi PBB dalam agenda pembangunan berkelanjutan (Rio+20), serta CTI - CFF pun mampu menjadi sarana yang mengimplementasikan Blue Economy di bidang ekonomi dan lingkungan.Kata Kunci: CTI-CFF, Blue Economy, Model Ekonomi Berkelanjutan-Energi Terbarukan, Ecotourism, Sustainable Fisheries
Gerakan Girl Up dalam Sosialisasi Kesadaran Publik Tentang Isu Pernikahan Anak di Jakarta Pada 2021 Agutsa, Sahda Nabilah; Zafira, Ghina Hana; Asy'ari, Muhamad Fikri; Jawad, Fathul; Shandika, Aqmal Mei; Umar, Nizar
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 4, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v4i3.2039

Abstract

Pernikahan anak (Child Marriage) menjadi salah satu fenomena yang banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai faktor pendorong, antara lain adalah faktor ekonomi dan pendidikan. Dalam hal ini pernikahan anak umumnya menjadikan perempuan sebagai pihak termarjinalkan dengan “Anak” yang didefinisikan sebagai seseorang yang berusia di bawah 18 tahun. Tulisan ini memberikan gambaran permasalahan tentang bagaimana Girl Up membangun kesadaran publik terkait isu Pernikahan anak di kawasan Jakarta, sehingga penelitian ini memberikan gambaran tentang sosialisasi kesadaran publik yang dilakukan Girl Up tentang Pernikahan anak. Kemudian, penulisan ini mengangkat teori feminisme interseksional dimana perempuan sebagai kajian yang melihat kelas sosial, identitas seksual, warna kulit, dan konteks lokasi harus melengkapi analisis gender yang beriringan dengan konsep Civil Society dengan Girl Up Jakarta sebagai aktivitas masyarakat dan konsep Pernikahan yang Sehat (Healthy Marriage) yang berpengaruh pada kesehatan mental keluarga termasuk anak, serta kesejahteraan sosial-ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menggambarkan secara naratif tentang tindakan dan makna tindakan tersebut. Gerakan Girl Up dinilai mampu membangun kesadaran publik melalui program-program sosialisasi yang dilakukan melalui media daring, seperti webinar, diskusi panel, dan Forum Group Discussion.Kata Kunci: Masyarakat Sipil; Feminisme Interseksional; Pernikahan anak; Pernikahan yang Sehat; Girl Up.