Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan

FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN BLIGHTED OVUM Nur Hamidah Anggraini H; Endah Kamila Mas'udah; Reni Wahyu Triningsih
Bahasa Indonesia Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v11i2.380

Abstract

Blighted ovum atau kehamilan anembrionik merupakan keadaan dimana seorang wanita hamil namun tidak terdapat janin didalam kandungannya, dikarenakan ovum yang dibuahi tidak berkembang. Hingga saat ini penyebab kejadian blighted ovum belum dapat dideteksi karena gejala yang tidak spesifik. Umumnya kejadian blighted ovum terjadi pada trimester I dan memungkinkan untuk terulang kembali pada kehamilan selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian blighted ovum. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review yang didapatkan dari 3 database yaitu PubMed, ResearchGate dan Google Scholar dengan kriteria inklusi jurnal terakreditasi Sinta dan Scopus. Hasil penelitian dari 5 jurnal yang telah diidentifikasi melalui proses literature review didapatkan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia, paritas, imunologis, dan kelainan genetik ada pada ibu hamil dengan blighted ovum. Ibu hamil yang mengalami blighted ovum memiliki karakteristik usia >40 tahun dengan paritas multigravida dan grandemultigravida serta kelainan genetik.
UPAYA PENINGKATAN SIKAP REMAJA DALAM MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI KEIKUTSERTAAN DALAM PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) Sheilla Tania Marcelina; Reni Wahyu Triningsih; Fatichatur Rizqi Saniyah
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.483

Abstract

Kesehatan reproduksi sangat berkaitan dengan perilaku seksual seseorang. Remaja dapat terlibat dalam hubungan menekankan perkembangan perilaku seksual sebagai perilaku yang sangat beresiko terjadi dikalangan remaja. Menurut Profil Remaja dari 270.230.917 penduduk di Indonesia 46 juta (17%) adalah remaja berusia 10-19 tahun. Angka kematian remaja menurun dari 94,5% pada tahun 2006 menjadi 74,1% pada tahun 2016. Hal ini bertanggung jawab atas hilangnya produktivitas remaja akibat kematian dini dan kecacatan remaja, yaitu karena cedera kecelakaan lalu lintas, penyakit kulit, gangguan perilaku, tuberkulosis dan gangguan kecemasan. Pusat Informasi Kesehatan Remaja (PIK-R) merupakan organisasi yang memberikan informasi dan layanan dukungan kepada remaja untuk dapat meningkatkan kualitas hidup remaja dengan menyediakan layanan serta pendidikan. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan keikutsertaan PIK-Remaja dengan sikap remaja. Desain penelitian menggunakan kuantitatif dengan cross-sectional. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling yaitu 42 responden. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji chi-square didapatkan α = 0,000 (< 0,05), terdapat korelasi signifikan antara keaktifan keikutsertaan PIK-R dengan sikap remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi remaja. Responden yang aktif yang mengikuti PIK-R memiliki sikap cukup baik (73,8%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah keikutsertaan remaja secara aktif dalam kegiatan PIK-R di sekolah berhubungan dengan sikap baik siswa dalam menjaga kesehatan reproduksinya. PIK-R berarti wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kecakapan hidup, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilakunya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, serta dapat digunakan untuk mengatasi resiko TRIAD KRR. Melalui PIK-R, generasi muda dapat mencari ilmu dan bertukar informasi tentang kesehatan reproduksi.
STUDI LITERATUR: MENGURANGI DISMENOREA MELALUI PENANGANAN KOMPLEMENTER Reni Wahyu Triningsih; Endah Kamila Mas'udah
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.489

Abstract

Pendahuluan: Kejadian dismenore pada saat menstruasi sering menganggu aktifitas dan meningkatkan morbiditas, terutama pada remaja putri. Saat ini pemberian terapi komplementer lebih banyak digunakan oleh elemen masyarakat untuk menanggulangi masalah tersebut Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melakukan telaah terkait penanganan komplementer untuk mengurangi dismenore pada remaja putri. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature riview pada artikel-artikel yang mengkaji tentang dismenore dan penanganan komplementer. Jumlah artikel yang didapatkan dari database: Google Scholar (15), Researchgates (12), dan Science Direct (2). Studi literatur yang didapatkan dari 29 artikel menunjukkan penanganan: kompres hangat (10), akupresur (6), aromaterapi lavender (6), kunyit asam (5), dan yoga (2). Artikel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan kriteria inklusi: artikel yang terpublikasi pada tahun 2017-2022, full text, kriteria subyek remaja perempuan dengan dismenore, menggunakan desain penelitian pre eksperimental, eksperimental, dan quasi eksperimental, jurnal terakreditasi Sinta dan Scopus. Hasil: Derajat nyeri dismenore terbagi menjadi 3 yakni ringan, sedang dan berat. Semua literatur yang ditelaah menunjukkan adanya efektifitas penanganan komplementer untuk mengurangi dismenore pada remaja putri. Kesimpulan: Dismenore dapat berkurang setelah diberikan penanganan komplementer, antara lain kompres hangat, akupresur, aromaterapi lavender, kunyit asam, dan yoga.