Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, Orang Muda Katolik (OMK) menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan nilai-nilai iman Katolik. Pengaruh budaya sekuler, dominasi media sosial, serta terbatasnya pembinaan rohani mengakibatkan pemahaman iman yang dangkal, rendahnya partisipasi dalam kegiatan gereja, dan meningkatnya kerentanan terhadap nilai-nilai materialistik. Menjawab permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Paroki Santa Maria Immaculata-Batuna dengan melibatkan 47 OMK sebagai mitra utama. Tujuan kegiatan adalah memperkuat spiritualitas dan karakter OMK melalui internalisasi nilai-nilai iman Katolik dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan yaitu Shared Christian Praxis (SCP) dengan pendekatan partisipatif yang mencakup seminar, diskusi, dan sharing pengalaman iman. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan pre-test, penyampaian materi, diskusi kelompok, sharing pengalaman, serta evaluasi post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman nilai-nilai iman Katolik, yang terlihat dari perbandingan skor pre-test dan post-test. Selain itu, peserta lebih aktif dalam diskusi, berani mengungkapkan pengalaman iman, dan menunjukkan komitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai iman dalam kehidupan nyata di gereja maupun masyarakat. Kesimpulannya, penerapan metode SCP terbukti efektif dalam membangun spiritualitas, memperkuat karakter, serta meningkatkan partisipasi aktif OMK. Model ini berpotensi untuk direplikasi di paroki lain guna mendukung pembinaan iman generasi muda Katolik secara berkelanjutan dan kontekstual.