Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Pembinaan Kepribadian Narapidana Narkotika Dalam Mencegah Resiko Residivisme Pada Rutan Kelas IIB Bantul Arsy Eza Atalla; Umar Anwar; Ali Muhammad; Budi Priyatmono
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2222

Abstract

Peningkatan kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Bantul, dengan 135 perkara tercatat pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan pembinaan kepribadian narapidana narkotika di Rutan Kelas IIB Bantul berdasarkan teori behavioristik B.F. Skinner serta mengidentifikasi hambatan dalam pencegahan pengulangan tindak pidana. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif fenomenologis melalui wawancara mendalam dengan narapidana, petugas poliklinik, dan kepala subseksi pelayanan tahanan, disertai observasi dan analisis dokumen resmi yang diverifikasi dengan triangulasi. Hasil menunjukkan bahwa penerapan metode Therapeutic Community (TC), konseling individu, serta penguatan positif berupa hadiah sederhana berhasil meningkatkan partisipasi, keterbukaan emosional, dan kedisiplinan narapidana. Kendati demikian, efektivitas program masih terkendala oleh overcrowding, keterbatasan tenaga konseling, ketidaktuntasan program akibat pemindahan atau pembebasan bersyarat, serta lemahnya kesinambungan rehabilitasi pasca-bebas. Penelitian ini menegaskan bahwa rehabilitasi berbasis behavioristik berpotensi mengurangi residivisme apabila dilaksanakan secara konsisten, didukung sarana-prasarana memadai, serta diperkuat dengan pengawasan berkelanjutan setelah narapidana kembali ke masyarakat
PENINGKATAN SARANA INFORMASI MAKANAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DENGAN KATALOG MENU INTERAKTIF DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB BANTUL Arsy Eza Atalla; Garin Zaidan Nafi
Journal Central Publisher Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i2.600

Abstract

Latar Belakang : Banyak narapidana mengalami masalah psikologis, seperti depresi dan PTSD, yang dapat diperburuk oleh isolasi dan ketidakpastian masa depan. Untuk membantu rehabilitasi, tersedia program pendidikan, pelatihan keterampilan, dan dukungan reintegrasi agar mereka dapat kembali ke masyarakat secara produktif. Program ini mencakup pencarian kerja, perumahan, dan pengurangan stigma sosial. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk menerapkan teori dalam praktik sistem pemasyarakatan, membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk mendukung rehabilitasi dan reintegrasi narapidana. Tujuan : Praktikum ini bertujuan meningkatkan keterampilan taruna dalam menganalisis dan menerapkan kebijakan reintegrasi sosial di UPT Pemasyarakatan. Metode : Menggunakan metode bimbingan kemasyarakatan makro. Teknik yang digunakan meliputi peningkatan keterampilan beradaptasi, membangun kepercayaan, perencanaan masa depan, serta kelompok bantu diri (Self-Help Group). Hasil dan Pembahasan : Pelaksanaan KKN Taruna Poltekip di Rutan Kelas IIB Bantul berfokus pada peningkatan informasi gizi bagi warga binaan melalui katalog menu interaktif. Program ini mencakup inisiasi sosial untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, pengoperasian sosial melalui kampanye edukasi, serta asesmen sosial guna mengevaluasi efektivitas katalog. Dalam perencanaan sosial, katalog dirancang agar mudah diakses dengan informasi nutrisi yang akurat. Intervensi komunitas melibatkan pelatihan petugas dan sosialisasi katalog, sementara evaluasi dilakukan melalui survei dan pemantauan standar gizi. Program ini dinilai berhasil, terbukti dari antusiasme warga binaan dan peningkatan pemahaman mereka terhadap variasi menu harian. Kesimpulan : Pembuatan katalog menu interaktif di rumah tahanan meningkatkan pemahaman warga binaan tentang gizi seimbang, mendukung penyusunan menu yang lebih terstruktur, serta mempermudah pengelolaan dapur. Selain itu, katalog ini mengurangi pemborosan bahan makanan dan meningkatkan transparansi, memperkuat kepercayaan warga binaan serta keluarga mereka.