Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Hukum Administrasi Antara Indonesia Dan Amerika Serikat Ritonga, Joni Sandri; Sihotang, Audi Lestari; Nazara, Arya Pratama; Pane, Faiz Abdul Aziz Sitorus; Hakim, Lukmanul; Harahap, Lokot Hasanah; Prasetia, Muhammad Riyan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18332

Abstract

Hukum administrasi memiliki peran penting dalam memastikan pemerintahan berjalan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum. Artikel ini membahas perbandingan hukum administrasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dengan fokus pada perbedaan struktur, regulasi, dan prosedur. Indonesia menganut sistem hukum Eropa kontinental yang dipengaruhi hukum Belanda, dengan pengawasan yang terpusat melalui regulasi dan Peradilan Tata Usaha Negara. Sebaliknya, Amerika Serikat menggunakan sistem common law yang menekankan desentralisasi berdasarkan Administrative Procedure Act (APA) tahun 1946, yang mengatur partisipasi publik dan tinjauan yudisial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia mengutamakan penerapan asas-asas umum pemerintahan yang baik, sedangkan Amerika Serikat menekankan keterlibatan publik dan tindakan hukum langsung sebagai mekanisme pengawasan. Kedua sistem menonjolkan perlindungan hak warga negara, meskipun dengan pendekatan yang berbeda sesuai tradisi hukum masing-masing. Studi ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika hukum administrasi di dua sistem hukum yang berbeda dan memberikan wawasan untuk memperkuat praktik administrasi secara global.
MENGENAL KEJAHATAN ITE: PENCEGAHAN DAN PERLINDUNGAN Rangkuty, Putri Ramadhani; Harahap, Lokot Hasanah; sihotang, Audi lestari; Husaini, Nur Jihan; Ramadhani, Suci
SULTAN ADAM: Jurnal Hukum dan Sosial Vol 3 No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/sultan.v3i1.1350

Abstract

Serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei 2023 menjadi salah satu kasus kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terbesar di sektor perbankan nasional. Kelompok ransomware LockBit 3.0 berhasil menembus sistem keamanan BSI, mengenkripsi data, serta menyandera layanan digital bank selama hampir satu minggu. Akibatnya, terjadi gangguan layanan perbankan dan kebocoran data pribadi jutaan nasabah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dinamika serangan, dampak, serta strategi penanggulangan yang dilakukan oleh BSI dan pemerintah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data sekunder dari laporan resmi, berita, dan hasil penelitian terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa respons cepat BSI berupa isolasi sistem, pemulihan data, serta kolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan aparat penegak hukum menjadi kunci dalam meminimalisir dampak serangan. Selain itu, penelitian menemukan bahwa upaya pencegahan ke depan harus diperkuat melalui pembaruan sistem keamanan, edukasi siber, serta penguatan regulasi dan sinergi antar lembaga. Kasus BSI menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan perlindungan hukum dalam menghadapi ancaman kejahatan ITE yang semakin kompleks di era digital.