Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Membentuk Karakter Pancasila di Era Generasi Z Adelia Yusnita; Emilia Susanti; Salsabila Novita Sari; Putri Yulianisa; Tiara Anggraini; Sari Wahyuni Siregar
Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Aktivisme : Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aktivisme.v1i3.359

Abstract

The Indonesian state's ideology, known as pancasila, holds that the community must preserve moral principles. Pancasila serves as a manual for proper civic conduct. The purpose of this study is to ascertain how Generation Z, who have been impacted by globalization, use Pancasila values. A literature review is employed to carry out the strategy in this qualitative way of methodology. The focus of this essay is on the ways that Pancasila ideological values are vanishing in the lives of Generation Z, as well as the reasons for and effects of this phenomenon. This study aims to inform the public on the significance of living by Pancasila values, particularly in the light of the current globalization period.
PERAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI KELAS Adelia Yusnita; Reonaldi; Rizky Fernanda; Ade Irma
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2102

Abstract

Kompetensi pedagogik merupakan salah satu komponen utama dalam profesionalisme guru yang secara langsung memengaruhi kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Artikel ini membahas peran strategis kompetensi pedagogik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang efektif dan berpusat pada peserta didik. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, artikel ini menganalisis keterkaitan antara penguasaan kompetensi pedagogik oleh guru dengan peningkatan kualitas interaksi belajar-mengajar, pengelolaan kelas, serta pencapaian hasil belajar siswa. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang tinggi mampu memahami karakteristik peserta didik, menyusun strategi pembelajaran yang adaptif, serta menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar. Selain itu, guru juga lebih mampu mengevaluasi pembelajaran secara holistik dan menggunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki proses pembelajaran. Dengan demikian, penguatan kompetensi pedagogik menjadi prasyarat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di tingkat sekolah. Artikel ini juga menekankan perlunya program pelatihan berkelanjutan, kolaborasi antarpendidik, serta dukungan kebijakan pendidikan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik guru secara sistematis, konsisten, dan berkelanjutan.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM KLASIK : AL-FARABI, AL-GHAZALI, DAN IBN SINA Basori; Adelia Yusnita; Reonaldi
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2189

Abstract

Penelitian ini mengkaji secara mendalam pemikiran tiga tokoh penting dalam khazanah pendidikan Islam klasik, yaitu Al-Farabi, Al-Ghazali, dan Ibn Sina. Ketiganya memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan filsafat dan teori pendidikan Islam yang masih relevan hingga masa kini. Al-Farabi menekankan bahwa pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk manusia paripurna, yaitu individu yang berakhlak mulia, berakal sehat, dan memiliki kedekatan spiritual dengan Tuhan. Ia juga melihat peran negara sebagai fasilitator utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan bermoral. Ibn Sina lebih menitikberatkan pada pendekatan logis dan empiris dalam pendidikan, serta pentingnya pengembangan potensi intelektual sejak dini melalui tahapan-tahapan yang sistematis. Sementara itu, Al-Ghazali menonjolkan keseimbangan antara pendekatan rasional dan spiritual, dengan penekanan kuat pada aspek akhlak dan pembinaan jiwa. Ketiga tokoh ini memiliki pandangan yang saling melengkapi terkait tujuan, metode, dan materi pendidikan Islam. Kajian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan dan memberikan kontribusi akademik dalam memahami dasar filosofis pendidikan Islam serta relevansinya dalam menjawab tantangan pendidikan di era modern dan global saat ini.
PERAN ANALISIS RIIL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT LANJUT Adelia Yusnita; Putri Yulianisa; Rizky Fernanda; Annisah Kurniati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 12 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/c6bm2r62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran mata kuliah Analisis Real dalam mengembangkan kemampuan berpikir deduktif, penalaran matematis, serta kesiapan mahasiswa untuk mempelajari matematika tingkat lanjut. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada temuan bahwa banyak mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar Analisis Real, seperti limit, kekontinuan, kekonvergenan, deret dan barisan, serta kelengkapan bilangan real. Kesulitan ini kerap menjadi hambatan dalam menyusun pembuktian matematis yang rigor dan dalam menggeneralisasi ide-ide matematika secara tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur dan analisis tematik terhadap artikel-artikel penelitian relevan yang diterbitkan di Indonesia pada periode 2020–2025. Data diperoleh dari tujuh artikel jurnal pendidikan matematika yang membahas analisis real, pembuktian matematis, kesulitan belajar, dan strategi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis Real merupakan fondasi penting bagi mata kuliah lanjutan seperti topologi, teori ukuran, analisis fungsional, dan analisis kompleks. Selain itu, model pembelajaran berbasis konstruktivisme, inkuiri, dan pembuktian terbukti dapat meningkatkan pemahaman konseptual mahasiswa serta menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, deduktif, dan reflektif yang diperlukan dalam pembelajaran matematika tingkat lanjut.