Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi Pembangunan Program Sejuta Rumah pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah Shambodo, Yoedo; Zarkasi, Irwa R.; Asri, Rahman; Wijayanti, Tiwi
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v6i1.3790

Abstract

Masalah disektor perumahan ini menjadi salah satu perhatian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, maka lahirlah kebijakan Program Satu Juta Rumah (PSR). Persoalan yang kemudian muncul adalah bagaimana program ini mampu menjangkau kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Berbagai strategi komunikasi digunakan untuk mensukseskan PSR dengan kolaborasi strategi media, desain instruksional, partisipatori, dan pemasaran. Tujuan penelitian melihat komunikasi yang digunakan pemerintah atau pihak terkait dalam menyosialisasikan PSR kepada MBR, termasuk media, pesan, dan saluran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode wawancara dan dokumentasi. Key informant dalam penelitian ini adalah Humas Ditjen Perumahan PUPR, tenaga fasilitator lapangan, pengembang perumahan dan dokumentasi dari berbagai sumber. Hasil kajian menyimpulkan komunikasi pembangunan melibatkan berbagai unsur mulai dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, serta komunitas masyarakat. Tahapan komunikasi dilakukan dengan tahapan identifikasi sasaran dilanjutkan sosialisasi dengan menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif didukung dengan teknologi komunikasi, serta adanya partisipasi aktif dari sasaran pembangunan itu sendiri. Kata Kunci: Komunikasi Pembangunan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Program Sejuta Rumah
Analisis Fenomena Quarter–Life Crisis pada Usia Muda: Studi pada Pengguna Aktif Instagram Rahmi, Fitria; Zarkasi, Irwa R.
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v6i1.3908

Abstract

Mengacu pada teori context collapse yang diperkenalkan oleh Boyd dan Marwick, penelitian ini mengidentifikasi bahwa media sosial berperan dalam menyatukan berbagai audiens dari konteks sosial yang berbeda ke dalam satu platform, sehingga menciptakan tekanan bagi individu untuk menyesuaikan identitas mereka sesuai dengan beragam ekspektasi audiens tersebut. Tekanan ini berkontribusi terhadap munculnya QLC yang ditandai dengan krisis identitas, kecemasan, serta ketidakstabilan emosional, yang diperburuk oleh perbandingan sosial dan standar pencapaian yang didorong oleh media sosial. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi fenomena Quarter-Life Crisis (QLC) yang dialami oleh generasi usia muda produktif, dengan menitikberatkan pada pengaruh media sosial terhadap pembentukan persepsi diri, pencapaian, dan interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara semi-terstruktur terhadap 3 orang individu berusia 20-30 tahun yang berdomisili di Jakarta, untuk menggali lebih jauh bagaimana media sosial membentuk persepsi mereka mengenai diri, pencapaian, dan hubungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan dalam mengelola identitas di media sosial menimbulkan tekanan sosial yang signifikan, terutama bagi mereka yang merasa terjebak dalam standar pencapaian ideal yang diproyeksikan melalui platform digital. Studi ini menekankan pentingnya peningkatan kesadaran diri, pengelolaan audiens di media sosial, serta dukungan sosial yang konstruktif sebagai langkah mitigasi terhadap dampak negatif QLC dan fenomena context collapse.  Kata kunci: Context Collapse, Media Sosial, Quarter Life Crisis