Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manajemen Keuangan Berbasis Investasi Pasar Modal Atlet Judo di Wonogiri Kuncoro, Trian Gigih; Santi Putriani; Handy Nugraha; Firdaus Kurniawan
Abdi Psikonomi Vol 5, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/psikonomi.v5i1.5720

Abstract

During their productive years, athletes can earn incomes above the per capita average of a country or region. However, upon retirement, athletes often face financial problems, as many professional athletes lack the skills to effectively manage personal finances. Their occupation, which heavily relies on physical strength, makes their finances vulnerable. Additionally, professional athletes are prone to mental health issues and excessive anxiety or depression. Some athletes even commit suicide after retiring. The presence of these risks forces many athletes to retire at a relatively young age, around their 30s, and they may struggle to find suitable post- athletic careers. Hence, athletes need to plan their finances for a longer period compared to most people. Unstable incomes during their sports careers, often dependent on sponsorships, prizes, and awards, make them vulnerable to income declines after retirement. Moreover, high expenses during their careers, especially for training and medical care, might not have allowed them to build substantial savings. Researchers argue that financial literacy and security enable athletes to ensure their financial well-being, particularly in their post-athletic lives. Financial literacy can help athletes achieve sustainable financial well-being. Financial planning before retirement is crucial for individuals or families to achieve stable and prosperous financial conditions. Interviews we conducted found that all athletes at Dojo Judo Gajah Mungkur have goals for the money earned from competitions. However, only a few, especially the younger ones, use their income productively. This is evidenced by initial interviews showing that most of them, or 50-70 percent, spend their income on purchasing motor vehicles, and 80 percent of athletes do not have businesses or investments (both in the real and non-real sectors) that can generate additional income outside their profession.
Digital Marketing Assistance for MSME Members of the Aisyiyah Branch Leadership (PCA) Colomadu Karanganyar Subagyo, Daryono; Siti Aisyah; Handy Nugraha; Rina Trisnawati; Mujiyati, Mujiyati; Eni Setyowati; keisha Jenny Maulida Nugraha; Firlina Rizky Ramadhina
Abdi Psikonomi Vol 6, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/psikonomi.v6i1.10706

Abstract

This community service is carried out based on the problems faced by the Aisyah Branch Management (PCA) Colomadu Karanganyar, Central Java. The target audience needs digital marketing assistance support for members who have micro and small businesses. The problems faced by partners are the lack of complete data on the PCA Colomadu UMK profile and the lack of UMK capabilities in conducting digital promotions. The purpose of this community service activity is 1. to help the target audience in branding UMK through digital promotions, 2. Helping partners find marketing strategies that are in accordance with UMK conditions, 3. Assisting partners in improving skills to create attractive promotions, 4. Supporting partners to be able to achieve UMK performance improvement targets. The methods used in this activity are the Focus Group Discussion method, direct practice, training, and assistance. The expected output of this community service is a publication article in a journal, documentation that will be uploaded to online or offline media.
Asesmen Kinerja Pemerintah dan Perekonomian Daerah Provinsi Papua terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pasca Covid-19 Agusta, Tia Ayu; Handy Nugraha
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 3 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i3.7203

Abstract

Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang hingga kini masih menghadapi tantangan besar dalam pembangunan manusia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua tercatat masih berada di bawah rata-rata nasional, yang mengindikasikan rendahnya capaian dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan standar hidup masyarakat. Untuk mendorong peningkatan IPM, dibutuhkan berbagai faktor pendukung seperti pengeluaran pemerintah, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), serta Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang berperan sebagai instrumen pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menganalisis bagaimana IPM Papua dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan, serta kontribusi PDRB dan UMK. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menerapkan metode analisis regresi data panel. Data yang digunakan bersumber dari data sekunder sembilan kabupaten/kota di Provinsi Papua dalam periode 2020 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel PDRB yang memiliki pengaruh signifikan terhadap IPM. Hal ini berarti pertumbuhan ekonomi yang tercermin melalui PDRB mampu memberikan dampak nyata pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua. Sementara itu, pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta UMK tidak memberikan pengaruh signifikan. Temuan ini mengindikasikan perlunya evaluasi efektivitas alokasi anggaran pemerintah dan kebijakan ketenagakerjaan agar benar-benar dapat mendorong pembangunan manusia di Papua secara berkelanjutan.
Pembentukan Mental Berwirausaha dan Cerdas Keuangan Melalui Penyuluhan Interaktif pada Siswa di SMK 5 Muhammadiyah Karanganyar Fatchan, Fuad Hudaya; Candra Kusuma Wardana; Handy Nugraha; Laila Oshiana Fitria A’zizah
Abdi Psikonomi Vol 3, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/psikonomi.vi.1387

Abstract

Sampai saat ini sebagian besar penduduk Indonesia masih terpola pada kebiasaan untuk mencari kerja bukan menciptakan kerja. Tentu saja persoalan ini akan selalu menjadi masalah bagi negara. Kita dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika seluruh penduduk usia kerja hanya menggantungkan diri untuk mencari kerja. Untuk keluar dari persoalan itu tertuju pada wirausaha karena wirausaha dinilai dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Sikap mental wirausaha merupakan motor penggerak dalam pembangunan negara dalam hal memajukan ekonomi bangsa dan negara, meningkatkan taraf hidup masyarakat, ikut mengurangi pengangguran dan membantu mengentaskan kemiskinan. Siswa SMK diharapkan untuk mampu menjadi wirausaha baru karena dibekali mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang menuntut siswa menguasai teori maupun praktik wirausaha. Pengabdian masyarakat dilakukan di SMK 5 Muhammadiyah Karanganyar dengan peserta 30 siswa yang bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan minat berwirausaha serta manajemen keuangan.