Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Kesulitan Mahasiswa Baru Pendidikan Matematika Dalam Mengerjakan Soal Pisa Hendroanto, Aan
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2018): APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the most important contributing factor to PISA result in Indonesia is teachers who have direct contact with students. Therefore, teacher trainings in higher education must prepare their students so that they have good ability to understand and solve PISA test. In order to do it, a thorough study of students’ difficulties is needed so that an effective method can be chosen to support them. The current study aims to investigate students in mathematics education program to determine their difficulties in solving PISA’s mathematics problem. This is a descriptive qualitative research involving 20 students of mathematics education, Universitas Ahmad Dahlan. Data were collected by using PISA instruments to determined students’ difficulties and was quantitatively and qualitatively analyzed by based on PISA’s framework. The result shows that students shows a good performance on problems with interpretation process, but in the formulation process and employment process, they are still experiencing many difficulties. Good performance is also found in problems with individual and social contexts. However, on problems related to work and scientific context, students do not perform well enough in understanding and solving the problems
How Students Solves PISA Tasks: An Overview of Students’ Mathematical Literacy Hendroanto, Aan; Istiandaru, Afit; Syakrina, Nisa; Setyawan, Fariz; Prahmana, Rully Charitas Indra; Hidayat, Agus Sofian Eka
International Journal on Emerging Mathematics Education IJEME, Vol. 2 No. 2, September 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1308.335 KB) | DOI: 10.12928/ijeme.v2i2.10713

Abstract

This article aims to investigate how mathematics education students in Universitas Ahmad Dahlan solve PISA mathematics problems. This research used the descriptive method with the qualitative approach and supported with quantitative data. Research subjects were 20 new students of mathematics education at Universitas Ahmad Dahlan in the 2016/2017 academic year. We translated the 2012 PISA instrument and used it to collect data on students’ mathematical literacy skills and to identify their difficulties. All the data were analyzed based on PISA’s framework. The result shows that, in general, 65.7% of students were able to understand the problems and plan their strategies to solve them. Meanwhile, only 46.9% among them could answer correctly. In addition, only 36.8% of the students were able to understand the level 6 problems while only 23.7% among them answered correctly. The students performed well in the interpretation process towards the problems with individual and social contexts. However, they found difficulties in the formulation and employment process of the problems, especially in the work and scientific context.
DESCRIBING STUDENT’S MATHEMATICAL COMPETENCE: DO COGNITIVE STYLES MAKE ANY DIFFERENCE? Fitriyani, Harina; Setyawan, Fariz; Istiandaru, Afit; Hendroanto, Aan; Istihapsari, Vita
Journal on Mathematics Education Online First
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.12.2.5399.%p

Abstract

Mathematical competence refers to the skills of students in reasoning, connection, communication, representation, and problem-solving. Various researchers have massively discussed on how to foster mathematical competence. However, it is just a few of them comprehensively explain from the cognitive styles perspective. This research aims to measure the junior high school students’ mathematical competence based on their cognitive style.This research used a descriptive qualitative approach. There were 35 students took part in the mapping of cognitive styles using the Matching Familiar Figure Test and were then selected representative from the reflective and the impulsive cognitive style to have a further assessment of the mathematical competence using the mathematical competence test. The data analysis usedthe model of Milles and Huberman. The results showed that there was a difference mathematical competence between the subject having impulsive cognitive style and the one having reflective cognitive style. The percentage of mathematical competence of reflective subject was 69% while the impulsive subject was 56.89%. From all aspects of mathematical competence, the reflective subject tends better ability; for instance, the reflective subject has better ability than the impulsive subject on mathematical connection, mathematical reasoning, mathematical representation, and problem-solving.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH GURU SMA/SMK MUHAMMADIYAH SEKABUPATEN GUNUNGKIDUL Istihapsari, Vita; Hendroanto, Aan
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.326 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i2.352

Abstract

Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan adalahpenggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang baik akan membantu guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang baik pula serta membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang cukup populer saat ini yaitu media pembelajaranFlash. Media pembelajaran ini dinilai sangat baik untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena penggunaannya yang effisien dan effektif. Oleh karena itu, pelatihan pengembangan media pembelajaran flash perlu dilakukan pada guru-guru matematika. Artikel ini membahas tentang pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran flash bagi guru SMA/SMK se Kabupaten Gunungkidul. Metode pengabdian yang digunakan yaitu pelatihan dan workshop. Adapun hasil dari pelatihan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa 1) pelatihan dan workshop berjalan dengan lancar dan baik, 2) respon perserta terhadap pelaksanaan pelatihan dan workshop termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 4,2, 3) terdapat kendala berupa keterbatasan waktu pembuatan media pembelajaran flash dan minat guru dalam pembuatan media yang kurang, serta 4) jarak yang terlalu jauh membuat peserta sulit dalam berkoordinasi dengan anggota kelompoknya.
PELATIHAN DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI GURU MATEMATIKA SEKOLAH DASAR SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA Hendroanto, Aan; Setyawan, Fariz
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.595 KB) | DOI: 10.12928/jp.v2i3.399

Abstract

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kota Yogyakarta masih banyak yang menerapkan pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru. Padahal dalam kurikulum 2013, pembelajaran matematika seharusnya berpusat pada siswa. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi guru matematika Sekolah Dasar Muhammadiyah Kota Yogyakarta untuk mendesain dan mengembangkan pembelajaran pendidikan matematika realistik. Artikel ini membahas tentang pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan desain pembelajaran pendidikan matematika realistik. Metode pengabdian yang digunakan yaitu Seminar dan pelatihan atau workshop. Adapun hasil dari pelatihan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa 1) seminar dan workshop berjalan dengan lancar dan baik, 2) respon perserta terhadap pelaksanaan kegiatan ini termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 4,3. Berdasarkan hasil survey diketahui pula bahwa waktu dan target materi menjadi kendala utama bagi para guru dalam mengimplementasikan pembelajaran pendidikan matematika realistik.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN HIGH ORDER THINKING SKILLS Istihapsari, Vita; Hendroanto, Aan
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i3.1254

Abstract

Guru matematika di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, banyak yang mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran matematika berbasis Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan High Order Thinking Skills (HOTS). Banyak kendala yang dirasakan oleh guru sehingga perlu adanya pendampingan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika berbasis PMR dan HOTS. Artikel ini mengulas tentang implementasi PMR dan HOTS pada kegiatan pembelajaran di kelas. Peserta pelatihan terdiri dari 54 guru dari 54 sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. Implementasi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok Timur, Barat, dan Selatan. Metode yang digunakan yaitu Lesson Study dalam kelompok beranggotakan 15-19 guru. Implementasi dilakukan sebanyak 3 kali di waktu yang berbeda dan sekolah yang berbeda pula. Hasil dari kegiatan ini yaitu para guru berhasil menyusun desain PMR dan HOTS yang diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas.
STUDENTS’ GEOMETRIC THINKING BASED ON VAN HIELE’S THEORY Harina Fitriyani; Sri Adi Widodo; Aan Hendroanto
Jurnal Infinity Vol 7, No 1 (2018): Volume 7 Number 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.168 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v7i1.p55-60

Abstract

The current study aims to identify the development level of students’ geometric thinking in mathematics education department, Universitas Ahmad Dahlan based on van Hiele’s theory. This is a descriptive qualitative research with the respondents as many as 129 students. In addition to researchers, the instrument used in this study is a test consisting of 25 items multiple choice questions. The data is analyzed by using Milles and Huberman model. The result shows that there were 30,65% of students in pre-visualization level, 21,51% of students in visualizes level, and 29,03% of students in analyze level, 16,67% of students in informal deduction level, 2,15% of students in deduction level, and 0,00% of student in rigor level. Furthermore, findings indicated a transition level among development levels of geometric thinking in pre-analyze, pre-informal deduction, pre-deduction, and pre-rigor that were 20%; 13,44%; 6,45%; 1,08% respectively. The other findings were 40,32% of students were difficult to determine and 4,3% of students cannot be identified.
Pengembangan alat pembelajaran GeoKlik untuk pembelajaran geometri Aan Hendroanto; Harina Fitriyani
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14, No 1: June 2019
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.976 KB) | DOI: 10.21831/pg.v14i1.22063

Abstract

Objek matematika sebagian besar bersifat abstrak dan sulit untuk dibayangkan sehingga banyak siswa yang kesulitan untuk memahaminya. Salah satu solusi untuk membantu siswa dalam hal ini yaitu dengan menggunakan alat-alat Euclid seperti penggaris, jangka, dan busur untuk menggambar objek geometri di papan tulis atau whiteboard. Namun, penggunaan alat-alat Euclid untuk menggambar terkadang tidak maksimal dikarenakan kurang efisien dan merepotkan. Akibatnya, banyak guru yang kemudian justru menggambar objek geometri tanpa menggunakan alat-alat ini sehingga gambar yang seharusnya membantu siswa memahami materi, justru malah membuat mereka semakin tidak paham. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat yang dinamakan GeoKlik untuk mendukung kegiatan pembelajaran geometri. GeoKlik merupakan penggabungan alat-alat menggambar geometri Euclid yang didesain agar penggunaannya lebih fleksibel dan mudah sehingga guru maupun siswa dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar tanpa kesulitan. Pengembangan pada penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu define, design, development, dan dissemination. Penelitian pengembangan ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Namun demikian, analisis data tetap melibatkan data kuantitatif dan perhitungan statistika sederhana. Berdasarkan hasil validasi ahli media, alat GeoKlik mendapat penilaian sangat baik dari ahli media dengan nilai rata-rata 4,79. Dari segi aspek desain, GeoKlik mendapat nilai rata-rata sebesar 4,78 dengan kategori sangat baik. Aspek keefektifan GeoKlik juga memperoleh skor sangat baik dengan nilai rata-rata 4,81. Sedangkan untuk aspek kepraktisan, GeoKlik mendapat nilai rata-rata 4,75 dengan kategori sangat baik. Respon yang diberikan guru dan siswa terhadap alat GeoKlik ini juga sangat positif dengan nilai rata-rata keseluruhan yaitu 4,79 untuk respon guru, sedangkan nilai respon rata-rata siswa yaitu sebesar 4,51.The development of the learning tool "GeoKlik" for geometry learningAbstractMathematical objects are mostly abstract and difficult to imagine so that many students have difficulty understanding them. One solution to help students, in this case, is by using Euclid tools such as rulers, rows, and arcs to draw geometric objects on the board or whiteboard. However, the use of Euclid tools for drawing is sometimes not optimal because it is less efficient and troublesome. As a result, many teachers then draw geometric objects without using these tools so that images that should help students understand the material actually make them even less understanding. This study aims to produce a tool called GeoKlik to support geometry learning activities. GeoKlik is a combination of Euclid's geometric drawing tools designed so that its use is more flexible and easy so that teachers and students can use it in the learning process without difficulty. The development of this study used a 4D development model consisting of 4 stages of development, namely: 1) Define 2) Design 3) Development, and 4) Dissemination. This development research was conducted at the Mathematics Education Study Program FKIP UAD. Data analysis in this research used the descriptive qualitative method. However, data analysis still involved quantitative data and simple statistical calculations. Based on the results of the media expert validation, the GeoKlik tool was very well rated by media experts with an average value of 4.79. In terms of design aspects, GeoKlik scored an average of 4.78 with very good categories. The aspect of GeoKlik effectiveness also scored very well with an average value of 4.81. Whereas for the practicality aspect, GeoKlik got an average value of 4.75 with a very good category. The response given by the teacher and students to the GeoKlik tool was also very positive with an overall mean value of 4.79 for the teacher's response, while the average response value of the student was 4.51.
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Video Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Aljabar Matriks Widayati Widayati; Aan Hendroanto
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i1.12403

Abstract

Media pembelajaran merupakan pengantar yang dapat menjelaskan apa yang dimaksudkan dari suatu materi dan sebagai wahana penyalur pesan serta informasi belajar. Dengan adanya pandemi menjadikan model pembelajaran matematika harus dilakukan secara daring. Salah satu media pembelajaran yang sesuai dan menarik peserta didik adalah video pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video interaktif sebagai media pembelajaran pada mata kuliah aljabar matriks. Prosedur penelitian yang digunakan merupakan penelitan pengembangan dengan model 4D yang terdiri dari 4 tahapan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, kuisioner serta hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan mengolah data yang diperoleh dari penilaian oleh validator dan respon mahasiswa. Deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan data dari hasil pengumpulan data, data yang ada direduksi yang diperoleh dari komentar saran perbaikan dari validator maupun dari mahasiswa, serta dari hasil tes mahasiswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran menggunakan video interaktif berdasarkan validasi ahli media dan materi masuk kategori baik. Penilaian yang dilakukan mahasiswa pada video pembelajaran Aljabar matriks juga pada kategori baik yang artinya layak untuk digunakan dalam pembelajaran.   Kata kunci: Media, Video Interaktif, Aljabar Matriks Abstract: Learning media is an introduction that can explain what is meant by a material and as a vehicle for distributing messages and learning information. With the pandemic, mathematics learning models must be carried out online. One of the appropriate and interesting learning media for students is learning video. This study aims to develop interactive videos as learning media in matrix algebra courses. The research procedure used is a development research with a 4D model consisting of 4 stages, namely define, design, develop, and disseminate. The data collection instruments used in this study were validation sheets, questionnaires and learning outcomes. The data analysis technique used in this research is descriptive quantitative by processing the data obtained from the assessment by the validator and student responses. Qualitative descriptive to describe data from the results of data collection, the existing data is reduced which is obtained from comments on suggestions for improvement from validators and students, as well as from student test results. The results of this study indicate that the feasibility level of learning media using interactive video based on media expert validation and the material is in good category. The assessments made by students on matrix Algebra learning videos are also in the good category, which means that they are suitable for use in learning. Keywords: Media, Interactive Video, Matrix Algebra
LEVEL BERPIKIR VAN HIELE DAN KEMAMPUAN SPASIAL: APAKAH PENGARUHNYA TERHADAP KETRAMPILAN HOTS MAHASISWA? Aan Hendroanto; Harina Fitriyani; Rostien Puput Anggoro
JIPMat Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v4i1.3662

Abstract

Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) memiliki peranan penting bagi siswa terutama di abad 21. HOTS dipandang sebagai kemampuan dasar yang wajib dikembangkan terutama pada pembelajaran matematika. Oleh karena itu penting bagi calon guru pendidikan matematika untuk mengembangkan kemampuan HOTS. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan HOTS mahasiswa pendidikan matematika Universitas Ahmad Dahlan dalam mengerjakan soal HOTS pada mata kuliah geometri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Ada sebanyak 3 orang mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah geometri ruang dengan kemampuan matematika yang berbeda-beda. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner berupa 5 soal geometry ruang berbasis HOTS. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami soal dan menentukan strategi yang akan digunakan. Beberapa mahasiswa juga kesulitan dalam menggambarkan situasi objek geometri pada soal.