The rapid growth of artificial intelligence (AI) and social media during the Fourth Industrial Revolution has influenced adolescent behavior, offering learning opportunities but also increasing risks of digital manipulation, harmful content, and privacy violations. Observations at SMP Permata Harapan 1 Batam revealed low digital literacy and ethical awareness, prompting the need for an educational intervention. This community service program (PKM), held on October 17, 2025, involved 128 students through needs assessment, module preparation, interactive theory sessions, and practical case analysis, evaluated using pre-tests, post-tests, and behavioral observations. Results showed a notable improvement in students’ understanding of AI, digital ethics, and data privacy, with an average increase of 28.5% and visible positive changes in online behavior. These findings demonstrate that integrating digital literacy and AI ethics effectively strengthens adolescents’ moral awareness, emphasizing the importance of embedding AI ethics within school curricula.ABSTRAKRevolusi Industri 4.0 mendorong peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan media sosial di kalangan remaja, yang meskipun memberi manfaat edukatif, juga membuka potensi perilaku menyimpang seperti manipulasi digital, penyebaran konten negatif, dan pelanggaran privasi. Observasi di SMP Permata Harapan 1 Batam menunjukkan rendahnya literasi digital dan etika penggunaan teknologi, sehingga diperlukan intervensi edukatif. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada 17 Oktober 2025 dengan melibatkan 128 siswa kelas VIII dan IX melalui tahapan asesmen kebutuhan, penyusunan modul, penyampaian materi teori dengan media interaktif, serta praktik analisis kasus digital yang kemudian dievaluasi menggunakan pre-test, post-test, dan observasi sikap. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman konsep AI, etika digital, dan keamanan data pribadi dengan rata-rata peningkatan 28,5%, disertai perubahan perilaku seperti meningkatnya kehati-hatian dalam berbagi konten dan berkurangnya manipulasi digital. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi berbasis literasi digital dan etika AI efektif meningkatkan kesadaran moral serta perilaku digital remaja, sehingga integrasi etika AI ke dalam kurikulum sekolah menjadi sangat penting untuk membangun budaya digital yang sehat, aman, dan bermoral.