Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ADIKSI GAME PADA REMAJA DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN DAN UMUR Ningsih, Andi Pramesti; Syafriani, Syafriani; Indirwan, Dicky; Wardani, Ayunytyah Eka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42314

Abstract

Tingkat keparahan bermain game didefinisikan sebagai jumlah jam yang digunakan sebagai ukuran tingkat adikitf dalam permainan daring. Beberapa game yang menjadi pilihan siswa/i adalah free fire, PUBG dan mobile legend. Ketiga game ini adalah game yang saat ini menjadi tren dikalangan siswa. Siswa yang memainkan game online secara berlebihan dapat menimbulkan adiksi dan dampak negatif yang lain seperti pengabaian terhadap tugas sekolah dan kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 siswa/i kelas 1-3 SMP di Sulawesi Utara. Siswa laki-laki (54%) lebih banyak dibandingkan siswa perempuan (46%). Selanjutnya dari sisi umur, siswa paling banyak berada pada usia 13 tahun (54%), dilanjutkan siswa usia 15 tahun (34%). Siswa paling sedikit berada pada usia 11 tahun (1%). Siswa lebih banyak berada dalam tahap adiksi (53%) dibandingkan non adiksi (47%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tidak berhubungan secara signifikan terhadap adiksi yang terjadi pada siswa (p-value=0.230). Sementara jenis kelamin berhubungan signifikan dengan adiksi (p-value=0.000). Hal ini tentu saja menjadi perhatian untuk mengawasi anak dalam memainkan game online terutama laki-laki. Olehnya itu, disarankan kepada orangtua dan sekolah untuk mengawasi aktivitas anak dalam memainkan game online.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KETIDAKBERDAYAAN DENGAN TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT Ningsih, Andi Pramesti; Indirwan, Dicky
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23652

Abstract

Mahasiswa sebagai peserta didik di perguruan tinggi dituntut untuk secara mandiri aktif dalam mempelajari keilmuannya. Pada fase ini, remaja menghadapi tantangan baru dan pengalaman baru yang mungkin meningkatkan risiko untuk mengalami masalah kesehatan mental. Peralihan siswa dari tingkat sekolah menengah ke perguruan tinggi ini secara inheren membuat stres bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan ketidakberdayaan dengan tingkat stress pada mahasiswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2022. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan instrument perceived stress scale-10 dengan sampel berjumlah 141 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami stress sedang. Hasil bivariat menunjukkan bahwa perasaan ketidakberdayaan secara signifikan berhubungan dengan tingkat stress yang dialami mahasiswa. Sementara efikasi diri tidak berhubungan dengan tingkat stress mahasiswa. Pada penelitian ini, variabel yang diteliti hanya berdasarkan efikasi diri dan ketidakberdayaan. Sementara, mahasiswa tahun pertama memiliki tantangan yang berat lainnya seperti adaptasi dengan lingkungan baru. Olehnya itu, hasil yang diperoleh hanya menyarankan peningkatan kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi segala tantangan di dunia kampus sehingga dapat menjalani perkuliahan dengan baik. Diharapkan kampus dan dosen dapat membantu mahasiswa dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri. Di samping itu, dukungan teman sebaya juga penting dalam membantu mahasiswa untuk mengatasi stress.