Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dimensi Tangible Dalam Penyelenggaraan Layanan Publik Pada DPMPTSP-Nakertrans Kabupaten Soppeng Zaenuddin, Ksatriawan; Anirwan, Anirwan; Qamal, Qamal; Ismail, Ismail; Amin, Muhammad As'ad
Journal of Governance and Policy Innovation Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024, JGPI
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/jgpi.v4i2.627

Abstract

Dimensi Tangible berperan penting dalam keberhasilan pelayanan publik, khususnya di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPMPTSP-Nakertrans) Kabupaten Soppeng. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh fasilitas fisik, penampilan petugas, komunikasi, dan kompetensi petugas terhadap kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas fisik yang baik, seperti ruang tunggu yang nyaman dan penggunaan teknologi modern, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan. Sistem digital mempercepat proses administrasi, mengurangi beban administratif, serta meningkatkan transparansi dan aksesibilitas layanan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi persepsi masyarakat dan petugas terkait kualitas layanan yang diberikan. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dengan informan terpilih, dan dokumentasi. Informan yang dilibatkan meliputi Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Perizinan, operator, serta lima pengguna layanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa elemen fisik yang terlihat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan, dengan fokus pada dimensi tangible. Penampilan petugas yang profesional meningkatkan kepercayaan masyarakat, sementara komunikasi yang jelas dan penggunaan alat komunikasi modern mempercepat penyampaian informasi. Selain itu, kompetensi petugas yang terus ditingkatkan sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Secara keseluruhan, DPMPTSP-Nakertrans Kabupaten Soppeng berhasil mengelola dimensi tangible untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
Resilience of MSME Actors in Bantaeng Regency during the Covid-19 Pandemic Zaenuddin, Ksatriawan; Nurlinah, Nurlinah; Syamsu, Suhardiman
Journal La Bisecoman Vol. 4 No. 4 (2023): Journal La Bisecoman
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallabisecoman.v4i4.999

Abstract

The Covid-19 pandemic has hit Indonesia, affecting various sectors including Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). MSMEs as a pillar of national economic growth have been significantly affected. The government provides various policies and support, but the challenges faced by MSMEs are still enormous. This research focuses on the resilience of hamlet-based MSME actors in Bantaeng Regency identified through Social Support (I Have), Personal Strength (I Am), and Ability to Do (I Can). Data were obtained through observation, interviews, and documentation. The results of this research show the resilience of hamlet-based MSME actors in Bantaeng Regency. Government support through programs and policies, the courage of MSME actors in taking action, and interpersonal skills determine resilience. Specific government support and special training are needed for MSME actors, especially in the use of e-commerce. The utilization of e-commerce is expected to make MSME actors more resilient.
Evaluation of Village Fund Utilization for Development in Akuni Village, Tinanggea, South Konawe Irwan Madamang; Juanda Nawawi; Suhardiman Syamsu; Ksatriawan Zaenuddin
Jurnal Ilmu Manajemen Profitability Vol 9, No 1 (2025): FEBRUARY 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/profitability.v9i1.14831

Abstract

Village development plays a crucial role in enhancing community welfare in Indonesia, with the Village Fund serving as a key financial instrument under Law No. 6/2014. This study evaluates the effectiveness of Village Fund utilization in physical development projects in Akuni Village, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. Adopting a qualitative case study approach, data were collected through in-depth interviews with village officials and community representatives, as well as document analysis. The evaluation framework is based on six key indicators: effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. The findings indicate that while physical infrastructure development in Akuni Village has shown significant progress, challenges persist in fund allocation flexibility, budget adequacy, and bureaucratic constraints, leading to delays in some projects. Additionally, limited community participation in decision-making has affected the alignment of development priorities with local needs. To enhance the impact of the Village Fund, this study recommends strengthening transparency, optimizing budget planning, and fostering greater community engagement. These insights provide valuable guidance for policymakers and village administrators in designing more efficient and sustainable rural development strategies.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Maero, Kabupaten Jeneponto Saputra, Sakral Wijaya; Aisyah, Aisyah; Ramadhan, Rury; Ismail , Ismail; Zaenuddin, Ksatriawan; Anirwan, Anirwan; Qamal, Qamal; Istiqamah, Nur
SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/dedikasi.v3i2.78

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan berdampak pada pertumbuhan fisik serta perkembangan otak anak. Penelitian menunjukkan bahwa stunting dapat dikenali melalui pengukuran tinggi badan anak yang berada di bawah -2 standar deviasi dari median WHO. Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Pancasakti Makassar di Desa Maero, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini mencakup sosialisasi, edukasi langsung, dan distribusi brosur mengenai pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dan implementasi informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pengukuran tinggi badan juga dilakukan untuk mendeteksi stunting sejak dini. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan waktu dan sumber daya, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan yakni dapat terlaksana dan partisipasi masyarakat untuk ikut dalam kegiatan ini pencegahan stunting. Diharapkan program serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperkuat koordinasi dan memperluas partisipasi masyarakat guna memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Membangun Generasi Islami Melalui Festival Ramadhan Berseri Vol.4 di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Kabupaten Bantaeng Zaenuddin, Nurhikmah; Oktoviani, Israq; Qurani, Nurul; Zaenuddin, Ksatriawan
SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/dedikasi.v3i2.85

Abstract

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki potensi strategis sebagai pusat pembinaan karakter generasi muda. Festival Ramadhan Berseri Vol. 4 yang dilaksanakan di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Kabupaten Bantaeng merupakan upaya konkret dalam membangun generasi Islami melalui pendekatan partisipatif-edukatif. Kegiatan ini dirancang sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak dan perilaku menyimpang remaja. Program ini melibatkan remaja masjid dan masyarakat dalam berbagai lomba religius, seperti dai/dai’ah, hafalan Juz Amma hingga 5 Juz, dan kaligrafi. Proses pelaksanaannya melalui tahapan identifikasi kebutuhan, perencanaan, dan eksekusi dengan dukungan dana dari kas masjid, sumbangan masyarakat, dan sponsor. Antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat menunjukkan bahwa program ini berhasil menjadi ruang pembinaan nilai-nilai Islami, memperkuat identitas keagamaan, serta mengalihkan anak-anak dari aktivitas negatif. Hasil ini menegaskan kembali fungsi masjid sebagai ruang kolektif yang mendidik dan memberdayakan generasi muda secara spiritual, sosial, dan kultural.
Increasing voter participation and its obstacles: An analysis of youth organizations in political education in the Makassar mayoral election Zaenuddin, Ksatriawan; Asbudi; Hidayat , Ikhsan; Wardana , Andy
Tamalanrea: Journal of Government and Development (JGD) Vol. 2 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Department of Government Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69816/jgd.v2i1.43527

Abstract

The implementation of the 2020 Makassar Mayoral Election shows that the level of political participation is still low. This condition needs to be evaluated by reviewing the extent of the role of various parties in encouraging increased community political participation. Political education is the main key in building public political awareness. The Indonesian Youth National Committee (KNPI) of Makassar City has a role in increasing voter participation through political education. The purpose of this research is to find out the political education of the National Committee of Indonesian Youth (KNPI) Makassar City in increasing voter participation. This research method uses a descriptive qualitative approach, with data collection techniques through in-depth interviews, field observations, documentation, literature studies and online media. The results showed that the Makassar City KNPI has a role in increasing public political awareness, especially among young voters, through neutral and independent political education. This is realized through cooperation with the KPU and Bawaslu, board development, and physical and digital socialization efforts. However, effectiveness still faces various challenges, such as political apathy, distrust of the system, lack of method development, lack of youth representation in local politics, and the stigma of organizational independence. Therefore, there is a need for greater collaboration and innovative approaches to overcome barriers to youth political participation more effectively.