Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

MENEMUKAN POLA KOMUNIKASI PADA METODE MENGAJAR PARA PENGAJAR MUDA PADA PROGRAM INDONESIA MENGAJAR Arifin, Nyimas Rina Desti; Kartika, Tina; Gautama, Mohammad Isa
Seminar Nasional FISIP Unila 2017: PROSIDING SEMINAR FISIP UNILA 2
Publisher : Seminar Nasional FISIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.261 KB)

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini : 1 . Deskripsi metode-metode yang diterapkan Pengajar Muda di Sekolah-sekolah Dasar di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Indonesia. 2. Deskripsi komunikasi pada metode belajar mengajar yang dilakukan Pengajar Muda di Sekolah-sekolah Dasar di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Indonesia. Rancangan Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Adapun teknik pengolahan data melalui 1) Seleksi data yaitu kegiatan memeriksa dan meneliti data yang diperoleh dari wawancara dengan Pengajar Muda Indonesia Mengajar. 2) Klasifikasi data yaitu menempatkan atau mengelompokkan data sesuai dengan pokok bahasan atau permasalahan yang telah disusun. 3) Penyusunan data yaitu kegiatan menyusun data secara sistematis menurut tata urutan yang telah ditetapkan sehingga mudah dianalisis. Hasil dari penelitian ini pertama : Metode mengajar yang diterapkan oleh Pengajar Muda merupakan metode mengajar kreatif, yaitu: metode treasure hunt, metode role play, metode pengamatan langsung, metode belajar sambil bermain, metode story telling, metode bernyanyi, metode galeri, metode tutor sebaya, dan metode learning by doing. Kedua: konsep komunikasi ada adalah 1). komunikasi kelompok, 2). komunikasi antar pribadi, 3) komunikasi informatif 4) komunikasi instruksional dan komunikasi persuasif. kajian pada metode pengajaran sangat erat hubungannya dengan komunikasi. Kajian sosio -cultural sangat diperlukan bagi pertumbuhan masarakat yang multi etnik. Untuk masa akan datang penelitian pada metode pengajaran, perlu dikaji lebih mendalam, serta tujuan akhirnya adalah materi pelajaran dari guru mudah diterima oleh siswa.
PRIMORDIALISME SEMU VERSUS GERAKAN ANTIKORUPSI - (Studi Kritis Pemberitaan Tangkap Tangan Irman Gusman di Media Daring Sumatera Barat dan Nasional) Gautama, Mohammad Isa
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.011 KB)

Abstract

Korupsi merupakan endemik paling berbahaya saat ini di Indonesia, dampak negatifnya tidak saja merambah sisi ekonomi, namun juga mendegradasi nilai-nilai dan standar moral di tengah masyarakat. Berbagai barometer baik di tingkat nasional maupun internasional, masih menempatkan Indonesia sebagai negara korup. Korupsi dilakukan di berbagai level, mulai dari level terendah hingga para pejabat publik, bahkan pejabat tinggi negara. Baru-baru ini korupsi juga dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman. Media massa memberitakannya secara gencar, tak terkecuali media lokal dan nasional. Penelitian ini menganalisis pemberitaan tindak korupsi yang dilakukan Irman Gusman sebagai tokoh elit politik yang dimuat di media daring lokal dan nasional. Peneliti menggunakan Analisis Wacana Kritis (CDA) melalui pendekatan Analisis Framing versi Robert N. Entman. Data yang dikumpulkan bersumber dari pemberitaan dua media daring nasional (kompas.com dan detik.com), serta dua media daring lokal di Sumatera Barat (covesia.com, gosumbar.com, dan klikpositif.com). Pertanyaan utama studi adalah: Bagaimana proses seleksi berita serta penonjolan pada aspek tertentu tergambar dalam pemberitaan di masing-masing media sekaitan dengan pembentukan opini masyarakat? Kedua, posisi apa yang dipilih oleh media bersangkutan dalam hal pemberitaan kasus Irman Gusman sekaitan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia dewasa ini? Temuan utama penelitian adalah terdapat bias primordialisme semu yang bersumber dari pemahaman subjektif dalam pemberitaan media daring lokal. Sebaliknya, media nasional secara implisit cukup konsisten memprioritaskan agenda kampanye antikorupsi secara proporsional dalam pemberitaannya. Hal ini memperkuat konsep dasar analisis wacana bahwa media ternyata tidaklah benar-benar netral dalam memberitakan apa pun, lebih-lebih yang menyangkut kepentingan sosial-politik dan budaya. Kata Kunci: korupsi, pemberitaan, analisis framing, primordialisme.
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN OPERASI TANGKAP TANGAN PATRIALIS AKBAR DI MEDIA DARING LOKAL DAN NASIONAL Mohammad Isa Gautama
SOCIUS Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v4i1.72

Abstract

Korupsi masih terus terjadi di tanah air, menjadi lahan pemberitaan utama oleh media, baik media konvensional, maupun new media, termasuk media dalam jaringan (daring). Korupsi dilakukan oleh koruptor mulai dari level terendah hingga tertinggi di puncak kekuasaan. Baru-baru ini, juga terjadi tindak korupsi yang dilakukan oleh salah satu hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar dan kroninya. Berita Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadi sorotan utama sepanjang hari kejadian dan tidak luput dari pemberitaan oleh seluruh media, baik nasional maupun lokal, konvensional dan media baru. Penelitan ini menggunakan Analisis Wacana Kritis (AWK) melalui pendekatan Analisis Framing versi Robert N. Entman. Data yang dikumpulkan bersumber dari pemberitaan media daring nasional (detik.com), serta media daring lokal di Sumatera Barat (klikpositif.com). Pertanyaan utama studi adalah: Bagaimana proses seleksi berita serta penonjolan pada aspek tertentu dalam pemberitaan di masing-masing media? Kedua, posisi apa yang dipilih oleh media bersangkutan dalam hal pemberitaan kasus Patrialis Akbar sekaitan agenda pemberantasan korupsi di Indonesia dewasa ini? Temuan utama penelitian adalah, klikpositif.com tidak menjadikan berita OTT tindak korupsi sebagai berita paling penting di hari kejadian. Sebaliknya, detik.com secara provokatif memprioritaskan tema antikorupsi sebagai tema penting dalam pemberitaannya.
Perilaku Siswa Dalam Clique Perokok Elektrik Vaporizer di SMA Negeri 15 Padang Atikah Zulfa; Erianjoni Erianjoni; Mohammad Isa Gautama
Jurnal Perspektif Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v2i1.62

Abstract

Penelitian ini mengkaji perilaku siswa dalam clique perokok elektrik vaporizer di SMA Negeri 15 Padang. Secara umum siswa pengguna rokok elektrik vaporizer menunjukkan perilaku yang berbeda dari siswa lainnya yang tidak merokok. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Untuk mendapat keabsahan data dilakukan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Data dianalisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman. Temuan penelitian ini adalah perilaku siswa dalam Clique perokok elektrik vaporizer di SMA Negeri 15 Padang: (1.) suka melokalisir diri untuk mencari tempat yang aman agar bisa merokok; (2.) eksklusif dalam memilih teman. Kecenderungan siswa perokok juga akan berteman dengan teman yang juga seorang perokok; (3.) suka berbohong. Mereka umumnya berbohong untuk melindungi diri agar tidak ketahuan merokok; (4.) kurang memiliki kepedulian sosial, karena mereka lebih memilih untuk merokok dari pada ikut dalam kegiatan sekolah seperti gotong-royong.
Pola Interaksi Mahasiswi Aktivis “Bercadar Masker” di Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Padang Arisky Suci Puspita; Mohammad Isa Gautama
Jurnal Perspektif Vol 2 No 4 (2019): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v2i4.158

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui pola interaksi Mahasiswi aktivis berjilbab yang menggunakan masker pengganti cadar dengan aktivis lain di PKM UNP. Untuk menganalisis penelitian ini, teori yang peneliti gunakan adalah teori interaksi timbak balik dari George Simmel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian studi kasus instrumental, dan peneliti menggunakan teknik pemilihan informan dengan cara purposive sampling yaitu peneliti menentukan kriteria tersendiri bagi informan untuk penelitian ini. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi peneliti dapat menyimpulkan bahwa perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh mahasiswi aktivis “bercadar masker” saat berinteraksi beralasankan karena kepentingan organisasi dan juga kepentingan pribadi.
Pemanfaatan Ruang Baca Labor Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang Rina Agustina; Mohammad Isa Gautama
Jurnal Perspektif Vol 2 No 4 (2019): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v2i4.160

Abstract

Latar belakang penelitian ini untuk melihat Bagaimana Pemanfaatan Ruang Baca Labor Sosiologi FIS UNP. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah Teori Fungsionalisme Struktural yang dikemukakan oleh Robert K. Merton, dimana di dalam teorinya memiliki konsep utama tentang fungsi yaitu : fungsi manifes dan latent. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif, teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang dianalisis dengan mengacu pada teknik analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian peneliti tentang pemanfaatan ruang baca labor sosiologi FIS UNP menemukan bahwa pemanfaatan ruang baca labor sosiologi terdapat dua fungsi yaitu: fungsi manifes dan fungsi latent. Fungsi manifes ruang baca digunakan (1) sebagai tempat membaca buku koleksi, (2)mengerjakan tugas kuliah (3) diskusi kelompok paradigma dan reference group, (4) Bimbingan skripsi. Sedangkan Fungsi latent digunakan (1) berkumpul,(2) berfoto,(3) gosip), (4) ribut dan (5) mencari Wifi gratis.
Tren Kacamata Bergaya: Studi Fenomenologis Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang Intan Nurul Oktaviani; Mohammad Isa Gautama
Jurnal Perspektif Vol 3 No 4 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i4.310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari kacamata bagi mahasiswa yang menggunakan kacamata bergaya sebagai bagian dari tren di Fakutas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. Teori yang digunakan dalam menganalisis fenomena ini ialah teori Pop Culture, penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian fenomenologi serta teknik pemilihan informan purposive sampling. Dalam pengumpuan data dilakukan dengan observasi, wawancara yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp karena pandemi Covid 19 saat penulis melakukan penelitian. Teknik analisis data dirujuk dari pemikiran Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Mahasiswa ingin mengikuti tren yang sedang marak saat sekarang ini, 2) Sebagai pelengkap dari fashion mereka, 3) Agar stylenya menjadi lebih tinggi dari orang yang tidak menggunakan kacamata, 4) Sekedar hanya ikut-ikutan teman saja, 5) Pengaruh media massa. Hal yang menarik di sini ialah mereka tidak mengalami kerusakan mata tetapi mereka menggunakan kacamata hanya untuk bergaya saja.
Faktor Penyebab Tamatan SMA Tidak Melanjutkan Pendidikan Tinggi pada Keluarga Mampu (Petani Pemilik Sawah di Nagari Supayang Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok) Nurmardiah Nurmardiah; Mohammad Isa Gautama
Jurnal Perspektif Vol 3 No 4 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i4.333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrispikan faktor penyebab tamatan SMA tidak melanjutkan pendidikan tinggi pada keluarga mampu (petani pemilik sawah di Nagari Supayang Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus instrinsik kualitatif. Subjek penelitian adalah tamatan SMA dan orang tua tamatan SMA serta salah satu kakak dari tamatan SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara yang dilakukan secara tatap muka dan melalui chatingan aplikasi WhatsApp karena informan tidak berada di lokasi penelitian, dan dokumentasi. Keabsahan data yang dilakukan dengan triangulasi data. Teknis analisis data yang dirujuk melalui pemikiran Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) faktor internal meliputi: kurangnya minat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, daya pikir rendah, keinginan untuk menikah diusia muda dan keinginan mencari uang sendiri (2) faktor eksternal meliputi: sulitnya jaringan sosial untuk berkomunikasi, pengaruh teman sepergaulan, ditipu, membebaskan diri.
Pemanfaatan Media Luar Ruang Sebagai Salah Satu Strategi Pemenangan Lisda Hendrajoni Dalam Pileg 2019 Dapil Sumbar 1: Kajian Sosiologi Komunikasi Politik Zeri Milyuta Putra; Mohammad Isa Gautama
Jurnal Perspektif Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v4i1.384

Abstract

Latar belakang penelitian bermula dari kemenangan Lisda Hendrajoni dalam pemilihan umum legislatif periode 2019-2024 menjadi anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi Partai Nasional Demokrat. Lisda Hendrajoni menggunakan media luar ruang sebagai salah satu strategi pemenangannya dalam pileg 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan media luar ruang sebagai salah satu strategi pemenangan Lisda Hendrajoni dalam Pileg 2019 Dapil Sumbar 1. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah teori marketing politik yang dikemukakan oleh (Andrew Lock& Phil Harris). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif tipe studi kasus intinsik. Teknik pemilihan informan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang digunakan dalam kampanye pemenangan Lisda Hendrajoni pada saat menjadi calon DPR-RI adalah pemakaian media luar ruang yang banyak ditemui seperti spanduk, baliho, billboard, kalender, stiker, dan contoh surat suara dikarenakan dapat terjangkau di semua masyarakat sampai ke kampung-kampung, sehingga menggunakan media luar ruang merupakan media yang paling efektif untuk memperkenalkan kandidat ke masyarakat. Kemudian strategi pemenangan Lisda Hendrajoni juga melakukan pendekatan terhadap masyarakat melalui program sosial yang dilakukan, pembagian tim kampanye menjadi dua daerah pemilihan yang ada di Sumbar 1 yaitu di Pesisir Selatan yang diketuai oleh Kristian Rinaldo dan Sumbar 1 diluar Pesisir Selatan yang diketuai oleh Jefri Hidayat. Sehingga bisa memenangkan pemilihan umum legislatif DPR RI periode 2019-2024
Nomophobia di Kalangan Mahasiswa (Studi Fenomenologi Pengguna Smartphone di Kalangan Anggota Wakesma, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang) Mutiara Karlina; Mohammad Isa Gautama
Jurnal Perspektif Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v4i1.386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna penggunaan smartphone bagi anggota Wakesma FIS UNP yang dikategorikan sebagai penderita nomophobia. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini ialah Teori Fenomenologi (Alfred Schutz) dan Media Equation Theory (Byron Reeves dan Clifford Nass). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif tipe fenomenologi dengan teknik pengumpulan informan adalah dengan purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi whatsApp dan studi dokumentasi. Teknis analisis data dirujuk dari pemikiran Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna penggunaan smartphone bagi mahasiswa yaitu dijadikan sebagai alat berkomunikasi, gaya hidup, kebutuhan, dan media hiburan. Adapun tingkat kepentingan penggunaan smartphone bagi mahasiswa mecapai lebih dari 90% dengan rentang waktu penggunaan smartphone per jamnya mencapai 10 sampai 13 jam sehari. Penyebabnya dari ketergantungan mahasiswa terhadap smartphonenya berpusat dari fungsi smartphone itu sendiri, bagi mahasiswa smartphone merupakan suatu alat elektronik yang diciptakan untuk mempermudah segala sesuatu, baik untuk berkomunikasi, informasi, memesan makanan atau barang, belajar, bahkan sebagai dunia hiburan pelepas bosan dan menambah teman baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna penggunaan smartphone bagi anggota Wakesma FIS UNP yang dikategorikan sebagai penderita nomophobia. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini ialah Teori Fenomenologi (Alfred Schutz) dan Media Equation Theory (Byron Reeves dan Clifford Nass). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif tipe fenomenologi dengan teknik pengumpulan informan adalah dengan purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi whatsApp dan studi dokumentasi. Teknis analisis data dirujuk dari pemikiran Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna penggunaan smartphone bagi mahasiswa yaitu dijadikan sebagai alat berkomunikasi, gaya hidup, kebutuhan, dan media hiburan. Adapun tingkat kepentingan penggunaan smartphone bagi mahasiswa mecapai lebih dari 90% dengan rentang waktu penggunaan smartphone per jamnya mencapai 10 sampai 13 jam sehari. Penyebabnya dari ketergantungan mahasiswa terhadap smartphonenya berpusat dari fungsi smartphone itu sendiri, bagi mahasiswa smartphone merupakan suatu alat elektronik yang diciptakan untuk mempermudah segala sesuatu, baik untuk berkomunikasi, informasi, memesan makanan atau barang, belajar, bahkan sebagai dunia hiburan pelepas bosan dan menambah teman baru.