Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan literatur: Ketidakpatuhan minum obat pada pasien hipertensi sebuah analisis dan rekomendasi: Literature review: Medication noncompliance in hypertensive patients an analysis and recommendations Laila, Arina Zuhda; Asmarani, Dea; Sumardi, Eprilia Putri Nurhaliza; Ridwan, Heri; Nur'aeni, Intan; Boys, Marchelya Della Vega; Pangistu, Muhamad Agung; Hakim, Muhammad Naufal Lukmanul; Anshori, Muhammad Sholahuddin; Rifdah, Nur Rahidah Hana; Sopiah, Popi; Lestari, Rosyiana Putri
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 1 (2025): JiKep | Februari 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i1.2390

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang, termasuk kepatuhan dalam konsumsi obat antihipertensi. Namun, ketidakpatuhan pasien menjadi tantangan utama dalam pengendalian tekanan darah dan pencegahan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan konsumsi obat pada pasien hipertensi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode literature review menggunakan sumber data dari Google Scholar, PubMed, dan Publish atau Perish. Literatur difokuskan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2014–2024) yang membahas ketidakpatuhan konsumsi obat pada pasien hipertensi. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat ketidakpatuhan dalam konsumsi obat antihipertensi cukup tinggi. Berdasarkan hasil, orang tidak patuh dalam mengonsumsi obat, mengaku sering lupa minum obat. Selain itu, pasien hipertensi yang mengalami ketidakpatuhan dalam regimen pengobatan, yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Faktor-faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan meliputi kurangnya pengetahuan tentang penyakit, motivasi rendah, efek samping obat, serta kendala akses layanan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan strategi peningkatan edukasi, pendampingan, dan pemanfaatan teknologi seperti aplikasi pengingat minum obat untuk membantu meningkatkan kepatuhan. Dengan upaya yang tepat, diharapkan kualitas hidup pasien hipertensi dapat meningkat, serta risiko komplikasi dapat diminimalisasi
Sinergi Antara Ilmu Medis dan Fiqih Dalam Penggunaan Air Doa Untuk Penyembuhan di Sumedang Utara Nurulaeni, Devia; Rifdah, Nur Rahidah Hana; Maolida, Nurul; Karlina, Silvi; Hidayat, Taufik; Supriyadi, Tedi; Faozi, Akhmad
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 7 No 2 (2025): This issue ongoing for Publication
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v7i2.414

Abstract

This study aims to analyze ulama perspectives on prayer water use based on fiqh studies and Thibbun Nabawi, explore medical personnel views on prayer water potential as complementary therapy, and identify convergence points between religious and medical approaches in using prayer water for healing. The study employed a qualitative approach with exploratory study design. Findings show significant convergence between religious and medical perspectives. Ulama provide theological foundation through QS Al-Anbiya verse 30 and Thibbun Nabawi practices, positioning prayer water as wasilah in seeking healing efforts. Medical personnel acknowledge placebo effects and psychological dimensions of prayer water through psychoneuroimmunology mechanisms. Both perspectives agree that belief and positive suggestion play important roles in healing, with prayer water functioning as complementary therapy that does not replace primary medical treatment. This integration opens opportunities for developing holistic healthcare models that accommodate spiritual values without neglecting evidence-based medicine principles.