Muthi'ah, Shafa'
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Budaya Organisasi Berbasis Adversity Quotient (AQ) untuk Meningkatkan Etos Kerja Sumber Daya Manusia Muthi'ah, Shafa'; Alfayed, Dody; Lailawati, Siti Mulkaf; Aslamiah, Aslamiah; Cinantya, Celia
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2025): Volume 9 Nomor 1 April 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pembelajar.v9i1.71288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal yang terkait dengan budaya organisasi berbasis kemampuan memecahkan masalah/Adversity Quotient (AQ) yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Swasta ITP Tarjun Kabupaten Kotabaru. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara tidak langsung, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru terkait, serta staff TAS. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan teknik (1) reduksi data; (2) penyajian/display data; (3) verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa budaya organisasi Sekolah Menengah Atas Swasta ITP Tarjun menanamkan nilai-nilai karakter spiritual maupun sosial, ilmu pengetahuan, tumbuhnya kreativitas melewati kegiatan workshop pendidik, kegiatan peserta didik praktik P5 dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti karnaval dan kegiatan lainnya. Artinya bahwa program yang dibuat ini menciptakan etos kerja yang lebih kooperatif, inovatif, dan terorganisir, yang berkontribusi pada kinerja keseluruhan organisasi.
Implementasi Kebijakan Program Layanan Internet Desa terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar Wilayah Blankspot Muthi'ah, Shafa'; Suriansyah, Ahmad; Purwanti, Ratna
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School VOL 8 NO 1 APRIL 2025
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i1.7033

Abstract

Program LINDA (Layanan Internet Desa) merupakan program Diskominfo yang membuka akses pendidikan digital di wilayah blankspot khususnya di SDN pedesaan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman para pemangku kepentingan pendidikan, termasuk guru dalam penyelesaian tugas dan siswa dalam pembelajaran. Subjek penelitian dipilih secara purposive, meliputi pihak desa (kepala desa dan guru wilayah blankspot) dan pihak Diskominfo yang terlibat langsung dalam implementasi program dengan masing-masing satu orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, yang dianalisis menggunakan metode analisis tematik dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola atau tema dalam data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program LINDA bermanfaat bagi guru-guru untuk mulai mengintegrasikan media digital dalam proses mengajar, mengunduh buku pembelajaran serta penggunaan video pembelajaran dan kuis daring yang meningkatkan partisipasi siswa. Tantangan yang ada seperti seperti sinyal tidak stabil saat hujan, akses jalan untuk perbaikan alat, listrik yang belum full 24 jam dan keterbatasan perangkat di sekolah menunjukkan masih banyak solusi lain yang bisa diterapkan serta harus disertai dengan pelatihan, infrastruktur pendukung, dan pemahaman pedagogi digital.
Implementasi Kebijakan Program Layanan Internet Desa terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar Wilayah Blankspot Muthi'ah, Shafa'; Suriansyah, Ahmad; Purwanti, Ratna
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Vol. 8 No. 1 (2025): January - April
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i1.7033

Abstract

Program LINDA (Layanan Internet Desa) merupakan program Diskominfo yang membuka akses pendidikan digital di wilayah blankspot khususnya di SDN pedesaan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman para pemangku kepentingan pendidikan, termasuk guru dalam penyelesaian tugas dan siswa dalam pembelajaran. Subjek penelitian dipilih secara purposive, meliputi pihak desa (kepala desa dan guru wilayah blankspot) dan pihak Diskominfo yang terlibat langsung dalam implementasi program dengan masing-masing satu orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, yang dianalisis menggunakan metode analisis tematik dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola atau tema dalam data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program LINDA bermanfaat bagi guru-guru untuk mulai mengintegrasikan media digital dalam proses mengajar, mengunduh buku pembelajaran serta penggunaan video pembelajaran dan kuis daring yang meningkatkan partisipasi siswa. Tantangan yang ada seperti seperti sinyal tidak stabil saat hujan, akses jalan untuk perbaikan alat, listrik yang belum full 24 jam dan keterbatasan perangkat di sekolah menunjukkan masih banyak solusi lain yang bisa diterapkan serta harus disertai dengan pelatihan, infrastruktur pendukung, dan pemahaman pedagogi digital.
Independent Curriculum Adaptation Strategy for Students' Cultural Diversity at Pendreh Village Junior High School Muthi'ah, Shafa'; Suriansyah, Ahmad; Purwanti, Ratna
PARADIGMA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN AGAMA, DAN BUDAYA Vol 22 No 2 (2025): PARADIGMA: Journal of Science, Religion and Culture Studies
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/paradigma.v22i2.11180

Abstract

Cultural diversity in educational settings requires adaptive and inclusive curriculum strategies to ensure equitable learning opportunities for all students. This study aims to analyze the adaptation strategies of the Independent Curriculum implemented by a junior high school in Pendreh Village to address the cultural heterogeneity of its student population. Employing a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, participatory observations, and document analysis. Thematic analysis was used to identify patterns and themes related to curriculum adaptation practices. The findings reveal that adaptation efforts were undertaken through three primary strategies: (1) systematic mapping of students’ cultural backgrounds, (2) differentiated instruction tailored to students' individual needs and characteristics, and (3) integration of local cultural values into school activities and learning processes. Despite several challenges, such as limited availability of culturally relevant learning resources and insufficient teacher training in culturally responsive pedagogy, collaborative efforts among schools, communities, and local stakeholders, coupled with the application of flexible teaching approaches, fostered an inclusive and contextually responsive learning environment. The study concludes that the success of curriculum adaptation in multicultural contexts relies heavily on culturally responsive planning and the professional development of teachers in managing socio-cultural dynamics within the classroom, particularly in remote and underserved areas. These insights contribute to the broader discourse on inclusive education and highlight the strategic importance of local culture in shaping equitable and effective learning experiences.