Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Merdeka Belajar dalam Perspektif Islam Chairunnisa Sahril Chaniago; Ahmad Darlis; Azlia Fasya Kintara; Jihan; Riswan; Asmalia
Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 23 No. 2 (2024): Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/mk.v23i2.2810

Abstract

This research aims to analyze the concepts of freedom to learn and freedom to learn from an Islamic perspective. The research method used is the library research method. This type of research uses a qualitative approach. The approach used is a descriptive study. The research results explain that Islam has never limited the learning process. This concept of freedom to learn was previously implemented by the Father of Indonesian Education, namely Ki Hadjar Dewantara. However, the concept he founded continues to undergo changes and follows changes along with changes in education ministers.
IMPLIKASI MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA DAN ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Asmalia; M. Ilham Muchtar; Rizal Mananu
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan media sosial yang pesat telah memengaruhi dinamika pemenuhan hak dan kewajiban antara orang tua dan anak, yang dalam perspektif hukum Islam merupakan tanggung jawab syar‘i yang harus dijalankan secara seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implikasi media sosial terhadap relasi tersebut dalam bingkai nilai-nilai syariat. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dan teologis-normatif, menggunakan sumber utama seperti al-Qur’an, hadis, serta karya ulama kontemporer terkait hak dan kewajiban keluarga. Hasil kajian menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi sarana positif dalam memperkuat komunikasi, edukasi, dan hubungan keluarga jika dimanfaatkan secara bijak. Namun, penggunaan yang berlebihan dan tanpa kontrol berpotensi melemahkan peran pendidikan orang tua serta mengganggu keharmonisan keluarga. Dalam hukum Islam, media sosial perlu ditempatkan sebagai alat pendukung yang proporsional dalam menjaga keseimbangan hak dan kewajiban antaranggota keluarga sesuai prinsip syariat.