Bunga asoka (Ixora coccinea L.) dikenal bukan hanya karena keindahanya, tetapi juga karena kandungan senyawa aktifnya seperti flavonoid dan fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan yang dapat berkontribusi terhadap kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemometrika antara kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak bunga asoka yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dan etil asetat. Kandungan flavonoid total diukur menggunakan kuersetin sebagai standar pembanding, sedangkan fenolik total menggunakan asam galat. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH pada konsentrasi 40, 60, 100, dan 120 ppm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% mengandung flavonoid total sebesar 4,267 ± 0,006 mgEK/mL dan fenolik total sebesar 6,227 ± 0,027 mgEAG/mL, lebih tinggi dibandingkan ekstrak etil asetat. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC50 pada kuersetin yaitu sebesar 2,9495 ppm, ekstrak etanol 70% sebesar 32,589 ppm dan etil asetat sebesar 148,508 ppm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat tergolong aktivitas antioksidan kategori sedang dibanding dengan kuersetin dan ekstrak etanol 70% yang tergolong sangat kuat. Hasil analisis kemometrika menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% memiliki hubungan yang lebih kuat dengan aktivitas antioksidan dibandingkan ekstrak etil asetat. Kandungan fenolik total etanol membentuk korelasi positif dengan aktivitas antioksidan metode DPPH etanol. Hasil tersebut membuktikan bahwa pelarut etanol 70% lebih efektif dalam mengekstraksi senyawa aktif dari bunga asoka yang berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan.