Kinasih, Amelia Sekar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manifestasi oral pada pasien gagal ginjal kronis di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, Banyumas Djati, Fanni Kusuma; Naim, Cantika Nadrotan; Ramadhanti, Dian Praba; Kinasih, Amelia Sekar; Berlianza, Activira; Nugroho, Yunanto Dwi
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.106128

Abstract

Gagal ginjal kronis (GGK) adalah suatu kondisi penurunan fungsi ginjal secara bertahap yang disebabkan karena terjadinya kerusakan pada ginjal. Gagal ginjal kronis biasanya terjadi dalam waktu lama (tahunan) yang ditandai dengan penurunan nilai glomerular filtration rate (GFR) <60 mL/menit per 1,73 m2. Prevalensi GGK di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2013 yaitu 0,2% menjadi 0,38% pada tahun 2018. Etiologi GGK tergolong sangat bervariasi seperti diabetes, glomerulonefritis, hipertensi, dan penyakit ginjal kistik. Laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai manifestasi oral pada pasien GGK dengan mempertimbangkan keterkaitan klinisnya sebagai bahan refleksi diagnostik pada praktik kedokteran gigi. Laporan ini menunjukkan variasi manifestasi oral pada pasien GGK mencakup periodontitis uremik, hiperpigmentasi, oral hairy leukoplakia, cheilitis, stomatitis nekrotikan, coated tongue, dan kandidiasis kronis. Beberapa manifestasi oral pada kasus GGK kemungkinan berkaitan langsung dengan kondisi uremik, sementara manifestasi oral lainnya dipengaruhi oleh faktor xerostomia, gangguan imun, nutrisi, dan penggunaan obat-obatan. Kompleksitas sistemik pada GGK dapat memperburuk kesehatan rongga mulutsecara umum. Temuan pada laporan kasus ini menegaskan pentingnya peran dokter gigi untuk mengenali tanda sistemik yang tampak di rongga mulut serta perlunya pendekatan multidisipliner pada manajemen pasien GGK.
Is breastfeeding duration associated with caries in stunted toddlers? a cross-sectional study Hidayah, Riski Amalia; Rochmawati, Mutia; Kinasih, Amelia Sekar
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia Vol 10, No 3 (2024): December
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/majkedgiind.88996

Abstract

Stunting remains a significant nutritional concern in Indonesia, potentially affecting physical and cognitive development. Stunting may lead to oral health issues, specifically dental caries, due to salivary gland atrophy in malnourished children. While dental caries have multiple contributing factors, breast milk contains protective proteins and antibacterial properties that may influence caries development. This study aims to investigate the association between breastfeeding duration and dental caries occurrence in stunted and non-stunted toddlers. An analytical observational study with a cross-sectional approach was conducted using quota sampling of 30 toddlers attending Sumingkir Village Posyandu. Spearman correlation analysis showed no significant correlation between breastfeeding duration and caries in both stunted (p = 0.68) and non-stunted groups (p =0.66). Independent T-test revealed no significant mean differences between the groups (p < 0.05). However, the Mann-Whitney test demonstrated a significant median difference in caries (p = 0.006) between stunting (4(0-6)) and non-stunting groups (0(0-18)). This study concludes that breastfeeding duration showed no correlation with caries in either stunted or non-stunted toddlers; however, nutritional status (stunting) appeared to influence caries occurrence in toddlers.