Gagal ginjal kronis (GGK) adalah suatu kondisi penurunan fungsi ginjal secara bertahap yang disebabkan karena terjadinya kerusakan pada ginjal. Gagal ginjal kronis biasanya terjadi dalam waktu lama (tahunan) yang ditandai dengan penurunan nilai glomerular filtration rate (GFR) <60 mL/menit per 1,73 m2. Prevalensi GGK di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2013 yaitu 0,2% menjadi 0,38% pada tahun 2018. Etiologi GGK tergolong sangat bervariasi seperti diabetes, glomerulonefritis, hipertensi, dan penyakit ginjal kistik. Laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai manifestasi oral pada pasien GGK dengan mempertimbangkan keterkaitan klinisnya sebagai bahan refleksi diagnostik pada praktik kedokteran gigi. Laporan ini menunjukkan variasi manifestasi oral pada pasien GGK mencakup periodontitis uremik, hiperpigmentasi, oral hairy leukoplakia, cheilitis, stomatitis nekrotikan, coated tongue, dan kandidiasis kronis. Beberapa manifestasi oral pada kasus GGK kemungkinan berkaitan langsung dengan kondisi uremik, sementara manifestasi oral lainnya dipengaruhi oleh faktor xerostomia, gangguan imun, nutrisi, dan penggunaan obat-obatan. Kompleksitas sistemik pada GGK dapat memperburuk kesehatan rongga mulutsecara umum. Temuan pada laporan kasus ini menegaskan pentingnya peran dokter gigi untuk mengenali tanda sistemik yang tampak di rongga mulut serta perlunya pendekatan multidisipliner pada manajemen pasien GGK.