Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Pada Mata Pelajaran PAI Safitri, Latiana; Najah, Triwid Syafarotun; Hidayati, Noorazmah
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 8 No. 1 (2025): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tarlim.v8i1.2966

Abstract

Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proyek nyata untuk menyelidiki, merancang, dan mengevaluasi suatu konsep. Pada pelajaran Pendidikan Agama Islam, PjBl mendorong siswa untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam melalui pengalaman langsung untuk meningkatkan motivasi belajar, pemahaman mendalam, serta pola pikir kritis dan kreatif. Tujuan penelitian adalah mengkaji tentang penerapan model Project Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2 Palangka Raya. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Subjek penelitian terdiri dari satu guru PAI serta dua orang siswa sebagai informan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa telah diterapkannya enam tahapan model Project Based Learning yaitu: (1) penyampaian pertanyaan mendasar oleh guru yang ditunjukkan dengan guru memberikan pertanyaan di awal pembelajaran, (2) mendesain perencanaan proyek yang ditunjukkan dengan guru menentukan jenis proyek dan siswa berdiskusi mengenai rancangan proyek, (3) penyusunan jadwal pembuatan proyek yang ditunjukkan dengan guru dan siswa membuat kesepakatan mengenai tenggat waktu pengerjaan proyek, (4) monitoring keaktifan dan perkembangan proyek yang ditunjukkan dengan guru aktif memantau proyek siswa dengan cara berkomunikasi langsung dengan siswa, (5) pengujian hasil proyek yang dilakukan melalui presentasi kelompok, dan (6) evaluasi pengalaman belajar siswa yang ditunjukkan dengan guru melakukan refleksi bersama siswa.
Pelatihan Ibu PKK pada Pembuatan Sediaan Serbuk Herbal Jahe (Zingir officinale) dan Kunyit (Curcuma longa) sebagai Peningkat Imunitas Tubuh dan Pencegahan Stunting di Desa Janggi Kecamatan Karau Kuala Muhdiah, Muhdiah; Lestari, Sri; Safitri, Latiana; Cahyani, Cica; Febriani, Adha; Andini, Ayu; Berlian, Berlian; Aji Ramansyah, Juni; Johani, Johani; Khairul Wafa, Muhammad; Hasuna, Kamal
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2834

Abstract

Pengabdian  ini membahas stunting sebagai hasil dari infeksi berulang dan kekurangan gizi kronis selama periode seribu (1000) hari pertama kehidupan. Faktor-faktor seperti asupan protein yang rendah dapat memengaruhi insulin growth factor I (IGF-I) dalam plasma, protein matriks tulang, faktor pertumbuhan, serta kalsium dan fosfor yang esensial dalam pembentukan tulang. Gangguan pada saluran pencernaan dan peradangan kronis pada usus kecil juga berkontribusi pada stunting. Stunting melibatkan defisiensi gizi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, dan mineral, yang diperoleh dari makanan dan memiliki peran penting dalam menyediakan unsur kimia tubuh. Program gizi pemerintah telah memberikan kontribusi positif, dan langkah selanjutnya adalah percepatan perbaikan status gizi, terintegrasi dengan intervensi khusus seperti yang diatur dalam peraturan bupati. Tanaman seperti jahe dapat dijadikan konsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dengan pentingnya pemeliharaan sistem imun dalam mencegah stunting. Jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan kurkumin, memiliki efek positif pada tubuh. Pengabdian masyarakat di Desa Janggi melibatkan edukasi tentang manfaat jahe, pembuatan serbuk herbal, dan peningkatan kesadaran terhadap kesehatan dan pencegahan stunting. Penyuluhan pembuatan formulasi serbuk herbal bisa memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh, mengetahui jenis obat tradisional, berbagai tanaman berfungsi sebagai regulasi sistem kekebalan tubuh, dan pemahaman tentang cara membuat serbuk herbal dari jahe dan kunyit memungkinkan praktik di lingkungan rumah. Demonstrasi cara pembuatan jamu bubuk juga bisa menambah keterampilan masyarakat agar dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari dan keuangan rumah tangga.