Laili, Ramadani Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di SMK Muhammadiyah Kartasura Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah; Kurniawati, Nurdika; Anggita, Galuh Cahya Ayu; Laili, Ramadani Nur; Livia, Wardhatul
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16850

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada remaja putri merupakan permasalahan kesehatan yang krusial karena memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan reproduksi, maupun tumbuh kembangnya. Permasalahan yang dihadapi SMK Muhammadiyah Kartasura yaitu cukup banyaknya remaja putri yang anemia (47,62%) dan remaja putri enggan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) karena remaja merasa TTD berbau amis, menyebabkan mual, dan pusing serta remaja belum mengetahui dampak anemia maupun manfaat dari TTD. Tujuan dari program ini yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap dan niat remaja putri di SMK Muhammadiyah Kartasura untuk mengonsumsi TTD. Metode: Metode Kegiatan meliputi perencanaan (penyiapan media edukasi); pelaksanaan kegiatan (1) pengukuran pengetahuan, sikap, dan niat konsumsi tablet tambah darah sebelum edukasi,; (2) pemberian edukasi,; (3) pengukuran pengetahuan, sikap, dan niat konsumsi tablet tambah darah setelah edukasi); dan evaluasi kegiatan dengan melihat ada tidaknya peningkatan pengetahuan, sikap dan niat setelah edukasi. Hasil: Terjadi peningkatan rata-rata setelah edukasi dilakukan yaitu dari 67,9 menjadi 75,6 (pengetahuan) dan 91,75 menjadi 98,75 (sikap).  Niat remaja putri untuk mengonsumsi TTD juga meningkat dari 61,54% menjadi 84,61%. Peningkatan juga terjadi pada kekuatan niat remaja putri yang berada pada kategori tinggi yaitu dari 29,17% menjadi 48,49%. Secara keseluruhan peningkatan rata-rata pengetahuan sebesar 7,7 dan sikap sebesar 7, serta niat remaja meningkat sebesar 23,07%. Kesimpulan: Edukasi tentang TTD kepada remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan niat untuk konsumsi TTD. Perlu tindak lanjut dari sekolah yang berfokus pada pemantauan perilaku konsumsi tablet tambah darah secara rutin oleh remaja putri secara berkelanjutan dan mendeteksi kembali untuk mengetahui bahwa remaja bebas dari anemia.
Development of Audiovisual Media for Reproductive Health Education for Parents of Adolescents Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah; Inayati, Nurul Latifatul; Asyanti, Setia; Umaroh, Ayu Khoirotul; Livia, Wardhatul; Laili, Ramadani Nur; Trijaya, Trijaya; Dewanti, Ririn Cahya; Kusumawati, Yuli; Arifah, Izzatul
Kesmas Vol. 20, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parents are the primary source of information for adolescents, but many parents lack an understanding of health materials. For knowledge to be increased, health media, one of which is audiovisual media, are desirable. This study aimed to develop audiovisual media on adolescents’ reproductive health. Media development utilized the analyze, design, develop, implement, and evaluate (ADDIE) model. The respondents in this study were parents of adolescents aged 10–14 years, comprising 10 parents in the small group evaluation, 20 in the field evaluation, and 10 in the implementation stage. The effectiveness of the media was tested through pretests and posttests. Using a questionnaire tested for validity and reliability, the data were collected. The effectiveness of the media was analyzed using N-gain. The results revealed that the seven audiovisual media were suitable for use. At the implementation stage, the N-gain value was 0.55, indicating that the video effectively increased parents’ knowledge of reproductive health. Developing audiovisual media on reproductive health is effective for parents. To ensure parents truly grasp reproductive health information, health institutions should consider creating interactive audiovisual resources. This format would make the material more accessible and comprehensible.