Latar Belakang: Anemia pada remaja putri merupakan permasalahan kesehatan yang krusial karena memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan reproduksi, maupun tumbuh kembangnya. Permasalahan yang dihadapi SMK Muhammadiyah Kartasura yaitu cukup banyaknya remaja putri yang anemia (47,62%) dan remaja putri enggan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) karena remaja merasa TTD berbau amis, menyebabkan mual, dan pusing serta remaja belum mengetahui dampak anemia maupun manfaat dari TTD. Tujuan dari program ini yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap dan niat remaja putri di SMK Muhammadiyah Kartasura untuk mengonsumsi TTD. Metode: Metode Kegiatan meliputi perencanaan (penyiapan media edukasi); pelaksanaan kegiatan (1) pengukuran pengetahuan, sikap, dan niat konsumsi tablet tambah darah sebelum edukasi,; (2) pemberian edukasi,; (3) pengukuran pengetahuan, sikap, dan niat konsumsi tablet tambah darah setelah edukasi); dan evaluasi kegiatan dengan melihat ada tidaknya peningkatan pengetahuan, sikap dan niat setelah edukasi. Hasil: Terjadi peningkatan rata-rata setelah edukasi dilakukan yaitu dari 67,9 menjadi 75,6 (pengetahuan) dan 91,75 menjadi 98,75 (sikap).  Niat remaja putri untuk mengonsumsi TTD juga meningkat dari 61,54% menjadi 84,61%. Peningkatan juga terjadi pada kekuatan niat remaja putri yang berada pada kategori tinggi yaitu dari 29,17% menjadi 48,49%. Secara keseluruhan peningkatan rata-rata pengetahuan sebesar 7,7 dan sikap sebesar 7, serta niat remaja meningkat sebesar 23,07%. Kesimpulan: Edukasi tentang TTD kepada remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan niat untuk konsumsi TTD. Perlu tindak lanjut dari sekolah yang berfokus pada pemantauan perilaku konsumsi tablet tambah darah secara rutin oleh remaja putri secara berkelanjutan dan mendeteksi kembali untuk mengetahui bahwa remaja bebas dari anemia.