Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Pencegahan Stunting melalui Sosialisasi untuk Menumbuhkan Kesadaran tentang Pentingnya Kecukupan Gizi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Anggriani, Latusi; Nafiah, Uyun; Yulistian, Saldi; Angraini, Desti; Badariah, Badariah; Siregar, Fitri Ana; Anisa, Rahma; Febrian, Ricky
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17937

Abstract

Background: Gizi memiliki peran penting dalam mencegah kenaikan kasus stunting yang menjadi permasalahan internasional termasuk Indonesia. Tanjung Jabung Barat adalah salah satu daerah yang memiliki kasus stunting relativ rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Jambi, namun kasus stunting mengalami kenaikan ditahun 2023. Salah satu penyebab kenaikan tersebut terjadi karena kurangnya kegiatan sosialisasi dan edukasi terhadaap masyarakat tentang pentingnya kecukupan gizi tidak hanya pada anak tetapi dimulai dari wanita di usia remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat agar menyadari pentingnya kecukupan gizi sebagai upaya pencegahan stunting. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Aset Based Community Development (ABCD). Tahapan kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan analisis. Koordinasi kegiatan dikoordinasikan dengan BKKBN Provinsi Jambi dan P3AP2KB Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hasil: Kegiatan pendampingan dilaksanakan setelah koordinasi melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan dinas P3AP2KB. Kegiatan FGD dilakukan untuk mendapatkan rujukan masalah yang menjadi penyebab kenaikan kasus stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dari kegiatan pendampingan didapatkan hasil bahwa 91,5% kader dan PLKB memiliki pemahaman yang cukup tentang stunting termasuk cara pencegahannya. Oleh karena itu, sosialisasi dilakukan untuk mendorong kader dan PLKB untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting. Kesimpulan: Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki pemahaman yang baik tentang gizi sebagai upaya preventif stunting. Namun, masih sedikitnya kegiatan edukasi dan sosialisasi serta tenaga atau SDM satgas stunting yang tidak mencukupi sehingga informasi upaya prevetif khususnya gizi tidak tersampaikan secara maksimal kepada masyarakat.
Pemberdayaan Pelaku Industri Rumahan Batik Melalui Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan di Kawasan Industri Rumahan di Jambi Seberang, Kota Jambi Yulistian, Saldi; Thalib, Badariah; Anggriani, Latusi; Siregar, Fitri ana; Hidayat, Angger; Purwati, Indah; Hakim, M.Zaim; Efendi, Surya
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17938

Abstract

Background: Para pelaku industri rumahan di Jambi Seberang, Kota Jambi sering menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses ke pasar yang lebih luas dan kurangnya kesadaran terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Tujuan program pemberdayaan yang dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut melalui pelatihan E-Commerce dan pengelolaan lingkungan berbasis keberlanjutan. Metode: Pendekatan yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yang melibatkan para pelaku industri secara aktif dalam identifikasi kebutuhan, perencanaan, dan implementasi program. Pelatihan E-Commerce bertujuan meningkatkan kemampuan para pengrajin dalam memanfaatkan platform digital untuk pemasaran produk, sedangkan pelatihan pengelolaan lingkungan berfokus pada pengurangan limbah produksi dan penerapan praktik ramah lingkungan. Hasil: Pengrajin batik di Jambi Seberang telah diberikan pengetahuan dan memahami tentang E-Commmerce dan dampaknya terhadap peningkatan penjualan. Kesimpulan: Program ini tidak hanya memperluas akses pasar tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan di sekitar kawasan industri.
Implementation of ecotourism concept in Jambi Province Hidayat, Angger; Anggriani, Latusi; Siregar, Fitri Ana; Yulistian, Saldi; Jumriatunnisah, Nur
BUMI: International Journal of Environmental Reviews Vol. 1 No. 01 (2023): BUMI: International Journal of Environmental Reviews
Publisher : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Pusat Kajian Lingungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/bumi.v1i01.1899

Abstract

Ecotourism has a close relationship with sustainable tourism management, making ecotourism development strategies highly suitable for preserving ecosystems and playing a vital role in the conservation and management of natural habitats for species while creating economic benefits for local communities. Being a province with the highest number of national parks poses a unique challenge for Jambi Province as a pioneering province in ecotourism concept development. This research is crucial as it requires an in-depth examination of the limitations and challenges faced during the development process in order to establish Jambi Province as a model province for ecotourism. Qualitative analysis through literature review is essential to determine the extent to which the implementation of the ecotourism concept is applied in Jambi Province. The objective is to identify the limitations and challenges in the ecotourism development process in Jambi. The expected benefits of this research include expanding knowledge on limitations and challenges in ecotourism development and providing input for the future development of national parks tourism in Jambi Province. The results of this study indicate that the main aspect of ecotourism, conservation principles, is well implemented in Jambi Province, although challenges remain in the social and economic aspects. Some of the limitations in implementing social and economic principles include (a) the need for community involvement as stakeholders in planning, implementation, and monitoring of ecotourism development to enhance cohesion among individuals in the community; (b) collaboration between the government, non-governmental organizations, and entrepreneurs that still have room for optimization to ensure equitable and fair distribution of tourism benefits; (c) ecotourism, seen as a comprehensive product of natural attractions, has been established, but it is yet to be supported by tourism activities focused on nature and environmental conservation efforts.
Characteristic Isolation of Bacteria in Lake Water on Campus-A of UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Anggriani, Latusi; Manurung, Aini Qomariah; Marsa, Andina Dwiana; Ritonga, Nisma Hariyanti; Alinza, Cheryska; Ningsih, Nuraisyah Gustri Anggrai; Saputra, Muhammad Arif Januarda
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 2: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus June 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i2.6846

Abstract

Background: Water bodies are highly susceptible to contamination from various sources, including domestic, agricultural, and industrial waste. These contaminants often introduce pathogenic microorganisms such as Escherichia coli and Salmonella sp., which pose significant risks to human and animal health. Despite this, bacteria also play a vital role in supporting aquatic ecosystems by facilitating the decomposition of organic matter. Methodology: This study was conducted with the objective of isolating and characterizing bacterial species present in the waters of Campus A Lake. Sampling was carried out by collecting water from several points within the lake. Bacterial isolation was performed using the serial dilution technique, followed by inoculation on Nutrient Agar (NA) media and incubation at 37 °C for 24 hours. The characterization phase included morphological observation of colonies, Gram staining, and biochemical tests such as oxidase reactions. Findings: The study successfully isolated three distinct bacterial colonies. One isolate exhibited a rod-shaped (bacillus) morphology, while the remaining two showed a spherical (coccus) form. All isolates tested Gram-negative, evidenced by the pink coloration after staining. Importantly, most of the isolates demonstrated an ability to break down organic material, indicating their usefulness in environmental cleanup. Additionally, the introduction of Eco Enzyme into lake water positively influenced the microbial ecosystem by promoting the growth of beneficial decomposers like Bacillus sp. and Lactobacillus sp., while simultaneously suppressing pathogenic bacteria. Contribution: These findings provide valuable insight for future water quality management and the development of effective, eco-friendly bioremediation strategies.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGIS BAKTERI ASAL TANAH SEKITAR KANDANG AYAM DI MUARO JAMBI Badariah, Badariah; Anggriani, Latusi; Manurung, Aini Qomariah; Susanti, Try; Annisa, Rahma; Ulandari, Eva Yasin; Maulina, Alfika Cahya; Istikhomah, Anggini; Khimalaya, Anifia
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 23, No 1 (2025): BIOTIKA JUNI 2025
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v23i1.60795

Abstract

Tanah menjadi salah satu habitat mikroorganisme yang berperan penting dalam dekomposisi bahan organik, termasuk selulosa. Lingkungan tanah di sekitar kandang ayam mengandung bahan organik tinggi dan berpotensi sebagai sumber bakteri pendegradasi selulosa. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik bakteri tanah di Muaro Jambi sebagai kontribusi dalam kajian mikrobiologi tanah. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel tanah, pengenceran bertingkat, teknik kultur dengan metode spread plate, serta pewarnaan Gram untuk membedakan bakteri Gram positif dan Gram negatif berdasarkan morfologi dan sifat dinding selnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri gram negatif mendominasi hingga 80% dibandingkan bakteri gram negatif. Bakteri gram negatif yang ditandai dengan warna merah pada pewarnaan Gram, sementara bakteri Gram positif memiliki warna ungu. Morfologi bakteri yang teramati meliputi bentuk coccus dan bacil, menunjukkan adaptasi yang beragam terhadap lingkungan tanah. Temuan ini mengindikasikan keberadaan mikroorganisme yang berpotensi menghasilkan senyawa pendegradasi bahan organik yang sulit dipecah seperti selulosa dan berkontribusi terhadap proses dekomposisi di lingkungan tanah sekitar kandang ayam. Penelitian ini memberikan dasar awal untuk studi lebih lanjut mengenai potensi aktivitas enzimatik bakteri tanah dalam konteks mikrobiologi lingkungan.