Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Potensi Pariwisata Pemandian Ratu Darah Putih Haq, M. Irsyad M. Abdul; Muhammad S. Nabilun N; Faruq, Dinul Musthafa Al; Alfian, Dwi Panji; Firdaus, Zahrotul; Sintawati, Sintawati; Astuti, Indah; Wulandari, Septi; Putri, Devi Selomitha; Alif, Fauzi Ahmad Nur; Khasanah, Hijriatun Hikmah; Hidayatullah, Rizky
Educommunity Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : CV. Edutechnium Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71365/ejpm.v3i1.82

Abstract

Pemandian Ratu Darah Putih di Kampung Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, memiliki potensi wisata yang besar, namun belum dikelola secara optimal. Masalah utama yang dihadapi meliputi kurangnya fasilitas dasar, minimnya promosi, rendahnya kesadaran masyarakat, pengelolaan yang belum profesional, dan kurangnya perhatian terhadap pelestarian nilai sejarah dan budaya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas, meningkatkan promosi dan pemasaran, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, menciptakan pengelolaan wisata yang profesional dan berkelanjutan, serta melestarikan nilai sejarah dan budaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dengan lima tahapan: Discovery (menemukan aset lokal), Dream (merumuskan visi bersama), Design (merancang program), Define (menentukan prioritas), dan Destiny (melaksanakan program). Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan fasilitas dasar seperti pembuatan papan petunjuk arah, banner pariwisata, dan perbaikan toilet serta area parkir. Upaya promosi melalui media sosial dan website telah dilakukan sebagai langkah awal untuk meningkatkan visibilitas destinasi. Partisipasi aktif masyarakat dalam program ini telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan nilai sejarah serta budaya. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah pendekatan ABCD berhasil mengatasi permasalahan yang dihadapi dan mencapai tujuan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Kampung Maringgai.
Development of Tourism Potential of Ratu Darah Putih Bathing Site Haq, M. Irsyad M. Abdul; Muhammad S. Nabilun N; Al Faruq, Dinul Musthafa; Alfian, Dwi Panji; Firdaus, Zahrotul; Sintawati, Sintawati; Astuti, Indah; Wulandari, Septi; Putri, Devi Selomitha; Alif, Fauzi Ahmad Nur; Khasanah, Hijriatun Hikmah; Hidayatullah, Rizky
Jurnal Inovasi dan Pengembangan Hasil Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Inovasi dan Pengembangan Hasil Pengabdian Masyarakat (June)
Publisher : CV. BImbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/jip-dimas.v3i1.715

Abstract

Ratu Darah Putih Bathing Place in Maringgai Village, East Lampung Regency, has significant tourism potential but has not been optimally managed. The main issues include the lack of basic facilities, minimal promotion, low community awareness, unprofessional management, and insufficient attention to the preservation of historical and cultural values. The objectives of this community service program are: (1) to improve the quality of infrastructure and facilities, (2) to enhance promotion and marketing, (3) to increase community awareness and participation, (4) to create professional and sustainable tourism management, and (5) to preserve historical and cultural values. The method used is the Asset Based Community Development (ABCD) approach with five stages: Discovery (identifying local assets), Dream (formulating a shared vision), Design (designing the program), Define (determining priorities), and Destiny (implementing the program). The results of the program show improvements in basic facilities such as the creation of directional signs, tourism banners, and the repair of toilets and parking areas. Promotion efforts through social media and websites have been carried out as an initial step to increase the destination's visibility. The active participation of the community in this program has raised awareness of the importance of maintaining cleanliness and preserving historical and cultural values. The conclusion of this program is that the ABCD approach successfully addressed the challenges and achieved the goal of sustainable tourism development. This program is expected to provide economic and social benefits for the Maringgai Village community.