Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jamu as a Therapy for Primary Dysmenorrhea in Adolescents in Lahat, Banyuasin and Muara Enim District, South Sumatera Province in 2024 Putri, Dian Priharja; Haryati, Dewi; Malena, Yeyen; Aulia, Yulianti; Diana; Puspitasari, Ira; Amalia, Rizky; Kartanti, Maya
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 3 (2025): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i3.10507

Abstract

Primary dysmenorrhea is a common complaint among adolescent girls, affecting daily activities. Herbal medicine has been widely used as an alternative treatment. This study aims to compare the effectiveness of herbal medicine and mefenamic acid in reducing primary dysmenorrhea pain among 460 high school students in South Sumatra. Pain levels were measured using the Numeric Rating Scale (NRS) at specific time intervals. Results indicate that herbal medicine has comparable effectiveness to mefenamic acid in reducing pain at the 60th minute. While the mefenamic acid group was given 500 mg of mefenamic acid. The degree of pain was measured using the Numeric Rating Scale (NRS) before treatment, at 14, 30, 45, and 60 minutes after treatment. Results: The significance value of the pain level of both groups at 60 minutes (0.244) > α 0.05 (error level 5%). This shows that there is no significant difference between the differences in the mean pain level given herbal medicine and mefenamic acid at 60 minutes. So it is concluded that herbal medicine is able to reduce the level of pain the same as mefenamic acid at 60 minutes. This also means that herbal medicine can be used as a therapy for primary dysmenorrhea as well as the use of mefenamic acid at 60 minutes. Herbal medicine can be used as a therapy for primary dysmenorrhea in adolescents. This study provides initial evidence that herbs and chemical drugs actually have the same efficacy if given in the appropriate amount.
MEMBANGUN CITRA POSITIF LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DENGAN MEMAHAMI NILAI-NILAI MANAJEMEN HUMAS PENDIDIKAN ISLAM BERDASARKAN AL-QUR’AN: Membangun Citra Positif Lembaga Pendidikan Islam dengan Memahami Nilai-Nilai Manajemen Humas Pendidikan Islam berdasarkan al-Qur’an Asriani Putri; Syafaatul Habib; Haryati, Dewi
Faiyadhah | Journal of Islamic Education Management Vol. 1 No. 1 (2025): Faiyadhah
Publisher : Yapilin Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64344/fydh.v1i1.20

Abstract

Lembaga pendidikan dan masyarakat memiliki keterkaitan erat yang bersifat timbal balik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai manajemen hubungan masyarakat (humas) yang terkandung dalam Al-Qur'an. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dengan pengumpulan data dari sumber-sumber seperti Al-Qur'an, tafsir, buku, dan referensi lainnya yang relevan. Analisis isi digunakan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai manajemen humas dalam Al-Qur'an meliputi:​ 1). Qaulan Ma’rufa (Ucapan yang baik), 2). Qaulan Sadida (Ucapan yang jujur dan benar), 3). Qaulan Baligha (Komunikasi yang tepat sasaran dan mudah dipahami), 4). Qaulan Karima (Perkataan yang mulia), 5).Qaulan Layyinan (Perkataan yang lembut), 6). Qaulan Maysura (Perkataan yang ringan dan mudah diterima). Dengan penerapan nilai-nilai ini dalam manajemen humas lembaga pendidikan Islam, dapat menjadi strategi efektif untuk membangun citra positif di mata publik