Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tarif Jalan Tol Berdasarkan Pendekatan Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) (Studi Kasus: Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar) Winarsih, Anita Lestari Condro; Muthaher, Andi Muflih Marsuq
Jurnal Proyek Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2025): Maret
Publisher : Civil Infrastructure Engineering and Architectural Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.2025.26147

Abstract

Bakauheni-Terbanggi Besar Toll Road is the main transportation route connecting to South Lampung, Bandar Lampung, Pesawaran, and Central Lampung. Although the location of the Bakauheni-Terbanggi Besar Toll Road is quite strategic, based on the business plan document and the recapitulation of the Bakauheni-Terbanggi Besar Toll Road LHR has a 2021 LHR plan of 20,295 vehicles / day, while the realization LHR is only 11,674 vehicles / day. The traffic situation on the toll road that is not as planned is suspected to be caused by a mismatch of tariffs with the ability and willingness to pay the community, and the current tariff is ±850 / km (category 1 vehicles). Therefore, it is necessary to analyze the adjustment of toll rates with the financial condition of toll road users. In this study, the method used is the calculation of Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP). The data collection was carried out by distributing questionnaires to 150 respondents. Based on the results of the analysis, the ATP rate of Rp 628 / Km and the WTP rate of Rp 600 / Km. Based on the ATP and WTP relationship graph, the ideal rate for group one vehicles is Rp 626,28 / Km with the percentage of respondents who can afford and are willing to pay at 85,1%.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA BELI MASYARAKAT TERHADAP PERUMAHAN Velantika, Griselda Junianda; Muthaher, Andi Muflih Marsuq; Maharani, Dwi Jenita; Alfianarrochmah, Ilma
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.21.2.94-104.2025

Abstract

Hunian yang nyaman dan layak merupakan hak mendasar bagi masyarakat Indonesia. Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR melaksanakan program penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bersifat subsidi. Program ini diharapkan dapat menekan jumlah kawasan kumuh yang tersebar di berbagai wilayah, khususnya di kawasan perkotaan. Dalam implementasinya, penyediaan perumahan perlu memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat agar pembangunan yang dilakukan dapat berkelanjutan serta mampu meningkatkan daya beli kelompok MBR. Berdasarkan kajian literatur dan data sekunder dari berbagai jurnal, faktor utama yang memengaruhi pemilihan perumahan meliputi harga, lokasi, dan fasilitas. Di antara ketiga faktor tersebut, harga menjadi determinan paling signifikan dalam proses pemilihan. Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis pengaruh lokasi dan fasilitas terhadap harga perumahan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan persamaan Y = 0,089 + 0,256 X1 + 0,651 X2. Penelitian ini mengindikasikan bahwa fasilitas merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi harga, diikuti oleh faktor lokasi, dengan kontribusi kedua variabel bebas terhadap perubahan harga mencapai 96,8%.