Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BAHASA DALAM GELOMBANG PROTES: MENGUAK WACANA GERAKAN ‘INDONESIA GELAP’ TERHADAP KRISIS ANGGARAN PENDIDIKAN Dongoran, Nazwa Pahira; Wardani, Syabila Amalia; Pane, Asri Cahyati Sitorus; M.Surip
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 1 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i1.12007

Abstract

Gerakan Indonesia Gelap muncul sebagai bentuk protes terhadap krisis anggaran pendidikan di Indonesia. Gerakan ini berkembang melalui berbagai platform digital dan aksi massa, membangun wacana yang menggugah kesadaran publik mengenai kebijakan pendidikan yang dianggap tidak memadai. Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa dalam wacana protes tersebut dengan pendekatan analisis wacana kritis. Data dikumpulkan dari unggahan media sosial, pernyataan aktivis, serta liputan berita terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metafora, jargon, dan retorika persuasif menjadi strategi utama dalam membentuk opini publik dan memperkuat solidaritas gerakan. Selain itu, ditemukan bahwa wacana ini tidak hanya mengkritik kebijakan pemerintah, tetapi juga membangun narasi alternatif mengenai keadilan pendidikan. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami bagaimana bahasa berperan dalam mobilisasi sosial serta dampaknya terhadap kebijakan publik.
BAHASA DALAM GELOMBANG PROTES: MENGUAK WACANA GERAKAN ‘INDONESIA GELAP’ TERHADAP KRISIS ANGGARAN PENDIDIKAN Dongoran, Nazwa Pahira; Wardani, Syabila Amalia; Pane, Asri Cahyati Sitorus; M.Surip
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 7 No. 1 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v7i1.12007

Abstract

Gerakan Indonesia Gelap muncul sebagai bentuk protes terhadap krisis anggaran pendidikan di Indonesia. Gerakan ini berkembang melalui berbagai platform digital dan aksi massa, membangun wacana yang menggugah kesadaran publik mengenai kebijakan pendidikan yang dianggap tidak memadai. Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa dalam wacana protes tersebut dengan pendekatan analisis wacana kritis. Data dikumpulkan dari unggahan media sosial, pernyataan aktivis, serta liputan berita terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metafora, jargon, dan retorika persuasif menjadi strategi utama dalam membentuk opini publik dan memperkuat solidaritas gerakan. Selain itu, ditemukan bahwa wacana ini tidak hanya mengkritik kebijakan pemerintah, tetapi juga membangun narasi alternatif mengenai keadilan pendidikan. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami bagaimana bahasa berperan dalam mobilisasi sosial serta dampaknya terhadap kebijakan publik.
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Sarana Pencegahan Intoleransi di Kalangan Mahasiswa Multikultural Agustin, Fikri; Surbakti, Giovani Br; Dongoran, Nazwa Pahira; Wardani, Syabila Amalia; Saragih, Vena Yurinda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, agama, dan budaya yang membutuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya toleransi. Namun, fenomena intoleransi masih sering muncul, bahkan di kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Jurnal ini bertujuan menganalisis peran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai sarana strategis dalam mencegah intoleransi di lingkungan mahasiswa multikultural. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif berbasis literatur dan studi kasus implementasi PKn di perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKn memiliki potensi untuk meningkatkan kesadaran multikultural, memperkuat nilai-nilai toleransi, dan membangun dialog antarbudaya. Jurnal ini merekomendasikan pendekatan berbasis pengalaman, diskusi kritis, dan pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran PKn sebagai solusi untuk mencegah intoleransi di kalangan mahasiswa.