Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Frekuensi Bermain Gadget dengan Pola Tidur Anak Usia Sekolah Dasar Adelia, Putri Sella; Murniati, Murniati; Cahyaningrum, Etika Dewi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6060

Abstract

Penggunaan gadget di kalangan anak-anak sekolah dasar meningkat dengan cepat, terutama setelah pandemi COVID-19. Meskipun bermanfaat, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada pola tidur anak.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi bermain gadget dengan pola tidur anak usia sekolah di SDN 2 Dukuhwaluh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasi pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Dukuhwaluh Kabupaten Banyumas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 44 orang tua dan siswa kelas 6 yang diambil dengan menggunakan total sampling. Uji validitas dan reabilitas pada kuesioner yang digunakan oleh peneliti yaitu kuesioner frekuensi bermain Gadget peneliti tidak melakukan uji validitas dan reabilitas pada kuesioner ini dikarenakan pada kuesioner ini hanya terdapat 1 item pertanyaan sehingga tidak memiliki pembanding sehinga tidak dapat dilakukan uji validitas dan reabilitas, kuesioner Skala Gangguan Tidur Anak (SDSC) kuesioner ini adalah kuesioner baku yang telah terbuki valid dan reliabel didapatkan hasil Chronbach a = 0,82 dan r = 0,41-0,70. Analisis data menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi P-Value > 0,005 dengan koefisien korelasi sebesar 0,226. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi penggunaan gadget dengan pola tidur dengan koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan positif yang lemah.
Pendidikan Kesehatan tentang Rhematoid Arthritis dan Senam Rematik Pada Lansia di Posyandu Lansia Mugi Sehat Septiani, Febi; Susanti, Indri Heri; Yuanita, Silvi; Nabila, Nurun; Thurfah, Putri Aziizah; Adelia, Putri Sella; Gumanti, Riang; Pratami, Rifmawati Widya; Saputri, Salsabila; Yuda, Satria Tegar Baratha
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.14032

Abstract

ABSTRAK Prevalensi rheumatoid arthritis berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di Indonesia adalah 11,9% berdasarkan diagnosis atau gejala adalah 24,7%. Prevalensi berdasarkan usia penderita rheumatoid arthritis 45-54 tahun mencapai 37,2%, usia 55-64 tahun sebanyak 45,0%, usia 65-74 tahun sebanyak 51,9% dan usia lebih dari 75 tahun mencapai 54,8%. Rheumatoid arthritis penyakit yang menyerang pada bagian sendi sehingga mengakibatkan struktur ataupun jaringan terganggu sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Untuk mengurangi nyeri sendi yang dialami penderita dapat dilakukan dengan non farmakologi yaitu dengan senam rematik. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencegahan penyakit Rheumatoid arthritis pada lansia di Posyandu Mugi Sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik senam rematik. Pasca pengabdian masyarakat diketahui bahwa peserta mengalami peningkatan pengetahuan terkait dengan Rheumatoid arthritis. Kegiatan pengabdian masyarakat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait berbagai penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit rheumatoid arthritis sehingga dapat mengurangi tingkat kesakitan dan menurunkan prevalensi rheumatoid arthritis di Indonesia sendiri. Kata Kunci: Pencegahan, Rheumatoid Arthritis, Senam Rematik  ABSTRACT The prevalence of rheumatoid arthritis based on diagnosis by health workers in Indonesia is 11.9% based on diagnosis or symptoms is 24.7%. The prevalence based on rheumatoid arthritis sufferers aged 45-54 years reached 37.2%, aged 55-64 years was 45.0%, aged 65-74 years was 51.9% and aged over 75 years reached 54.8%. Rheumatoid arthritis, also known as rheumatic disease, is inflammation of the joints which causes the structure or tissue around it to become disturbed, which causes daily activities to be disrupted. To reduce joint pain experienced by sufferers, it can be done non-pharmacological, namely rheumatic exercises. Community service activities aim to provide an understanding and prevention of rheumatoid arthritis in the elderly at Posyandu Mugi Sehat.The method used in this activity is health education using lecture, discussion, question and answer methods, and rheumatic exercise practice. After community service, it was discovered that participants experienced increased knowledge related to Rheumatoid arthritis. It is important to carry out community service activities to increase public knowledge regarding various diseases and increase public awareness of the importance of preventing rheumatoid arthritis so that it can reduce the level of morbidity and reduce the prevalence of rheumatoid arthritis in Indonesia itself. Keywords: Prevention, Rheumatoid Arthritis, Rheumatic Exercise