Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan Efisiensi Manajemen Sekolah Khumaidi, Ahmad; Mursiyah, Umdatul
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v5i2.16573

Abstract

Implementation of a technologically successful academic management information system in schools has the potential to improve efficiency, effectiveness and the teaching and learning process. The aim of this research is to explore further the implementation of management information systems (MIS) to improve the quality of teaching and learning services. In the educational context, the management and use of MIS is an inseparable part of the teaching and learning process, student registration and other academic activities. MIS can effectively overcome various challenges in education, this shows that computerization technology is progressing. All stakeholders involved in the learning process, including school administrators, administrative staff, teachers, students, and parents, can easily manage information about student achievement and overall school progress using information technology. By using information technology, student learning management can be maximized, not only during class meetings, but also to obtain lesson-related information outside of face-to-face interaction and other school activities. Abstrak Implementasi sistem informasi manajemen akademik yang berbasis teknologi di sekolah memiliki potensi dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas serta proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali lebih jauh tentang implementasi sistem informasi manajemen (SIM) untuk meningkatkan kualitas layanan pengajaran dan pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, pengelolaan dan pemanfaatan SIM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar-mengajar, pendaftaran siswa, dan kegiatan akademik lainnya. SIM dapat secara efektif mengatasi berbagai tantangan dalam pendidikan, ini menunjukkan bahwa teknologi komputerisasi mengalami kemajuan. Semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pembelajaran, termasuk administrator sekolah, staf administrasi, guru, siswa, dan orang tua, dapat dengan mudah mengelola informasi tentang pencapaian siswa dan kemajuan sekolah secara keseluruhan dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan menggunakan teknologi informasi, manajemen pembelajaran siswa dapat maksimal, tidak hanya pada saat pertemuan di kelas, akan tetapi juga untuk mendapatkan informasi terkait pelajaran di luar interaksi tatap muka dan kegiatan sekolah lainnya.
Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif dalam Pengembangan Jiwa Entrepreneurship kepada Jama’ah Majelis Taklim Al-Huda Karang Benda Pangandaran: Pengabdian Muthi, Ibnu; baharuddin; Muntaha; Yuli Sugiarti, Diyah; Apriliantoni; Roby Ashari, Muhammad; Syafaruddin P, Muhammad; Salman Nurwahid, M; Syadzili, Ahmad; Maesaroh, Siti; Mursiyah, Umdatul; Aipah Zachroh, Siti; Wahyuni, Sri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1693

Abstract

Belum optimalnya peran perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kreativitas dan pemasaran produk keterampilan dalam menghadapi tantangan ekonomi. Hal ini diperparah dengan beberapa tantangan seperti keterbatasan kapasitas SDM dalam pengelolaan usaha, kurangnya pemahaman bisnis dan strategi pemasaran, minimnya kesadaran akan risiko kegagalan, serta belum adanya sistem pelaporan keuangan yang terstruktur. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu peserta memahami dan mengembangkan jiwa kewirausahaan, serta menumbuhkan minat dan motivasi untuk menjadi wirausaha, termasuk pemahaman tentang biaya dan fasilitas yang diperlukan. Metode pengabdian dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan intensif yang terstruktur, dimulai dari tahap persiapan (survei, FGD, analisis SWOT), pelaksanaan (pembelajaran interaktif, diskusi kelompok, tanya jawab, praktik), hingga penutupan (apresiasi, evaluasi internal dan eksternal). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas responden, sebanyak 86%, mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan dalam landasan berwirausaha hingga manajemen keuangan, sementara 14% menyatakan cukup meningkat. Kegiatan ini berhasil membangun sinergi kelompok, melakukan transfer pengetahuan secara efektif, dan memberikan pendampingan intensif untuk implementasi materi serta perluasan jejaring. Realisasi kegiatan meliputi pelatihan manajemen organisasi sederhana, implementasi strategi penguatan usaha mandiri dan pemasaran, identifikasi risiko kegagalan usaha, penguatan kompetensi kewirausahaan di berbagai sektor (kuliner, fashion, kecantikan), dan penyusunan sistem pelaporan keuangan. Implikasi dari pengabdian ini adalah secara nyata meningkatkan kompetensi berwirausaha para peserta dan mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.