Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peluang Bisnis dan Sumber Gizi Hewani dari Perikanan Produk Ikan Tangkap Lestari Kabupaten Buton Utara: The Business Opportunity and Animal-Based Source of Nutrition from Sustainable Ocean Catch Fisheries of Buton Utara District Mahandari, Cokorda Prapti; Nirmala, Intan Ria; Wiralis; Octavia, Lestari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v16i3.44304

Abstract

Potensi perikanan tangkap di perairan Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri produk laut dan mengurangi angka stunting, yang masih mencapai 21,6% pada tahun 2022. Konsumsi protein hewani dari hasil laut yang rendah, kurang dari 10 gram/hari, menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan masyarakat ini, meskipun potensi hasil tangkapan mencapai lebih dari 10 juta ton per tahun. Potensi ini membuka peluang pasar untuk mengolah ikan seperti cakalang dan tuna, baik untuk kebutuhan lokal maupun memenuhi permintaan global yang mencapai 180,07 juta metrik ton. Kajian ini mengulas potensi sumber daya perikanan di wilayah Buton Utara sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomi dan ketersediaan produk nutrisi berkualitas tinggi. Pengembangan produk perikanan olahan, baik dalam bentuk kering maupun awetan, dapat menjangkau pasar domestik dan internasional melalui penerapan standar keamanan pangan dan regulasi yang berlaku. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, kelompok nelayan, koperasi, dan organisasi non-profit menjadi kunci untuk merancang program berkelanjutan dan mengatasi hambatan di sektor perikanan. Pendekatan pengelolaan perikanan berkelanjutan, dengan penekanan pada praktik penangkapan selektif dan penentuan jumlah tangkapan optimal — yang dikenal sebagai Optimum Sustainable Yield (OSY) — memastikan keberlanjutan sumber daya laut untuk kesejahteraan masyarakat. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam proses pascapanen dapat meningkatkan kualitas produk, memperpanjang masa simpan, serta meningkatkan nilai ekonomi hasil tangkapan, mendukung upaya nasional dalam memperbaiki status gizi dan mendorong kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
PEMBERDAYAAN IBU MELALUI PEMANFAATAN MENU SEHAT BERKELANJUTAN PANGAN LOKAL UNTUK PENANGGULANGAN ANAK STUNTING SECARA BERKELANJUTAN Nirmala, Intan Ria; Suwarni; Hariani; Wiralis; Trees; Arsyad, Agustina
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jippm.v5i1.1705

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas kesehatan dan perkembangan anak. Rendahnya pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu melalui edukasi gizi dan pelatihan keterampilan memasak berbasis pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2023 di wilayah kerja Puskesmas Bone Rombo, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, dengan melibatkan 41 peserta yang terdiri atas ibu balita, ibu hamil, serta mitra kesehatan. Metode pelatihan dilakukan secara partisipatif menggunakan media leaflet dan presentasi visual, dilengkapi dengan sesi diskusi dan evaluasi pemahaman. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dan aktif, serta sekitar 80% mampu menjawab pertanyaan evaluatif dengan benar dan mengulang kembali tips penting tentang peningkatan kualitas makanan bagi ibu dan anak. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis partisipasi dan potensi lokal dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu dan mendukung upaya penanggulangan stunting secara berkelanjutan.