Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a Lombok Strait pada Triple-Dip La Niña 2020-2022 : Identification of Sea Surface Temperature and Chlorophyll-a Variability in the Lombok Strait During the Triple-Dip La Niña Event (2020–2022) Arzhida, Bima; Novitarini, Putu Widya; Nugraheni, Imma Redha; Carundyatama, Daniar Ihza
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v16i3.57981

Abstract

Fenomena La Niña sering menimbulkan perubahan signifikan pada suhu permukaan laut dan dinamika ekosistem laut dalam konteks perubahan iklim global. Studi ini fokus pada pengaruh Triple-Dip La Niña 2020-2022 di Selat Lombok yang berpotensi mempengaruhi keseimbangan biologis maritim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami variabilitas suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a selama periode Triple-Dip La Niña. Penelitian menggunakan data Sea Surface Temperature (SST) dan chlorophyll (chlor_a) dari satelit Aqua-MODIS dan juga data arah dan kecepatan angin dalam bentuk Windrose di Mataram, Nusa Tenggara Barat selama periode 2020 hingga 2022 dengan periode 3 bulanan untuk meninjau variabilitas suhu permukaan laut dan klorofil-a yang terjadi. Pendekatan statistik, termasuk kalkulasi koefisien korelasi, diaplikasikan untuk menentukan hubungan antarvariabel. Ditemukan bahwa suhu tertinggi terjadi pada tahun 2020, sementara konsentrasi klorofil-a tertinggi tercatat pada tahun yang sama, khususnya di wilayah pesisir dengan suhu permukaan laut yang relatif lebih rendah dari sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh lemah antara klorofil-a dan SST pada wilayah Selat Lombok.
Identifikasi penyebab awan konvektif pada fenomena hujan ekstrem disertai es berbasis citra radar dual polar Rafi, Rayhan; Kuncoro, Dwi; Arzhida, Bima; Jannah Indriyani, Noor; Warjono, Warjono
Jurnal Penelitian Saintek Vol 30, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v30i2.89950

Abstract

Pada 11 Maret 2025, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kejadian cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai angin kencang, kilat, dan disertai es. Fenomena ini menimbulkan dampak signifikan di berbagai lokasi, terutama di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika atmosfer yang menyebabkan terbentuknya awan konvektif penghasil hujan es di wilayah tersebut dengan pendekatan multi-instrumentasi meteorologi. Metode yang digunakan meliputi analisis peta streamline, data sinoptik dari Stasiun Klimatologi Yogyakarta, citra satelit Himawari-9 (HCAI), data radar cuaca dual polar dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, serta validasi hujan menggunakan data pos pengamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat konvergensi angin lokal dan penurunan tekanan udara yang signifikan, yang memicu terbentuknya awan Cumulonimbus secara cepat dan intensif. Produk radar (CMAX, VCUT, ZHAIL, HAILSZ, dan SWI) mengindikasikan keberadaan struktur awan konvektif kuat dengan reflektivitas tinggi (>60 dBZ), pola weak echo region (WER), overhang echo (OR), dan kemunculan hail spike atau three body scatter spike (TBSS) yang menguatkan dugaan adanya partikel es besar di dalam awan. Estimasi ukuran hail mencapai 10–20 mm dengan probabilitas kejadian hujan es lebih dari 80%. Validasi data curah hujan dari 121 titik pengamatan menunjukkan distribusi hujan intensitas sedang hingga lebat dengan curah hujan tertinggi sebesar 74 mm/hari di Kecamatan Minggir, Sleman. Studi ini menegaskan pentingnya integrasi data satelit, radar, dan pengamatan permukaan dalam mendeteksi dan memahami kejadian cuaca ekstrem di wilayah tropis.