Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Science Midwifery
Pramana, Anak Agung Ngurah Gede Anggra
Unknown Affiliation
Humanities Dentistry Education Environmental Science Health Professions Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Nursing Public Health Social Sciences Veterinary Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Pengaruh Pemberian Gel Chitosan Dari Ekstrak Kulit Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Terhadap Angiogenesis Pada Tikus Jantan (Rattus Norvegicus) Pramana, Anak Agung Ngurah Gede Anggra; Rahadianto, Rahadianto; Biutifasari, Verna; Saputra, I Gede Agus Rio
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i1.56203

Abstract

Luka merupakan keadaan hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan serangga. Menurut WHO pada tahun 2018, Luka bakar adalah masalah kesehatan masyarakat global, yang menyebabkan sekitar 180.000 kematian setiap tahunnya. Kulit udang vannamei diketahui mengandung chitosan yang berpotensi dapat meningkatkan penyembuhan luka bakar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian gel chitosan dari ekstrak kulit udang selama 7 hari secara topikal terhadap angiogenesis pada tikus jantan galur Wistar dengan luka bakar derajat II. Desain penelitian ini yang dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. rancangan penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah 18 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi dua kelompok ; kelompok pertama, luka hanya dibiarkan sebagai kelompok kontrol. Kelompok kedua diberi gel chitosan dari ekstrak kulit udang secara topikal sebagai kelompok perlakuan, kemudian hari ke-8 tikus diambil jaringan kulitnya kemudian dibuat preparat histopatologi di Universitas Hang Tuah Surabaya. Tahap terakhir penelitian, dilakukan perhitungan jumlah angiogenesis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik t dua sampel bebas. Hasil rerata jumlah angiogenesis pada kelompok kontrol sebanyak 3,83, pada kelompok perlakuan 6,72. Uji statistika uji t dua sampel bebas didapatkan hasil sebesar 0.001 (<0.05). Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian gel chitosan dari ekstrak kulit udang vannamei (litopenaeus vannamei) terhadap angiogenesis pada tikus jantan (rattus norvegicus) galur wistar dengan luka bakar derajat II.
Research trends and clinical evidence: A comparison of surgical vs. conservative approaches for chronic pelvic pain syndrome – a systematic review and bibliometric analysis Saputra, I Gede Agus Rio; Pramana, Anak Agung Ngurah Gede Anggra; Marta, Kadek Fajar
Science Midwifery Vol 13 No 2 (2025): June: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v13i2.1945

Abstract

Chronic Pelvic Pain Syndrome (CPPS) is a complex medical condition that affects patients' physical, emotional, and social quality of life. Its management involves two main approaches: surgical and conservative. However, there are significant differences in the effectiveness, risks, and long-term impacts of each approach. This study aims to evaluate the effectiveness of surgical and conservative approaches in managing CPPS through a systematic review and bibliometric analysis, focusing on pain reduction, improvement in quality of life, and risk of complications. This research employs the Systematic Literature Review (SLR) method, following the PRISMA guidelines to search, screen, and evaluate relevant literature from databases such as PubMed, Scopus, and the Cochrane Library. The quality of the relevant studies is assessed using standardized appraisal tools. Quantitative data are analyzed through bibliometric analysis to identify differences in effectiveness between surgical and conservative approaches. The results indicate that the surgical approach is more effective in reducing severe and refractory pain compared to conservative therapy, but it is associated with a higher risk of complications. Conversely, the conservative approach provides benefits for mild to moderate symptoms with minimal risk and lower cost. In the context of Indonesia, the conservative approach is more suitable to be implemented as the first-line treatment for CPPS, with surgical options considered for cases that do not respond to initial therapy.
Co-Authors Biutifasari, Verna Marta, Kadek Fajar Rahadianto, Rahadianto Saputra, I Gede Agus Rio