Sistem kerja gilir umumnya diberlakukan oleh rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam. Penerapan kerja gilir sering kali berpengaruh terhadap kualitas tidur perawat. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas perawat dalam melakukan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerja gilir dengan kualitas tidur pada perawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Purwakarta dengan menggunakan metode analitik dan pendekatan studi potong lintang. Jumlah perawat yang menjadi sampel penelitian sebanyak 78 orang, terbagi dalam 59 perawat shift (75,6%) dan 19 perawat non-shift (24,4%), didapatkan melalui cara simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Perawat shift yang memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 42 perawat (71,2%) dan perawat non-shift yang memiliki kualitas tidur baik sebanyak 14 perawat (73,7%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kerja gilir dengan kualitas tidur pada perawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Purwakarta (p=0,001). Kualitas tidur pada perawat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti stres psikologis (penyakit dan situasi yang menyebabkan stres), aktivitas fisik serta aktivitas sosial, diet, obat-obatan, usia, motivasi, hubungan keluarga, konsumsi kafein, gaya hidup, dan penyakit penyerta. Kata kunci: kerja shift, kualitas tidur, perawat, Pittsburgh Sleep Quality Index DOI : 10.35990/mk.v8n3.p319-330