Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Skrining Stunting Bagi Kader Posyandu Di Kota Cimahi Handayani, Dewi Ratih; Andrian R, Andri; Mutiara, Dinar; Septiadi, Endry; Indriyana, Sri Quintina; Rochmah, Elly Noer; Inayati, Iis; Ratunanda, Susanti; Fiddiyanti, Ilma; Hasan, Khomaini; Achmad, Nurjannah
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.698

Abstract

Pemanfaatan posyandu dalam mengatasi stunting masih menjadi ujung tombak bagi pemerintah di Indonesia. Kader posyandu merupakan penggerak utama seluruh program yang perlu dilaksanakan oleh Posyandu terutama dalam menurunkan dan mencegah stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pelatihan/ pembimbingan skrining stunting dan focus group discussion (FGD) tentang stunting pada kader posyandu di Kota Cimahi. Sasaran pada pelatihan ini adalah para kader di Kota Cimahi, yang diwadahi oleh forum Kota Sehat Kota Cimahi. Pada pelatihan ini, kader diberikan terlebih dahulu materi tentang stunting menggunakan media power point melalui pertemuan secara daring termasuk diskusi, kemudian mereka melakukan latihan pemeriksaan antropometri dengan baik dan benar, dan memasukkan hasil pengukuran TB dan BB ke dalam kurva WHO. Selain itu para kader yang telah dibagi menjadi kelompok kecil melakukan FGD terkait hal-hal yang menjadi masalah pada saat pelaksanaan yang difasilitasi oleh seorang dosen FK Unjani. Peserta pelatihan yang hadir sebanyak 71 orang, terdiri atas laki-laki dan perempuan. Hasil pelatihan skrining stunting berdasarkan nilai aktivitas rata-rata nilai peserta adalah baik, nilai post-test menunjukan kenaikan.
KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK: SEBUAH NARRATIVE REVIEW Linasari, Desy; Triningtyas, Anastasia Yani; Mutiara, Dinar; Septiadi, Endry; Rusman, Andri Andrian; Gurnadi, Jeffry Iman; Rohmah, Elly Noer; Bulqini, Rina Munirah; Ubaidillah, Nizamuddin; Mariana, Ana
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator utama kesehatan masyarakat. Pelayanan antenatal (ANC) yang berkualitas berperan penting dalam mengurangi AKI dan AKB melalui deteksi dini komplikasi kehamilan. Namun, keterbatasan akses ANC di daerah terpencil berdampak negatif pada kesehatan ibu dan anak. Telaah ini bertujuan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan ANC terhadap kesehatan ibu dan anak serta faktor-faktor yang memengaruhi cakupan dan kualitas ANC di Indonesia. Telaah pustaka dilakukan dengan metode narrative review, mengumpulkan artikel dari tahun 2015–2024 melalui Google Scholar. Artikel terpilih membahas kualitas dan dampak ANC terhadap kesehatan ibu dan anak serta memenuhi kriteria full text. Hasil telaah menunjukkan bahwa ANC berkualitas menurunkan AKI dan AKB serta mencegah komplikasi seperti preeklampsia, anemia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kunjungan ANC yang teratur memungkinkan deteksi dini risiko kesehatan ibu dan janin. Di daerah terpencil, rendahnya cakupan ANC akibat keterbatasan infrastruktur dan tenaga kesehatan meningkatkan risiko komplikasi yang tidak terdeteksi. Kualitas dan cakupan ANC sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak. Peningkatan akses dan kualitas ANC sangat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Kata kunci: anemia, BBLR, kesehatan ibu anak, pelayanan antenatal, preeklampsia DOI : 10.35990/mk.v8n1.p95-106
Examining Social Support and Trust Transfer Theory in Online Health Community Adoption Saputra, Ragil; Dharmawan, Bagus Dwiky; Adhy, Satriyo; Mutiara, Dinar; Yasin, Hasbi
Jurnal Sistem Informasi Bisnis Vol 15, No 2 (2025): Volume 15 Number 2 Year 2025
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/vol15iss2pp277-284

Abstract

Online Health Communities (OHCs) have become a key source of social support for individuals with health concerns. OHC members engage in communication and information exchange, with trust among members playing a crucial role in the acceptance of these platforms. This research aims to examine the determinants affecting OHC acceptance by employing trust transfer theory, social support, and self-efficacy as core variables. The proposed model was empirically tested using data from 100 members of the Indonesian Diabetes Forum on Facebook. This quantitative study employed a 5-point Likert scale to evaluate user perceptions. The findings indicate that OHC acceptance is significantly supported by both information support and emotional support, which foster trust among community members. Trust in members subsequently leads to trust in the broader community, culminating in the sustained use of the OHC. Furthermore, emotional support positively influences self-efficacy, encouraging users to join and actively participate in OHCs. However, information support does not have a significant effect on self-efficacy. This research offers significant understanding of the relationships among social support, self-efficacy, and trust in promoting the continued use of OHCs. The research model offers a framework that can be applied in other contexts with similar technological and community-based perspectives. 
Pelatihan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Anggota Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia Provinsi Jawa Barat Anwar, Tezza Adriansyah; Nataliningrum, Rr. Desire Meria; Indriyana, Sri Quintina; Mutiara, Dinar; Sutrisno, Sutrisno; Marditama, Theresia
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v4i1.291

Abstract

Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah merupakan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mewujudkanmasyarakat yang adil, makmur, spiritual dan material. Pertumbuhan usaha jasa boga atau kuliner yang berkembang pesat sehingga menciptakan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja baru, merupakan salah satu faktor upaya meningkatkan kualitas hidup untuk mencapai tujuan pembangunan nasional manusia seutuhnya. Kegiatan kuliner diharapkan dapat meningkatkan taraf pemenuhan gizi masyarakat, meningkatkan standar kesehatan dan kecerdasan konsumen dalam memilih makanan dan minuman. Selain memproduksi pangan yang aman, faktor penting lainnya adalah produk bermutu dan bernilai jual tinggi agar pelanggan terpuaskan. Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) melalui Fakultas Kedokteran berupaya untuk berkolaborasi dan membantu APJI Jawa Barat untuk melakukan pelatihan dan pendampingan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja bagi para anggota APJI Jawa Barat dengan metode diskusi kelompok terpumpun terkait manajemen produksi pangan yang baik dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan anggota APJI dapat meningkatkan keamanan dan kualitas dari produknya.
Pemeriksaan Status Gizi dan Edukasi pada Atlet Renang Elite Swimming Club Bandung Triningtyas, Anastasia Yani; Mutiara, Dinar; Sovia, Evi; Susanti, Anita Liliana; Hamidah, Endah
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v4i1.293

Abstract

Seorang atlet selain membutuhkan dukungan kemampuan teknik, latihan fisik, sarana dan prasarana, juga membutuhkandukungan gizi yang baik. Atlet muda perlu mendapat asupan nutrisi yang adekuat untuk mempertahankan tingkat kesehatan dan mengoptimalkan kinerja agar dapat menjalani program pelatihan intensitas tinggi dan kompetisi yang ketat sehingga dapat mencapai status gizi dan komposisi tubuh yang ideal. Adopsi pola makan sehat dan konsumsi nutrisi sesuai pedoman oleh atlet muda sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka, meningkatkan kesehatan dan prestasi olahraga. Strategi untuk memperbaiki pola makan atlet renang muda adalah melalui peningkatan pengetahuan gizi mereka. Elite Swimming Club (ESC) Bandung merupakan salah satu klub renang pionir dan terkemuka yang telah banyak menghasilkan atlet-atlet renang elit yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan bantuan pelayanan gizi bagi atlet berupa pemeriksaan status gizi, komposisi tubuh dan edukasi bagi atlet muda ESC Bandung. Sebagian besar atlet memiliki status gizi normal dengan persentase lemak dalam batas normal. Materi edukasi yang diberikan adalah cara mengukur dan menentukan status gizi serta nutrisi yang baik bagi remaja. Pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan sangat baik dari atlet, tim pelatih, pimpinan ESC maupun pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Provinsi Jawa Barat sebagai masukan bagi perencanaan dan pembinaan atlet muda Jawa Barat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA LANSIA Mutiara, Dinar; Ratunanda, Susanti; Ghifari, Muhammad Fikri Al; Septiadi, Endry
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Edisi PIT FK Unjani)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia ialah satu kondisi dimana terjadinya penurunan jumlah hemoglobin sehingga terjadi ketidakcukupan jumlah oksigen yang di bawa ke jaringan perifer. Seseorang dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin <13 g/dL pada pria dewasa serta <12 g/dL pada wanita dewasa berdasarkan WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penurunan fungsi kognitif dapat memungkinkan kurangnya pengetahuan tentang anemia. Menurunnya kemampuan absorbsi besi dapat menyebabkan anemia. Asupan protein yang kurang membuat pengangkutan besi terhambat sehingga dapat terjadi anemia. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan asupan zat besi dan protein dengan angka kejadian anemia pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dan pengamatannya secara cross sectional. Pemerolehan sampel diperoleh secara non- probability sampling yakni memakai metode consecutive sampling dan diperoleh 35 sampel. Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dengan alat hematologi fotometer, isi kuesioner, dan isi lembar food recal 2x24 jam. Didapatkan bahwa 45,71% responden mengalami anemia, mayoritas responden memililiki tingkat pengetahuan kurang terhadap anemia (57,14%). Sebanyak 68,75% responden mempunyai asupan zat besi yang inadekuat dan sejumlah 60% responden memiliki asupan protein inadekuat. Berdasarkan hasil pengujian statistik chi-square terdapat hubungan yang memiliki hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan anemia nilai p = 0,008, ada hubungan yang memiliki hubungan yang bermakna antar asupan zat besi dengan anemia nilai p = 0,027, dan adanya hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan anemia dengan nilai p = 0,019. Kesimpulan penelitian ini subjek penelitian yang mengalami anemia kemungkinan dikarenakan pengetahuan yang kurang, asupan zat besi dan proteinnya yang masih belum mencukupi sehingga terjadi anemia. Anemia ialah satu kondisi dimana terjadinya penurunan jumlah hemoglobin sehingga terjadi ketidakcukupan jumlah oksigen yang di bawa ke jaringan perifer. Seseorang dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin <13 g/dL pada pria dewasa serta <12 g/dL pada wanita dewasa berdasarkan WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penurunan fungsi kognitif dapat memungkinkan kurangnya pengetahuan tentang anemia. Menurunnya kemampuan absorbsi besi dapat menyebabkan anemia. Asupan protein yang kurang membuat pengangkutan besi terhambat sehingga dapat terjadi anemia. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan asupan zat besi dan protein dengan angka kejadian anemia pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dan pengamatannya secara cross sectional. Pemerolehan sampel diperoleh secara non- probability sampling yakni memakai metode consecutive sampling dan diperoleh 35 sampel. Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dengan alat hematologi fotometer, isi kuesioner, dan isi lembar food recal 2x24 jam. Didapatkan bahwa 45,71% responden mengalami anemia, mayoritas responden memililiki tingkat pengetahuan kurang terhadap anemia (57,14%). Sebanyak 68,75% responden mempunyai asupan zat besi yang inadekuat dan sejumlah 60% responden memiliki asupan protein inadekuat. Berdasarkan hasil pengujian statistik chi-square terdapat hubungan yang memiliki hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan anemia nilai p = 0,008, ada hubungan yang memiliki hubungan yang bermakna antar asupan zat besi dengan anemia nilai p = 0,027, dan adanya hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan anemia dengan nilai p = 0,019. Kesimpulan penelitian ini subjek penelitian yang mengalami anemia kemungkinan dikarenakan pengetahuan yang kurang, asupan zat besi dan proteinnya yang masih belum mencukupi sehingga terjadi anemia. Kata kunci: anemia, asupan protein, asupan zat besi, pengetahuan DOI : 10.35990/mk.v7n0.p48-59
RASIO VISCERAL FAT TERHADAP BODY FAT PERCENTAGE DAN KORELASI LEMAH DENGAN KADAR HIGH DENSITY LIPOPROTEIN Susanti, Anita Liliana; Pratiwi, Siska Telly; Mardliyah, Emma; Ratwita, Welly; Mutiara, Dinar; Septiadi, Endry; Pradini, Astri; Sa'adah, Hindun
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 4 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan profil lipid dari serum sampai saat ini masih merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Kadar High Density Lipoprotein (HDL) menggambarkan lipid yang berperan dalam mencegah terjadinya penyakit kardiovaskuler. Adipositas dalam pemeriksaan komposisi tubuh menggambarkan akumulasi lipid dalam jaringan, dan terdiri atas persentase lemak tubuh dan lemak visceral. Penelitian ini mempelajari korelasi antara kadar HDL serum dengan adipositas jaringan. Subyek penelitian merupakan subyek yang sehat, merupakan karyawan dari suatu institusi pendidikan dengan tingkat aktivitas fisik yang serupa. Pemeriksaan komposisi tubuh dilakukan dengan metode Bioimpedanceanalysis (BIA). Pemeriksaan kadar HDL dilakukan dari serum puasa dengan metode enzimatik kolorimetrik. Analisis korelasi dilakukan dengan Spearman correlation test dengan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian memiliki kadar HDL dalam kategori normal. Persentase lemak tubuh dan lemak visceral sebagian besar subyek penelitian berada dalam kategori normal, tinggi, dan sangat tinggi. Median kadar HDL adalah 49,00 mg/dL. Median dari rasio lemak visceral dan lemak tubuh total adalah 0,40. Korelasi antara kadar HDL dan rasio lemak visceral dan lemak tubuh total bermakna (P= 0,027) dengan koefisien korelasi sebesar - 0,4. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi lemah antara adipositas jaringan yang ditunjukkan dengan rasio lemak viseral terhadap persentase lemak tubuh, dengan parameter lipid serum yaitu kadar HDL. Kata kunci : adipositas, bioimpedance, body fat, HDL, visceral fat DOI : 10.35990/mk.v7n4.p387-397
Skrining Anemia dan Optimalisasi Program Pemberian Tablet Besi pada Remaja Putri di Kabupaten Bandung Barat Linasari, Desy; Yani, Anastasia; Mutiara, Dinar; Septiadi, Endry
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i1.344

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut telah dilakukan akan tetapi angka prevalensi remaja yang mengalami anemia terus meningkat. Lebih dari seperlima remaja putri mengalami anemia dan apabila dibiarkan sampai menikah serta terjadi kehamilan maka anak yang dilahirkan akan berisiko terjadi stunting. Remaja yang menderita anemia akan memberikan dampak gangguan pertumbuhan, gangguan kesehatan reproduksi, perkembangan motorik, mental dan kecerdasan terhambat, kemampuan fisik turun, dan daya ingat serta penurunan konsentrasi belajar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan remaja untuk meminum obat tablet tambah darah (TTD) sekaligus skrining kejadian anemia pada remaja. Metode pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) menggunakan metode Point of Care Testing (POCT). Pengukuran Hb dengan metode POCT yang dilakukan melalui pemeriksaan menggunakan strip test. Peserta kegiatan ini diikuti oleh 177 orang remaja putri. Hasil pemeriksaan Hb pada remaja putri ditemukan sebanyak 23,2% anemia ringan dan sebanyak 9,6% anemia sedang. Dapat disimpulkan bahwa angka kejadian anemia pada remaja masih tinggi karena melampaui ambang batas 20%.