Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMELIHARAAN RUTIN TERHADAP KEANDALAN PERALATAN MSSR DI LABORATORIUM CNS PPI CURUG Novitri, Elizabeth Rindi; Nuriansyah, Bagas Arib; Wildan, Muh
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6204

Abstract

Abstrak. Kurangnya pemeliharaan pada peralatan radar di Laboratorium Communication Navigation and Surveillance (CNS) Politeknik Penerbangan Indonesia Curug berdampak negatif terhadap efektivitas praktik para taruna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemeliharaan rutin dalam meningkatkan keandalan peralatan MSSR yang digunakan dalam pembelajaran. Perawatan yang tidak memadai menyebabkan kerusakan alat, menghambat proses belajar, dan menurunkan kualitas pengalaman praktik mahasiswa. Dengan strategi pemeliharaan yang sistematis dan terjadwal, diharapkan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan peralatan selalu dalam kondisi optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan sumber data dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian diharapkan memberikan rekomendasi bagi pengelola laboratorium untuk meningkatkan prosedur pemeliharaan, sehingga mendukung peningkatan kualitas pendidikan di bidang navigasi dan komunikasi penerbangan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan sistem pemeliharaan yang lebih baik di laboratorium. Abstract. The lack of maintenance on radar equipment in the Communication Navigation and Surveillance (CNS) Laboratory at the Curug Indonesian Aviation Polytechnic significantly affects the effectiveness of cadets practical training. This study aims to analyze the impact of routine maintenance on improving the reliability of the MSSR equipment used in learning activities. Inadequate maintenance leads to equipment damage, hindering the learning process and reducing the quality of students' practical experiences. By implementing a systematic and scheduled maintenance strategy, it is expected that further damage can be prevented and that the equipment will always be in optimal condition for use. The research employs a descriptive qualitative method, utilizing data sources from interviews and observations. The findings are anticipated to provide recommendations for laboratory managers to enhance maintenance procedures, thereby supporting improvements in education quality in the field of aviation navigation and communication. Thus, this study aims to contribute to better maintenance systems in the laboratory.
PERAN PEMERINTAH DAN TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP JUMLAH PENGGUNA TRANSPORTASI UDARA Fatonah , Feti; Nuriansyah, Bagas Arib; Permatasari, Chintya; Wisnuardana, Cokorda Dwija; Novitri, Elizabeth Rindi; Prasetya, Gede Arda Wedana; Praja, Havan Hakim
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.46284

Abstract

Transportasi udara memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas antarpulau di Indonesia. Namun, keterjangkauan harga tiket pesawat masih menjadi kendala bagi sebagian masyarakat, terutama di kalangan ekonomi menengah ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah dalam mengendalikan tarif angkutan udara serta kaitannya dengan kemampuan membayar (Ability to Pay) dan kemauan membayar (Willingness to Pay) masyarakat terhadap penggunaan transportasi udara. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, didukung oleh data kuesioner yang disebarkan kepada 30 taruna/i Politeknik Penerbangan Indonesia Curug asal Bali yang rutin menggunakan rute Jakarta–Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memahami adanya kebijakan tarif batas atas dan bawah dari pemerintah. Namun, harga tiket pada periode tertentu masih dirasa mahal. Kemampuan dan kemauan membayar masyarakat berperan penting dalam keputusan menggunakan pesawat, meskipun efisiensi waktu tetap menjadikan transportasi udara sebagai pilihan utama. Kesimpulannya, diperlukan kebijakan tarif yang lebih adaptif serta dukungan subsidi pada rute strategis guna meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan layanan penerbangan di Indonesia.
Analysis of Very High Frequency Extended Range 134.1 MHz Signal Interference at AirNav Surabaya Branch Novitri, Elizabeth Rindi; Fatonah, Feti; Toni
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol. 13 No. 2 (2025): TELEKONTRAN vol 13 no 2 Oktober 2025
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/telekontran.v13i2.17209

Abstract

 In aviation navigation systems, radio communication between pilots and air traffic controllers (ATC) plays a crucial role in ensuring flight safety and efficiency. A disruption known as a blank spot occurred in the Very High Frequency Extended Range (VHF-ER) system on frequency 134.1 MHz in the Upper Pangkalan Bun (UPKN) sector managed by AirNav Indonesia, Surabaya Branch. This interference caused signal loss between pilots and ATC, leading to potential air traffic miscoordination. This study aims to analyze the root causes of the signal disruption and propose technical solutions to improve communication reliability. A qualitative descriptive method was applied, using a fishbone diagram to identify contributing factors from five aspects: human, machine, method, material, and environment. The results indicate a positive correlation between equipment management quality and VHF-ER communication reliability. Key contributing factors include limited technician numbers, lack of training, the use of sectoral antennas with narrow coverage, and improper antenna placement that does not meet technical standards. The implemented solution was replacing sectoral antennas with omnidirectional types. Regular performance checks and strict SOP implementation also helped enhance communication quality. The study recommends improving technician competency, reassessing antenna placement, and conducting routine maintenance as preventive actions.
PENGARUH PEMELIHARAAN RUTIN TERHADAP KEANDALAN PERALATAN MSSR DI LABORATORIUM CNS PPI CURUG Novitri, Elizabeth Rindi; Nuriansyah, Bagas Arib; Wildan, Muh
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6204

Abstract

Abstrak. Kurangnya pemeliharaan pada peralatan radar di Laboratorium Communication Navigation and Surveillance (CNS) Politeknik Penerbangan Indonesia Curug berdampak negatif terhadap efektivitas praktik para taruna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemeliharaan rutin dalam meningkatkan keandalan peralatan MSSR yang digunakan dalam pembelajaran. Perawatan yang tidak memadai menyebabkan kerusakan alat, menghambat proses belajar, dan menurunkan kualitas pengalaman praktik mahasiswa. Dengan strategi pemeliharaan yang sistematis dan terjadwal, diharapkan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan peralatan selalu dalam kondisi optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan sumber data dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian diharapkan memberikan rekomendasi bagi pengelola laboratorium untuk meningkatkan prosedur pemeliharaan, sehingga mendukung peningkatan kualitas pendidikan di bidang navigasi dan komunikasi penerbangan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan sistem pemeliharaan yang lebih baik di laboratorium. Abstract. The lack of maintenance on radar equipment in the Communication Navigation and Surveillance (CNS) Laboratory at the Curug Indonesian Aviation Polytechnic significantly affects the effectiveness of cadets practical training. This study aims to analyze the impact of routine maintenance on improving the reliability of the MSSR equipment used in learning activities. Inadequate maintenance leads to equipment damage, hindering the learning process and reducing the quality of students' practical experiences. By implementing a systematic and scheduled maintenance strategy, it is expected that further damage can be prevented and that the equipment will always be in optimal condition for use. The research employs a descriptive qualitative method, utilizing data sources from interviews and observations. The findings are anticipated to provide recommendations for laboratory managers to enhance maintenance procedures, thereby supporting improvements in education quality in the field of aviation navigation and communication. Thus, this study aims to contribute to better maintenance systems in the laboratory.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERBUKA DAN OTORITER TERHADAP ORGANISASI SENAT MAHASISWA POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG Novitri, Elizabeth Rindi; Wisnuardana, Cokorda Dwija; Prasetya, Gede Arda Wedana; Praja, Havan Hakim; Fatonah, Feti
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.39527

Abstract

Mengelola organisasi adalah tugas kompleks yang melibatkan banyak faktor internal dan eksternal. Mulai dari kebijakan pemerintah hingga sumber daya manusia, semuanya saling mempengaruhi. Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap etos kerja di organisasi Senat Mahasiswa PPI Curug. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti melakukan wawancara dan observasi langsung kepada anggota Senat Mahasiswa untuk mengumpulkan informasi. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang ramah dan melibatkan anggota dapat meningkatkan semangat kerja dan motivasi mereka. Di sisi lain, gaya kepemimpinan yang keras dan otoriter justru membuat anggota merasa kurang puas dan menurunkan semangat mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa penting bagi pengurus Senat Mahasiswa untuk menggunakan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan mendukung agar anggota merasa lebih dihargai dan termotivasi. Penelitian ini diharapkan bisa membantu pengurus dalam mengembangkan cara kepemimpinan yang lebih baik, sehingga lingkungan kerja di organisasi menjadi lebih produktif dan menyenangkan.